Prolog

26 8 0
                                    

   Langit malam yang indah,dipenuhi oleh bintang-bintang yang indah,menemani seorang gadis cantik yang tengah merenung di balkon kamarnya.
Gadis itu termenung,menatap langit malam yang indah.Lalu dia menghela napas sejenak dan mulai menulis sesuatu diatas buku diary nya.

Pertemuan....
Pertemuan yang tak kusangka akan menumbuhkan sebuah rasa.
Rasa yang mungkin tak kan pernah terbalaskan.
Dimana hanya akan ada aku yang merasakannya.

Sakit....
Tentu aku juga merasakannya,terlebih saat melihat dia bersama orang lain.
Mungkin aku sering bertemu dengannya,tapi hanya bertemu tanpa ada sebuah percakapan.
Jangan pun percakapan,sapaan pun tak pernah ada diantara aku dan dia.

Bertahan....
Ahh,entahlah sampai kapan aku akan bisa bertahan dengan rasa sakit ini.
Aku ingin bertahan hingga saat sudah tak ada harapan lagi untuk ku memperjuangkan nya.
Meski aku harus merasakan sakitnya patah hati.
Aku akan berusaha untuk tetap bertahan menunggu dia yang tak pasti.

Perpisahan....
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan.
Jika saat ini telah tiba,dan aku masih belum bisa mendapatkannya.
Maka aku harus melepaskannya.
Merelakannya pergi dan menempuh kehidupan nya yang lebih baik.

Takdir....
Tapi takdir tak ada yang tau.
Mungkin suatu saat nanti aku bisa bertemu lagi dengannya.
Dengan perubahan yang ada padanya.
Atau mungkin aku dengan takdirku sendiri,dan dia dengan takdirnya sendiri.

_Lunia Puspa Anggraini_

Ditutupnya buku itu sambil menghela napas lelah.Dia menuju tempat tidurnya lalu memejamkan matanya,tak lama setelah itu dia telah terlelap.

                   TBC

Sorry for typo✌
Thank you udah mau baca😊
Boleh dong aku minta kalian buat kasih bintang😉
Jangan lupa kasih komentar juga ya ☺️

See you next chapter 👋

LUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang