3

27 3 0
                                    

.

.

.

.

KRIETT

Suara pintu terbuka membuat Cho Ha Gun terbangun dari tidurnya. Ia mendapati tubuhnya terletak pada lantai dingin tepat dibelakang pintu itu, membuat pintu yang akan dibuka terjanggal karena tubuhnya.

Menangis seharian membuatnya tak sadarkan diri. Ditambah kondisinya yang lemah, perutnya terus berbunyi karena tak makan seharian penuh.

Secepat mungkin ia bangkit dan membiarkan pintu itu terbuka secara perlahan dan menampakkan seorang pangeran mudah, tampan, yang membuatnya sedikit mematung.

Pangeran itu menerobos masuk begitu saja, tanpa memerdulikan gadis kecil yang sedari tadi memandangnya dengam seksama.

Matanya mulai menyoroti rak-rak buku dalam kamar bernuansa emas itu. Mulai mencari buku yang akan menjadi bacaan selanjutnya.

"Hah!! Ini diaa!!" Gumamnya setelah kemudian mendapatkan buku yang ia inginkan.

Kakinya melangkah. Beranjak meninggalkan tempat itu tanpa melirik Choi Ha Gun sedikitpun. Merasa dirinya terus diperhatikan, pangeran mudah itu membalik posisinya, melangkah kearah Choi Ha Gun yang mulai menundukkan kepalanya.

CHOI HA GUN POV

Kepalaku terasa pening. Aku merasa perutku yang sakit dan juga luka pada kakiku yang makin perih. Energi pada kakiku melemah, untuk menahan beban pada tubuhku yang sangat berat bahkan tidak bisa.

Aku membiarkan diriku lunglai. Aku menjatuhkan diriku tanpa memerdulikan lantai dingin yang seakan-akan mengirim sengatan listrik bagi tubuhku.

Sepatu merah didepanku nampa berjalan kearahku. Makin dekat...

Selangkah...

Selangkah...

Selangkah...

Selangkah...

Oh tidak! Ia berjalan mundur. Dengan cepat! Meninggalkanku!!

"Andwee!!"

"Andwee!! Ahjusii!! Jangan tutup pintunya!!"

Telat.

Pintunya tertutup lagi. Aku benar-benar terjebak didalam sini. Sampai kapan!!!

AUTHOR POV

Pangeran mudah itu nampak baru saja keluar dibalik sebuah ruangan dengan sebuah buku tebal ditangannya.

Cklekk

Bunyi suara pintu begitu ia kembali menguncinya rapat.

Wajahnya masih tak menampakkan ekspresi apapun, hingga akhirnya kakinya menuntunnya menuju kamar milik Hyung kesayangannya.

"Hyung-aahh!!"

"Hmm"
Jawab pangeran bermarga kim itu sembari melirik kedatangan adik kesayangannya 'Jungkook Kim'

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang