Hidayah

5 0 0
                                    

☪️ *أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ*

☪️ *َبِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ*

☪️ *ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ...*

*Saudara Hijrahku*

“Andai hidayah itu bisa kubeli, akan kubeli berkeranjang-keranjang untuk aku bagikan kepada mereka yang aku cintai”.
(Imam syafi'ie)

Bagi anggota Hijrahku yang menyeru pada kebaikan, menyampaikan kebenaran dan mengajak untuk melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya, jangan pernah *Lelah.*
Karena tugas kita hanyalah menyampaikan dan mengajak pada kebaikan, selanjutnya hak Allah lah yang memberikan hidayah pada seseorang.

Dalam ayat Al-Qur’an,
Allah berfirman:

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”
(QS. Al Qashshash: 56)

Sebab-sebab seseorang mendapatkan hidayah adalah :

1 )  Bertauhid

Seseorang yang menginginkan hidayah Allah subhanahu wa ta'ala ,
maka ia harus terhindar dari kesyirikan . .
karena Allah subhanahu wa ta'ala . .
tidaklah memberi hidayah kepada orang yang berbuat syirik . .

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kesyirikan , mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk ( QS. Al-an’am : 82 )

2 )  Taubat kepada Allah subhanahu wa ta'ala

Allah subhanahu wata'ala tidak akan memberi hidayah kepada orang yang tidak bertaubat dari kemaksiatan ,
bagaimana mungkin Allah memberi hidayah kepada seseorang sedangkan ia tidak bertaubat ?

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

"Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya ”

3 )  Belajar Agama

Tanpa ilmu ( agama ) , seseorang tidak mungkin akan mendapatkan hidayah Allah subhanahu wa ta'ala . .

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :

"Jika Allah menginginkan kebaikan ( petunjuk ) kepada seorang hamba , maka Allah akan memahamkannya agama ”
( HR . Bukhori )

4 )  Mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi hal yang dilarang.

Kemaksiatan adalah :
- sebab seseorang dijauhkan dari hidayah . .

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

"Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka , tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan ( iman mereka ) ,
dan kalau demikian , pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami ,dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus ”
( QS . An-nisa : 66-68 )

5 )  Membaca Al-qur’an , memahaminya mentadaburinya dan mengamalkannya.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

“ Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada ( jalan ) yang lebih lurus ”
( QS . Al-Isra : 9 )

6 )  Berpegang teguh kepada agama Allah

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

"Barang siapa yang berpegang teguh kepada ( agama ) Allah , maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus ”
( QS . Ali-Imron:101 )

7 )  Mengerjakan shalat.

Di antara penyebab yang paling besar seseorang mendapatkan hidayah Allah subhanahu wa ta'ala adalah :
- orang yang senantiasa menjaga shalatnya , Allah berfirman pada surat Al-Baqarah yang artinya :
*Aliif laam miim,* Kitab ( Al-Quran ) ini tidak ada keraguan padanya dan merupakan petunjuk bagi mereka yang bertaqwa ”

Siapa mereka itu , dilanjutkan pada ayat setelahnya :
"yaitu mereka yang beriman kepada hal yang ghaib , mendirikan shalat dan menafkahkah sebagian rizki yang diberikan kepadanya ”
( QS . Al-baqarah : 3 )

8 )  Berkumpul dengan orang-orang shaleh

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman  :
“Katakanlah : “ Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah , sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak ( pula ) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan ( apakah ) kita akan kembali ke belakang ,
sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita , seperti orang yang telah disesatkan oleh syaithan di pesawangan yang menakutkan ; dalam keadaan bingung , dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus ( dengan mengatakan ) :
“ Marilah ikuti kami ” Katakanlah :
” Sesungguhnya petunjuk Allah itulah ( yang sebenarnya ) petunjuk ; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam ”
( QS . Al-An’am : 71 )

Ibnu katsir menafsiri ayat ini :
“ Ayat ini adalah permisalan yang Allah berikan kepada teman yang shaleh yang menyeru kepada hidayah Allah . .

dan teman yang jelek yang menyeru kepada kesesatan . .

barang siapa yang mengikuti hidayah , maka ia bersama teman-teman yang shaleh ,
dan barang siapa yang mengikuti kesesatan , maka ia bersama teman-teman yang jelek “

Maka carilah sahabat/teman atau group muslim yg insyaallah seperti Group Hijrahku ini yang akan selalu mengajakmu ke pintu hidayah . .

carilah mereka yang mengajakmu ke syurga . .

dan jauhilah mereka yang mengajakmu ke neraka . .

Syaikh Abdullah Al-bukhori mengatakan dalam khutbah jum’atnya :
“Semakin seorang meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah , niscaya bertambah hidayah padanya.

Seorang hamba akan senantiasa ditambah hidayahnya selama dia senantiasa menambah ketaqwaannya.

Semakin dia bertaqwa ,
Maka semakin bertambahlah hidayahnya ,

Sebaliknya semakin ia mendapat hidayah/petunjuk , dia semakin menambah ketaqwaannya .

Sehingga dia senantiasa ditambah hidayahnya selama ia menambah ketaqwaannya ”

Semoga didalam *Group Hijrahku* ini kita slalu diberikan petunjuk dan Hidayahnya untuk terus menjadi orang yg semakin baik.
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita . . .
dan orang-orang yang ada disekeliling kita
*Aamiin.*

*_Silahkan Share Saudara Hijrahku Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat._*

*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Allah terimalah dari kami
(amalan kami),

*آمين.. آمين.. آمين يَآرَبْ العالمين*
ْ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ
في العالمين إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

AqidahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang