6. Poster

868 92 2
                                    

Ku perhatikan seluruh isi ruangan ini. Sudah berapa lama aku tidak datang kesini? Kamar ku. Rumah ini. Semuanya masih terlihat sama seperti terakhir kali. Penataannya pun tak ada yang berubah.

Bahkan foto-fotoku bersama kakak dan teman-temanku masih terpasang di dinding kamar.

Bicara soal teman-temanku, apa kabar ya mereka?

Aku membuka sebuah grup chat di salah satu aplikasi yang sudah lama tak ku buka.

Me:
Kaliaaaaaan!!!

Cindy:
Keylaaaaaaa!! Demi apa???

Jihan:

Akhirnya nongol juga dong! Gue kira lu di telan bumi XD

Me:
Lebaaay-_-

Prita:
KANGEN!
Biar apa sih ilang-ilangan gitu?

Me:
😂😂
Sibuk menata masa depan haha
Temu yu? Mumpung gue di bandung..

Jihan:
Sumpah? Ayo ih!! Besok gue balik ㅠㅠ

Prita:
Malem ini? Kangen hangout bareng kalian demi apapun):

Me:
Kuy
Rekomen tempat nongkrong

Cindy:
Ngapain? Liburan?
Cafelaz ajalaa di riau

Banyak cogan wkwk

Jihan:
Cogan mulu-_-

Prita:
Nah!
Aslian Cafelaz banyak berondong coy

Me:
Ini lagi berondong-_-
Fix ya. Jam 7 Cafelaz riau

Bel rumah berbunyi. Aku mematikan ponsel dan berjalan keluar kamar menuju lantai bawah untuk membuka pintu.

"Eh a rian?" Sapaku

Rian adalah tetanggaku sekaligus orang yang selama ini menjaga dan merawat rumahku. Aku mengenalnya sejak aku kecil. Bahkan sejak aku baru belajar berjalan. Dia sahabat kakaku yang juga sudah ku anggap seperti kakak ku sendiri.

Aku mempersilahkannya masuk, "Key mah gak bilang dulu mau pulang teh.. jadi aa gak nyiapin apa-apa. Belum sempet beberes juga.." ujarnya dengan nada menyesal.

(Ps: 'aa' itu bahasa sunda dari kakak cowok.)

Aku terkekeh, "gapapa ih. Lagian rumahnya juga ga kotor."

Rian tersenyum. Kepalanya menengok ke lantai atas, melihat ke arah Taehyung yang baru saja keluar dari kamarnya. "Itu.. siapa? Suami Key? Ih nikah teh gak ngundang atuh.."

Seketika aku terbahak mendengarnya membuat Rian menatapku bingung, "bukan.. itu temen Key, ada dua orang kok. Bentar ya Key panggilin dulu biar kenalan sama aa."

Aku bangkit dari sofa dan berlari ke arah Taehyung yang sedang berjalan menuju dapur. "Taehyung. Didepan ada kakak ku. Ayo biar ku kenalkan."

Wajah taehyung berubah panik, "masker?"

"Tidak usah, dia bukan penggemar Korea. Jadi dia tidak akan mengenalimu."

Aku menarik tangan taehyung menuju ruang tamu dimana Rian berada.

"A, ini Kim Taehyung. Ada satu lagi, namanya Jang Gyunho, tapi dia lagi tidur. Taehyung, igeon Rian, nae oppa." Ujarku mengenalkan.

Keduanya berjabat tangan dengan senyuman diwajah. "Kim Taehyung? Kaya pernah liat ya, tapi dimanaa gitu?" Ujar Rian. Matanya terus memperhatikan wajah Taehyung dengan seksama.

Kami -aku dan Taehyung- saling bertukar pandang dengan tatapan heran juga panik. Aku tau betul bahwa Rian bukan penggemar Korea. Rian juga jarang menonton tv. Tapi kenapa dia mengenali Taehyung?

"Liat-- dimana, a?" Tanyaku khawatir.

"Oh!" Seru Rian membuat aku dan Taehyung semakin panik. "Aa liat posternya di gudang. Yang Key pindah-pindahin dari kamar tea pas mau kuliah."

~~~

I'm really back!!
Maaf yaa udah hiatus terlalu lama, bikin ceritanya gantung diawal hehe
Semuanya karena tugas yang bener-bener numpuk ㅠㅠ
Tapiiiii karena tumpukannya udah mulai menipis, jadi hani bakal sempetin waktu buat update lagi^^
Makasih buat kalian yang udah dm-in hani, ngingetin hani buat update part baru😂

Love youuuuuuu

그리고오오오오 생축 우리 태태!!!!!

MR. KIM || KIM TAEHYUNG (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang