Setelah aku turun ke bawah panggung aku pun langsung menemui teman2ku.
"Gimana xa kamu lombanya tadi?"tanya sandra dengan suara lembutnya.
"Alhamdulillah tadi lancar2 aja kok san"ucapku pada sandra.
"Kalo kamu san gimana lombamu tadi?" Tanyaku pada sandra.
"Ya walaupun tadi aku agak sedikit gugup tapi masih bisa teratasi kok xa " jujurnya padaku.
"Baguslah kamu nanti juga akan terbiasa kok san"ucapku pada sandra.
"Iya xa itung2 buat pengalaman jgk" kata sandra padaku.
"Betul juga tuh"ucapku.
Setelah kita berdua berbincang bincang tadi aku baru menyadari kalo ryan dan alfred tak ada ditempat itu , aku pun langsung bertanya dengan sandra."Eh san kok dari tadi aku liat2 kayaknya ga ada duo es itu ya"tanyaku pada sandra.
"HAH duo es maksudnya?"ucapnya dengan wajah bingung.
"Halah alfred sama ryan" jelasku.
"Oh mereka berdua toh , mereka itu baru beli minum buat kita berempat sekalian cari makan jgk "jelas sandra kepadaku.
"Oh tumben sekali bocah itu peka kesambet apa sih mereka?" Tanyaku kembali kepada sandra.
"Ga tau juga tuh mungkin mereka baru dapet hidayah" canda sandra kepadaku.
"Bisa jadi jgk ya"ucapku
"Ya bisa lah"ucap sandra
Baru aja diomongin tiba2 kedua orang itu datang dengan wajah yang sangat dingin dan sangat cuek.
"Eh Alexa udah selesai lombanya?"tanya ryan kepadaku.
"Udah kok yan , malah udah agak lama , emang kalian berdua itu habis dari mana sih sampe lama banget ninggalin kita berdua"ucapku kepada ryan dengan nada seolah olah aku ngambek.
(Tapi kalo aku ya langsung ngambek sih😁)
"Oh tadi aku sama alfred itu habis cari makan sama minum buat kita berempat , ya maaf tadi agak lama soalnya tuh jalannya macet. Kamu mau maafin aku kan?"ujar ryan meluruskan semua pikiran burukku.
"Oh karena macet toh ,yaudah deh aku maafin , yang penting kamu selamat aja aku dah tenang kok"ucapku sambil tersenyum pada ryan.
"Makasih ya xa udah ngertiin aku "ujarnya dengan wajah lega.
"Ya sama2 yan"ucapku dengan mengulas senyuman kepada ryan.
"Ekhem ekhem san kayaknya itu kita jadi nyamuk deh disini "ucap alfred lantang dengan melirik kita berdua.
"Iya nih fred mendingan kita biarin aja mereka berdua berlovly dovey "ujar sandra menyahut kata2 alfred. Tak terasa pipiku memerah padam akan tetapi tidak terlalu keliatan oleh orang.
"Ihhh apaan sih nggak kok yaudah sini mari kita makan bareng aja daripada ribut"putusku kepada mereka berdua.
"Iya tuh bener kata Alexa mendingan kita langsung makan aja keburu basi makanan nya , kan mubadzir"ucap ryan dengan membatuku mengalihkan topik.
"Halah ga usah ngalihin topik deh lagian aku juga udah tau " ucap alfred dengan nada penuh curiga.
"Iya sih fred tapi yaudahlah biarkan aja lagian kamu belum makan kan yaudah makan dulu nanti kamu malah sakit"putus sandra dan mengingatkan alfred.
"Yaudah deh iya"ucap alfred dengan nada kecewa karena tidak di dukung.
Melihat kedekatan mereka berdua tak terasa aku pun senyum senyum sendiri , dan tiba tiba ryan menepuk bahuku."Hey kamu baru mikirin apa? " tanya ryan kepadaku.
"Tapi ketika aku bicara tentang ini kamu tidak usah bilang ke siapa aja , jadi yang tau itu cuman kamu aja" ucapku sambil mengacungkan jari kelingkingku dengan tanda setuju.
"Yaudah deh aku janji sama kamu ga bakal nyeritain ke siapa pun "ucapnya dengan menunjukkan jari kelingkingnya.
"Beneran lho "ucapku untuk memastikan.
"Iya bener " langsung ia mengaitkan jarinya dengan hariku.
"Ok aku akan jujur , sebenernya sandra itu suka dengan alfred sudah lama jadi dia ga tau bisa ngedapetin alfred nggak , soalnya dia selalu dihalang halangi oleh faren , dan yah dia jika setelah bertemu dengan alfred maka setelah itu ia bisa saja menangis karena dia udah ngerasa kalo dia itu ga pantes buat siapa pun"akhirnya aku pun bercerita kepada ryan.
"Berarti selama ini sandra itu suka ke alfred?"Tanya ryan padaku dengan wajah kagetnya.
"Iya yan , bahkan udah lama banget tapi apa daya dia cuman di anggap temen aja" jelasku pada ryan dengan wajah sedihku.
"Cup cup udah ga usah sedih kalo emang alfred dan sandra itu ditakdirkan bersama ya mereka akan bersama , sekarang kamu harus bisa tersenyum buat sandra biar sandra ga semakin sedih"ucap ryan menenangkanku.
Setelah kami berdua bercerita , kami pun akhirnya kembali dan menemui mereka berdua.
~ SKIP ~
Pemenang pun akhirnya di umumkan dan kita sangat terkejut bercampur bahagia , karena sekolah kita menang sebagai juara satu itu adalah hal yang sangat mengejutkan.
Setelah penerimaan penghargaan kita pun menuju ke sekolah ya walaupun kita tau jika sekolah telah berakhir.Setelah sampai sekolah aku dan sanra pun mengulas senyum karena perjuangan yang kita selama ini ga sia2. Melihat kita berdua tersenyum tanpa sadar mereka pun tersenyum kepada kita. Aku pun melihat kejadian tersebut tak terasa pipiku memerah karena malu , pada saat bersamaan ryan pun sadar bahwa aku memandanginya ia pun langsung membuang mukanya karena malu dan aku tertawa kecil saat melihat ke jadian itu.
Setelah mengambil barang yang ketinggalan lalu aku pun pamit pulang kepada mereka bertiga.*maaf kalo ada / banyak typo , tunggu update halaman berikutnya ya 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Love you secretly 💙
Novela JuvenilBercerita tentang kisah cinta anak SMA yang pada awalnya dia benci akan tetapi lama kelamaan dia cinta kepada lelaki tersebut bagaimanakah kelanjutan cerita tersebut Maaf jika ada kesamaan dalam penulisan nama , terimakasih karena telah membaca cer...