7 - Stand by

848 92 1
                                    

Kami masih terdiam diatas sofa. Dengan terpaksa aku menceritakan semuanya pada Rian. Aku tidak tau jika Rian pernah melihat poster Taehyung yang ku simpan di gudang belakang rumah. Padahal sudah ku taruh ditempat yang sudah ku pastikan tidak akan ada orang yang menyadarinya.

Bodohnya aku melupakan sifat Rian yang sangat teliti itu.

"Geunde.. igeon bimiriya, nugudeun malhajimarayo." (tapi.. ini rahasia, jangan beritahu siapapun.)

Rian memalingkan wajahnya menatapku, "apa ceunah, key?" (Ceunah = Katanya)

"Katanya aa jangan bilang siapa-siapa kalau dia lagi disini, a. Rahasia. Soalnya dia bisa kesusahan kalau banyak yang tau dia lagi disini. Apalagi kan dia ga bawa pengawal," jelasku.

Rian mengangguk ragu, "oh.. artina panjang oge nya?" Jawabnya dengan wajah polos. (Artinya panjang juga ya?)

Aku sedikit terkekeh. Walau usianya lebih tua dariku, namun Rian masih sepolos dulu.

"Oh iya, a. Selama disini, Key boleh pinjem mobil ga? Dan kalo boleh juga.. Key pinjem dari hari ini. Soalnya nanti malem Key mau ketemuan sama temen-temen SMA Key."

"Ya tentu boleh atuh, Key. Meni kaya ke siapa aja kamu teh," timpal Rian.

Selang beberapa menit kemudian Rian pamit pada kami karena harus pergi bekerja.


Saat kembali kedalam selepas mengantarkan Rian keluar, ku lihat Taehyung masih terduduk di sofa sambil melamun. Aku menghampirinya dan menepuk pelan pundaknya, "museun saenggakhae?" (Apa yang kau pikirkan?)

Taehyung mendongak seraya tersenyum, "geunyang.. igeo jeogeo. Oh iya.. kalau tidak salah mengartikan, tadi kau bilang pada Rian kalau nanti malam kau akan pergi?" (Hanya.. ini itu.)

Aku terdiam sesaat, merasa bersalah. Untuk satu minggu kedepan aku memiliki Taehyung dan manager nya sebagai tanggung jawabku. Seharusnya aku tetap bersama mereka dan tidak pergi kemana-mana.

"Maaf tidak memberitau mu terlebih dulu, rencana nya dibuat sangat mendadak. Barusan saja. Aku.. kalau kau tidak ingin di tinggal tidak apa, aku bisa membatalkan janji dengan teman-temanku." Jelasku menyesal.

Namun berbeda dengan ekspektasiku, Taehyung malah menggeleng, "aniya.. nan gwaenchana. Aku tau kau tidak memiliki banyak waktu untuk bertemu dengan mereka. Temui lah malam ini, karena mulai besok hingga sabtu kau harus stand by untukku." Tuturnya di akhiri dengan nada sombong. (tidak.. aku tak apa.)

Aku terkekeh, "stand by.. memangnya aku babysitter mu?" Sahutku yang membuatnya ikut tertawa.

MR. KIM || KIM TAEHYUNG (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang