Aku yang bodoh melepasmu
Hal terbaik yang pernah ada🎼Melangkah tanpamu - Fiersa Besari
***
Angkasa melajukan motornya dengan cepat melewati ramainya jalanan kota, dia bergegas menuju ke rumah sakit untuk menemui Venus, hanya butuh waktu beberapa menit dia sudah sampai disana. Cowok itu langsung bergegas masuk dan menghampiri Venus diruangan Bimo, Angkasa membuka pintu kamar ruang rawat Bimo. Di dalam sana dia mendapati Venus yang sedang berada didekat Bimo dan seorang laki laki yang bersamanya semalam.
"Ngapain anda kesini?" tanya Angkasa dan dia menghampiri Venus yang ketakutan.
"Saya mau ambil uang yang sudah saya kasih ke dia." balas laki laki itu membuat Angkasa melirik ke arah Venus dan Venus hanya menunduk.
"Berapa?"
"Dua juta." balasnya, Angkasa menghela nafasnya dengan pelan. Dia kasihan dengan Venus yang menanggung banyak beban, dia membantu gadis itu dengan berjanji kalau dia akan mentransfer uang yang dia minta.
"Kalo nanti malam uangnya ngga kembali, saya ngga akan tinggal diam." tegas laki laki itu yang langsung melangkahkan kakinya untuk pergi, Angkasa langsung menatap Venus.
"Dia siapa kak?" tanya Bimo sambil menunjuk laki laki yang sudah hilang dari pandangan.
"Bukan siapa siapa." balas Venus sambil memeluk adiknya itu penuh kasih sayang, Angkasa tersenyum ke arah Bimo.
"Udah baikan belum?" tanya Angkasa sambil mengelus lembut rambut Bimo.
"Udah kak, kak Angkasa ngga berangkat sekolah?" tanya Bimo.
"Berangkat, lagi istirahat jadi kesini." balas Angkasa.
"Lagi istirahat atau mau ketemu kak Venus?" goda Bimo dengan lugunya membuat Angkasa terkekeh pelan begitu juga Venus.
"Oh iya Sa, Mm.. gue ngrepotin lagi ya. Maaf." ucap Venus sambil menunduk karena dia merasa tidak enak dengan Angkasa, dia berjanji akan membayar semua kebaikan Angkasa.
"Hey." panggil Angkasa sambil menarik dagu Venus agar mendongak ke arahnya. "Gausah minta maaf." lanjut Angkasa namun Venus tetap merasa tidak enak, dia menggigit bibir bawahnya sambil menatap Angkasa yang sekarang berbalik menatapnya.
"Tapi gue udah ngrepotin banyak hal kak, ini lagi tambah dua juta, gimana gue bisa balikin semuanya." balas Venus dengan resah dan menghela nafasnya dengan berat.
"Gausah. Gue ikhlas." balas Angkasa.
"Engga, gue mau balikin semuanya. Nanti gaji gue buat kak Angkasa aja." balas Venus, Angkasa kembali menarik dagu Venus agar gadis itu dapat menatap matanya dan percaya kalau dia benar benar tulus membantunya.
"Gue tulus Ven, anggap aja ini karna lo udah bantuin gue waktu itu."
"Tapi ini ngga sepadan."
"Yaudah biar sepadan, lo bantuin gue aja kalo gue butuh." balas Angkasa.
"Boleh." balas Venus kemudian dia mengangguk, tanganya terulur ke arah rambut Angkasa karena ada daun yang tersangkut disana.
Angkasa dan Venus saling menatap, mereka benar benar sejajar karena Venus berjinjit. "Kak." panggil Bimo membuat Venus kembali sadar dan mengambil daun itu kemudian membuangnya.
"Kenapa Bim?" tanya Venus.
"Aku pinjem hp kakak buat main game." balas Bimo sambil mengulurkan tanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retain (Sekuel of Angkasa)
Teen Fiction[DILARANG PLAGIAT] (Sekuel Angkasa) Mungkin mempertahankan suatu hubungan lebih sulit dari pada mendapatkanya, setelah satu tahun berlalu, hubungan Angkasa dan Bintang masih tetap pada status pacaran. Langit kembali ke Indonesia ditemani oleh Bumi...