Raina memutuskan untuk pindah ke SMA ku di tahun ini. Tapi dia masuk menjadi adik kelasku. Aku tahu, karena aku yang merekomendasikan SMA ku untuk Raina. aku juga tidak tahu kalau Raina adalah orang yang membuat Farren tertarik.
Aku menyangkal perasaanku kalau aku tidak menyukai Farren jatuh hati pada Raina. Ini tidak mungkin. Aku tidak benar-benar memiliki perasaan pada Farren kan?"Jadi, Raina pindah ke sekolah kita Za? Seriusan lo?" tanya Farren lagi.
"Serius. Tapi dia adik kelas kita. Hari ini, dia mulai masuk"
"Kenapa lo baru bilang sih Za? Tau gitu, gue gak akan bolos pelajaran. Gara-gara elo nih gue gak jadi ketemu pradana sama Raina"
"Mana gue tau kalau lo suka sama Raina?" kataku melengos.
"Yaudahlah, gue pulang dulu. Lo jaga kesehatan.
Besok kalau udah baikan, masuk sekolah gue jemput""Iyaa iya"
--skip--
"Hei Deff, lo tau gak? Anak baru kelas X itu? Cakep banget dah. Mukanya kayak bule. Mungkin kalau dia pake kacamata lebih cakep an" ucap Rion pada Deff yang sedari tadi menghadap ke buku nya tanpa menghiraukan ucapan Rion yang ada di sebelahnya.
"Deff! Lo itu dengar gak?"
"Cantikan Zara kali" ucap Deff ketus tanpa sadar.
"Apa? Lo bilang tadi Zara? Lo suka sama Zara?" tanya Rion penasaran.
Deff yang sadar dengan ucapannya yang seharusnya hanya dia yang tahu, segera membenarkan apa yang seharusnya Rion dengar.
"Apa? Gadis baru kelas 10? B aja" kata Deff mengalihkan pembicaraan.
"Gue denger kok Deff!
Tadi Zara masuk rumah sakit. Itulah kenapa dia gak masuk sekolah. Gih sana jengukin dia. Gue temenin, kalau lo malu pergi sendiri." ucap Rion yang mendukung Deff."Serius? Pulang sekolah mampir"
"Ok"
--skip--
*Deff : bukain pintunya
Eh tumben, Deff pc gue.
Kubuka pintu rumahku dan menemukan 2 sosok familiar yang sedang membawakan makanan kesukaan ku. Cumi saos pedas.
"Katanya lo sakit, nih gue bawain makanan ke sukaan lo" ucap Deff tanpa basa basi.
"Makasih Deff, masuk dulu gih. Barusan aja Farren pulang. Apa tadi gak ketemu di jalan?" tanya ku pada kedua teman ku itu.
"Enggak. Gue masuk ya Za. Capek nih berdiri terus." kata Rion langsung nyelonong masuk. Di ikuti oleh aku dan Deff.
Kita sempat bercengkerama bersama. Yah, mereka selalu ada saat gue lagi sedih. Gak tau kenapa, mereka berdua lebih peka daripada Farren. Dan Deff, dengan baiknya membawakan ku makanan. Mereka selalu menghiburku jika Farren sedang tak bersama kami. Kami juga sempat minum-minum tentunya kita ber-tiga tidak mudah mabuk seperti Farren.
Deff juga mengajariku pelajaran yang sudah aku lewatkan tadi.
Memang aku ini tidak bisa melebihi Deff, tapi aku selalu berusaha walaupun selalu peringkat dua dan belum pernah menang sekalipun melawan Deff. Beda dengan Farren dan Rion, mereka hanya mengandalkan Deff dan aku. Tidak pernah mementingkan pelajaran apalagi peringkat.
Hari sudah semakin sore, mereka pamit menuju ke apartemen mereka masing-masing.
Jadi mereka berdua punya apartemen sendiri ya. Karena kedua orangtua mereka memiliki uang yang berlebih untuk membelikan apartemen pribadi untuk mereka....
Apa aku Dan Farren akan baik-baik saja ya?
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone
Разное[17+] [Slice of life, drama, romance] Ketika aku mulai bahagia dengan kehidupan baruku, ketika itulah semuanya direnggut oleh sahabat lamaku yang tiba-tiba muncul dan menghancurkan semua harapanku. Aku senang kalau Raina adalah orang itu tapi aku...