Part 32

9.9K 400 53
                                    

Clarissa menatap lembut Keylan yang menunjukan sikap dinginnya, Keylan  sangat tidak setuju dengan keputusan Clarissa yang akan menggunakan darahnya untuk menolong para Werewolf yang terluka parah akibat melindunginya.

Clarissa merangkul dan menyadarkan kepalanya di lengan kokoh Keylan.

"Apa kau marah ?" Tanya Clarissa sambil terus membelai dada bidang Keylan.

Keylan tetap diam saat Clarissa menanyakan apakah dirinya marah ? Ya tentu saja Keylan marah tetapi ia marah pada dirinya sendiri karena ia tidak bisa mencegah keinginan Clarissa untuk menolong warga packnya.

Bukan berarti Keylan tidak mau menolong warga packnya tetapi Keylan tidak mau jika Clarissa berkorban lagi.

Keylan akan berusaha mencari jalan keluar agar warga packnya yang terluka parah segera sembuh dan terlebih lagi Jake dan Vernan juga bantu. Hanya saja luka akibat racun wolfsbane sangat sulit di sembuhkan terlebih lagi jika racun sudah menyebar ke seluruh bagian organ dalam sudah di pastikan tidak dapat di tolong lagi tetapi berkat ramuan obat dari Anne dapat memperlambat racun menyebar dengan cepat.

Clarissa menghela napasnya panjang dan kembali membelai dada bidang Keylan.

"Aku. . .harus menolong mereka, seperti yang kita tahu semua ini terjadi karena mereka ingin melindungiku, aku harap kau mau mengerti."

"Aku mengerti dan aku tahu kau merasa bersalah, mereka terluka karena melindungimu dan pack kita. Tapi semua itu memang sudah takdir mereka sebagai pejuang untuk melindungi dan menjaga kedamaian dunia immortal."

"Aku tahu itu memang tugas mereka tetapi mereka masih bisa kita selamanya dengan darahku dan hanya dengan cara ini kita bisa menyelamatkan mereka, aku takut jika mereka tidak dapat bertahan karena racun itu. . ." Kata Clarissa kembali menatap sendu Keylan dan kembali mencoba memberi pengertian pada Keylan.

"Tapi bukan dengan mengorbankan dirimu, pasti ada cara lain." Keylan tetap bersikeras menentang keputusan Clarissa.

Keylan tidak rela jika ia harus kembali kehilangan Clarissa mate yang ia sudah nanti selama ratusan tahun dan sudah melalui begitu banyak rintangan agar bisa bersatu dengan Clarissa bahkan nyaris saja jiwa Aslan menghilang demi menolong Clarissa dan Keylan.

Bukan berarti Keylan tidak perduli dengan warga packnya tetapi Keylan akan berusaha untuk menolong semua warga packnya tanpa harus mengorbankan seseorang.

"Cara lain ? Dengan cara apa ? Mengingat Anne dalam keadaan kritis dan Jake hanya mampu mengobati racun wolfsbane yang belum menyebar dengan ramuan Anne, lalu bagaimana dengan mereka ? Mereka sudah diambang kematian." Kata Clarissa sambil menunjuk beberapa warrior yang sekarat akibat racun wolfsbane.

"Aku mohon. . . izin kan aku melakukannya." Clarissa menatap Keylan penuh permohonan.

Keylan mengepalkan kedua tangannya hingga buku-buku jarinya memutih.

Perasaan Keylan campur aduk, disatu sisi ia tidak mau Clarissa berkorban dan disatu sisi ia pun tidak boleh mengabaikan keselamatan para warriornya yang sudah rela berkorban melindungi packnya.

"Aku mohon. . ." Kata Clarissa lagi lirih.

Keylan memejamkan matanya sejenak, ya memang sudah tidak ada jalan lain lagi untuk menyelamatkan mereka dari racun wolfsbane yang sudah menyebar, dengan sangat terpaksa dan berat hati akhirnya Keylan menganggukan kepalanya berlahan.

"Tapi kau harus janji padaku untuk bertahan dan segera membuka matamu." Keylan menggenggam erat kedua tangan Clarissa dan menciumnya.

"Aku janji." Clarissa memberikan senyum terindahnya.

I'm Alpha Love My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang