Biarkan aku Mencintaimu, Sekarang dan Selamanya

1

BERDASARKAN KEMAMPUAN IMAJINASI ©EROppa

.
.
.

NINE POV

"SELAMAT ATAS KELULUSANNYA!!!!"

Sorak sorai para mahasiswa mengumandang ke seluruh universitas.

Kebahagiaan, tawa juga air mata menghiasi setiap wajah mahasiswa dan orang tua yang hadir untuk merayakan pesta kelulusan yang berlangsung meriah dan sakral

"Phi"

Aku menoleh, lalu tersenyum

Tampak Joong tersenyum sambil membawa buket bunga, bersama kedua orang tua kami

Aku berjalan menghampiri mereka

"Nine. Mama bangga padamu, nak" mama mengelus kedua pipiku

"Terima kasih, ma" sahutku

"Papa tidak mengira kamu sudah tumbuh menjadi pria dewasa sekarang" ujar papa

"Pa, sampai kapan papa akan memperlakukan aku seperti anak kecil?" cemberut ku

"Lihat! Bahkan di hari kelulusanmu, kamu masih bersikap seperti anak kecil seperti itu" canda papa

Mama hanya menghela napas sambil terus mengelus pipiku

Sedangkan Joong, dia masih berdiri di tempatnya dengan buket bunga dalam pelukannya

"Apa kamu tidak akan memberikan bunga itu untukku?" aku mengulurkan tangan

"Aw phi. Bunga ini bukan untukmu, tapi untuk phi Dome karena orang tuanya tidak bisa hadir di acara kelulusannya" ujar Joong

"Benarkah? Haruskah aku juga menemuinya?" tawar ku

"Tidak perlu, phi. Biar aku saja yang menemui phi Dome. Phi temani mama dan papa saja"

"Ok. Sampaikan salam ku untuknya"

"Iya, phi. Pa, Ma, aku pergi dulu menemui teman phi Nine"

"Uhm. Hati-hati" sahut Mama

"Hibur dia dengan baik" pesan papa

"Aku pergi, phi" pamit Joong

Aku hanya mengangguk

Lihat Joong. Dia tumbuh lebih tinggi dan lebih besar dariku, padahal aku adalah kakaknya.

Bagaimana bisa dia tumbuh lebih cepat daripada aku? Kami memakan makanan yang sama dan melakukan aktifitas yang sama.

Apa yang membuat pertumbuhan kami berbeda sangat jauh seperti ini?

"Apa Joong sudah memiliki kekasih?" tanya Mama tiba-tiba

Akhirnya mama melepaskan pipiku, dan kini memegang kedua lenganku

"Iya, ma?"

"Mama tanya, apa Joong sudah memiliki kekasih?"

"Kenapa mama tiba-tiba menanyakan hal itu? Itu mendadak sekali" kaget ku