Sudah dari tiga jam yang lalu aku mengutak-atik akun Instagram Suzy. Membaca satu-persatu DM yang masuk. Awas saja kalau aku menemukan satupun pesan yang menggoda-goda Suzy. Akan kubunuh.
From: Ohsehun1010
Suzy, kau mengenalku? Ini aku Oh Sehun, pria yang membuatmu tertarik.
Pffft. Bangsat. Jadi ini Oh Sehun brengsek itu.
Akan kuhilangkan akun sampahnya. Haha.
Jari-jariku mulai lihai mengetik tombol keyboard. Tak lupa mengunyah setoples kacang pemberian Suzy tadi pagi.
Ah, Suzy sangat suka makan kacang.
Sekarang dia juga lagi mengemil kacang bersama adik laki-lakinya.
Tiga...
Dua...
Satu...
Enter!
Bye-bye Oh Sehun-ssi. Akunmu sukses menghilang.
Haha.
Aku bersandar puas di atas kursi putarku. Satu dari delapan monitor itu saat ini sedang menampilkan Suzy yang menonton acara TV bersama adik laki-lakinya. Bae Sang Moon.
Mereka tampak sangat akrab. Tertawa bersama.
Yak, yak! Ada apa dengan keakraban itu! Yak Bae Sang Moon-ssi! Jauhkan tanganmu dari Suzy-ku! Yak-
Aku menggigiti kuku ibu jari kiriku gemas. Kesal.
Haruskah kubunuh dia?
Ah, andwae, andwae.
Nanti Suzy akan membenciku.
Aku tak mau Suzy sampai membenciku.
Aku harus menahan diri.
***
Pagi itu sebelum jam enam, aku sudah berada di depan rumah Suzy. Menunggunya di sana. Tak mengetuk. Hanya menunggu bak idiot sinting juga stalker.
Berdiri di depan sebuah gerbang berukuran sedang yang masih tertutup rapat.
Bahkan lampu tamannya masih menyala.
Sesekali kuseleksi keadaan sekitar. Apakah ada orang yang suka lewat di jam-jam begini?
Tidak ada.
Sudah setengah jam berlalu sejak kedatanganku.
Tetap tak ada orang yang lewat.
Ah... Kecuali satu gadis bermata rusa itu.
Siapa dia?
Tetangga Suzy?
Dia sedari tadi memperhatikanku dari seberang jalan. Rumahnya berada tepat di depan rumah Suzy.
Dia mencurigaiku? Yang benar saja.
Aku tersenyum tipis membalas tatapan cangkungnya.
Ia masih tetap awas ke arahku.
Memangnya aku orang aneh? Penguntit? Aku kan pacarnya Suzy. Haruskah kuberitahu dia?
"Yak tuan mesum! Apa sebaiknya kupanggilkan polisi?" dia berteriak lantang. Keluar dari gerbangnya yang tak tertutup. Melipat kedua tangannya dengan angkuh.
Aku sama sekali tidak bereaksi. Biar saja. Memangnya atas dasar apa mereka menangkapku, huh?
Lima belas menit sebelum jam tujuh, akhirnya Suzy keluar juga. Dia sedikit terkejut mendapatiku menunggunya.
Hehe, apakah dia terharu?
"Yak, apa yang kau lakukan?" nadanya sinis sekali. Tapi tetap saja aku tak bisa marah padanya.
"Menunggumu."
Dia terdiam sejenak. Menyeleksiku dari atas ke bawah.
"Yak Kim Myungsoo? Kau benar-benar tidak melupakan sesuatu?"
Ada apa dengan pertanyaan itu? Memangnya aku melupakan apa?
Kuakui, aku tadi sangat terburu-buru kesini. Enggan melewatkan momen ini sedetik pun.
"Yak, Suzy. Aku hampir saja menelpon polisi!" wanita di seberang menyahut.
Suzy sontak membekap mulutnya. Menahan tawa yang akan meledak.
"Coba lihat celanamu..." Tunjuk Suzy.
Aku terdiam. Mematung. Mengerjap-ngerjap perlahan menatap Suzy. Lalu mataku turun ke bawah. Ke arah celana yang ditunjuk Suzy.
Sial.
Aku salah pakai celana!
Suzy langsung mencubiti kedua pipiku.
Aku tertegun. Tak berkutik.
"Ternyata Myungsoo yang dipuja-puja itu memiliki kelemahan juga."
Senyum itu.
Ah, biarlah. Persetan dengan celana ini.
Yang penting senyum itu.
"Yak, Suzy... Haruskah aku pindah di samping rumahmu? Biar kejadian ini tidak terulang lagi..."
Suzy hanya melemparkan sebuah tatapan datar. Terlihat jengah.
Entah apa maksudnya.
Mungkin dia setuju kalau aku pindah?
"Ah... Dan bisakah kau tidak terlalu memanjakan adikmu? Dia sudah besar. Setidaknya kalian harus menjaga jarak barang beberapa meter."
Lagi-lagi hanya tatapan yang sama.
Dia akan menurutiku, kan?
"Yak Kim Myungsoo..." ia menghela nafas panjang.
"Hmm?"
"Kau mau masuk penjara, huh?"
Hening.
"Yak Krystal-ah, bisakah kau menelpon polisi sekarang? Suruh tangkap orang ini." pintah Suzy pada gadis bermata rusa di seberang jalan.
Yak Suzy!!!
#tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary of Jealousy [Vignette]
Fiksi PenggemarEveryday sketch of this ridiculous couple. "I'll kill everybody who looks at you, Suzy." - Kim Myungsoo, a SUPER possessive boyfriend. "Please don't do that, moron -_-" - Bae Suzy, an epitome of SANTUY -SUZY'S BIRTHDAY PROJECT-❤©2019