Gelapnya Kedzaliman
.
Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada.Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba’du:
Berikut pembahasan tentang, semoga Allah menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat,
===
Gelapnya Kedzaliman
…
Sifat dzalim dan jahil merupakan sifat asli manusia, seorang tidak bisa lepas dari dua sifat tersebut kecuali dengan karunia dan petunjuk Allah. Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah maka Dia akan menunjukinya dan mengeluarkannya dari kejahilan dan kedzaliman. Adapun orang yang tidak dikehendaki oleh Allah kebaikan, maka dia akan tetap pada tabiat aslinya. Oleh karenanya, sumber segala kebaikan adalah ilmu dan keadilan, sebaliknya sumber segala kejelekan adalah kejahilan dan kedzaliman”.[1]
.
Sungguh, betapa banyak fenomena kedzaliman yang kita jumpai pada kehidupan ini: Kedzaliman seseorang terhadap Robb yang menciptakannya, kedzaliman seorang anak terhadap orang tuanya, kedzaliman pemimpin terhadap bawahannya, kedzaliman seorang terhadap kawan dan tetangganya, bahkan kedzaliman seorang terhadap dirinya. Aduhai, tahukah kita kesudahan orang-orang yang dzalim?! Balasan apakah yang dipersiapkan Allah kepada orang yang dzalim?! Apakah bentuk-bentuk kedzaliman?! Inilah yang akan menjadi pokok bahasan kita kali ini. Kita memohon kepada Allah perlindungan dari segala kedzaliman.
.
Defenisi Kedzaliman
.
Kedzaliman menurut para ahli bahasa dan ulama bermakna meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.
.
Al-Kafawi berkata: “Kedzaliman adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya dan mengambil hak orang lain serta menerjang batas-batas Allah”.[2]
.
Al-Jurjani berkata: “Kedzaliman adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Dan dalam istilah syar’I adalah suatu ungkapan yang menunjukkan berpaling dari kebenaran menuju kebathilan, atau mengambil hak milik orang lain dan melampui batas”.[3]