TAUHIDULLAH RUH KEHIDUPAN DAN MODAL DAGANG ANTARA KITA DENGAN ALLAH TA’ALA
Tauhidullah itu ialah keyakinan bahwa Allah itu Esa tidak berbilang dalam kedudukanNya sebagai Rabbul alamin (Ia adalah espencipta alam raya, pemiliknya, penguasanya, pengaturnya, penentu segala apa yang ada padanya dan keyakinan ini dinamakan Tauhid Rububiyah), sehingga Dialah satu-satunya yang berhak dan pantas untuk diibadahi (keyakinan ini dinamakan Tauhidul Uluhiyah). Karena Hanya Dia yang mempunyai nama-nama dan sifat-sifat Yang Maha sempurna dalam keindahan dan kebagusannya (keyakinan ini dinamakan Tauhidul Asma’ Wassifat). Maka dengan keyakinan ini seorang Muslim dapat meraih berbagai kemuliaan disisi Allah di dunia dan di akherat.
لا إكراه في الدين قد تبين الرشد من الغي فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى لا انفصام لها والله سميع عليم -الله ولي الذين ءامنوا يخرجهم من الظلمات إلى النور والذين كفروا أولياؤهم الطاغوت يخرجونهم من النور إلى الظلمات أولئك أصحاب النار هم فيها خالدون – البقرة 256 – 257.“Tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam, karena telah jelas perbedaan antara jalan kebenaran dengan jalan penyimpangan. Maka barangsiapa ingkar kepada para thaghut (yakni ingkar terhadap para sesembahan selain Allah) dan beriman hanya kepada Allah, maka sungguh dia telah berpegang dengan tali yang kokoh (yakni berpegang dengan Tauhid) dan tidak akan terlepas daripadanya selama dia bersikap demikian.. Dan Allah itu Maha mendengar dan Maha Mengetahui. Allah itu adalah pelindung orang-orang yang beriman yang akan mengeluarkannya dari berbagai kegelapan kepada Cahaya kebenaran. Dan orang-orang kafir itu pimpinan-pimpinan mereka adalah para thaghut, yang akan mengeluarkan mereka dari cahaya kebenaran kepada berbagai kegelapan. Mereka itu adalah calon penghuni neraka dan mereka kekal padanya”. S. Al Baqarah 256 – 257.
Tauhid Ibadah, Ingkar Kepada Thaghut dan Beriman Kepada Allah
Ingkar kepada para thaghut dan beriman kepada Allah adalah makna Lailaha Illallah atau makna dari Tauhidul Uluhiyah atau dengan kata lain, makna dari Tauhidul Ibadah.
Ingkar kepada para thaghut itu, ialah kepada segala bentuk peribadatan kepada selain Allah. Dalam hal ini dengan Tauhidullah, seorang Muslim mengingkari penyembahan terhadap Yesus Kristus, mengingkari penyembahan terhadap Budha, mengingkari penyembahan terhadap Dewa – Dewi dalam kepercayaan Hindu, mengingkari segala bentuk penyembelihan kurban untuk para jin “Penjaga” lautan dan daratan, mengingkari segala do’a yang dimintakan kepada kuburan Nabi atau wali dan segala kurban atau “sedekah” yang dipersembahkan kepada acara haul habib atau kiyai atau tokoh tertentu(Kuburiyyun). Karena semua itu adalah peribadatan yang dipersembahkan kepada selain Allah, atau dengan kata lain peribadatan kepada thaghut. Dalam perkara ini Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa alihi wasallam menegaskan :
من قال لا اله الا الله وكفر بما يعبد من دون الله حرم ماله ودمه وحسابه على الله عز وجل – رواه مسلم (الحديث رقم 23)
“Barangsiapa yang mengatakan Lailaha illallah dan mengingkari apa saja yang disembah selain Allah, maka dia diharamkan hartanya dan darahnya (yakni tidak boleh dirampas hartanya dan tidak boleh dilukai badannya) dan adapun perhitungan dibalik yang dhahir itu akan diurus oleh Allah”. HR. Muslim (hadis nomer 23).