[Kookmin] Ice Cream

102 4 1
                                    

Jungkook dengan susah payah meneguk ludahnya, bagaimana tidak?

Park Jimin—kekasihnya yang lebih tua 2 tahun darinya itu—sedang memakan eskrim dengan cara yang sedikit...sensual?

Mana ada orang yang memakan eskrim seperti sedang mengulum penis?! Sepertinya itu hanya Park Jimin seorang!

Jungkook ingin menghukum Jimin karena berani-beraninya bertingkah binal di depan umum, yang mana membuat Jimin ditatap penuh minat oleh orang-orang.

Dan Jungkook tidak suka itu.

Jimin hanya miliknya, oke?

"Cepat habiskan eskrimmu dan kita pulang." kata Jungkook dingin, membuat bibir favoritnya itu mengerucut lucu.

"Aku sedang menikmati eskrimku! Kenapa terburu-buru sih?" sungut Jimin tak terima.

"Oh? Sekarang hyung berani melawanku? Ingin kuhukum?"

Jimin menelan ludahnya kasar, selamat Park Jimin, kau membuat seekor singa keluar dari kandangnya.

Jimin buru-buru menghabiskan eskrimnya yang tersisa, tapi karena terlalu cepat, Jimin tersedak eskrimnya sendiri dan terbatuk-batuk.

Jungkook menyeringai, bukannya membantu Jimin untuk sekadar menepuk punggungnya, otak kotornya malah memikirkan ketika Jimin tersedak karena melakukan deepthroat untuknya.

Ah, kini bagian selatannya terasa sesak.

Jungkook merasa tak sabaran, tanpa aba-aba ia menggendong Jimin ala bridal style. Membawanya ke Motel dekat tempat mereka berada.

Jimin meronta-ronta di gendongannya, membuat Jungkook mengernyit tak suka melihat Jimin melawan padanya, "Kau ingin pantatmu aku cambuk dengan sabukku? Akan kubuat 2× lebih banyak dari hukumanmu yang kemarin, slut."

"K-kuki...J-jangan! A-aku besok ada kelas pagi..."

Jungkook menaikkan sebelah alisnya melihat Jimin yang menatapnya dengan tatapan seperti puppy. Hyungnya ini mencoba membujuknya huh?

"Satu Presidential Room sekarang."

"Baik tuan, silakan mengisi formulir terlebih dahulu."

Jimin menganga tak percaya. Apakah kata-katanya barusan hanya angin lalu saja?!

"K-kuki!! Ga mauu!" ujar Jimin memelas.

Jungkook mengumpat pelan, "Fuck! Tetaplah pasang wajah seperti itu baby...dan kau akan habis denganku setelah ini," bisiknya lalu menjilat cuping telinga Jimin.

Jimin merinding, ia bisa melihat dengan jelas kilat mata Jungkook yang kini tengah membawanya ke room dengan cepat. Kilat mata napsu.

Click, ceklek.

Brugh!

"A-akhh!" Jimin memekik pelan. Ia baru saja dibanting ke ranjang.

"Lepas semua yang menempel di tubuhmu."

"G-gak ma—"

"Hm?"

Jimin merinding seketika. Ia merasa takut dan lemah melihat tatapan mata Jungkook yang tajam. Apalagi Jungkook sudah mengeluarkan deep voice-nya.

"Cepat lepas, Jeon Jimin."

Jika sudah begini Jimin tak bisa mengelak, dengan segera dia membuka seluruh pakaiannya. Kini, tubuhnya polos, tak ada benang sehelaipun.

Jungkook bersiul sambil berjalan mendekat yang mana membuat muka Jimin memerah seketika.

"Beautiful.." Jungkook mengelus pipi Jimin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

erótico [kookmin x jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang