Love Of A Killer: 17

12.4K 900 163
                                    

Setelah selesai berdiskusi, Gemma pergi kesuatu tempat. Gemma pergi ke makam Gilbert dan ketiga kakak angkatnya itu. Setelah sampai di makam, Gemma langsung berdoa. Tetapi saat Gemma ingin kembali, Gevin tiba-tiba muncul di hadapannya. Gemma ingin lari tetapi ia sudah di kepung.

"Mau apa kau?" tanya Gemma.

"Aku mau kamu, sayang..." sahut Gevin.

"Ciiiiih, sayang-sayang kepalamu. Heh, kalau ngomong yang jelas." ujar Gemma.

Gevin hanya tersenyum sinis kemudian berbicara sambil mengelilingi Gemma. "Gemma-Gemma, kau pikir kau hebat? Kau bisa membunuh ayahku, tetapi aku disini akan membunuhmu, dan menguburmu bersama majikanmu dan juga keluarga angkatmu itu. Hah, Gemma sayang, kau bermain-main dengan orang yang salah. Sayang sekali Leo tidak tahu bahwa kau yang sudah membunuh ayah kami, jika dia tau apa yang akan terjadi dengannya ya? Aaaah, mungkin saja dia akan membunuhmu."

"Aku tidak takut, kalau pun aku harus mati, aku tidak perduli. Minggirlah dan jangan halangi aku," ujar Gemma.

Gevin pun menyingkir, tetapi Gevin sudah memberi kode kepada salah satu anak buahnya untuk membekap Gemma. Anak buah Gevin berhasil membekap Gemma dengan bius, lalu membawa Gemma ke suatu tempat. Gemma masih dalam keadaan tak sadarkan diri, lalu Gevin pun sampai di tempat yang ia tuju. Kemudian Gevin mengikat Gemma di sebuah kursi listrik. Gemma masih belum sadarkan diri, kemudian Gevin menyiram Gemma pakai air.

Byuuuurrrr

Gemma terbangun dan tegagap, terbatuk akibat siraman air yang sangat dingin itu, lalu Gevin berbicara. "Apa kau ingat tempat ini? Disinilah aku memperkosamu dan bahkan menghajar adik ku sendiri, hah ingin rasanya aku memperkosamu lagi,"

"Lepasin Gevin!!!" teriak Gemma.

"Berani berteriak padaku, maka kau akan mati terkena sengatan listrik." ujar Gevin.

Gemma terus bergerak ingin melepaskan dirinya tetapi tidak bisa. Gevin memberi kode kepada anak buahnya untuk menyengat Gemma dengan listrik.

Cetaaaas

"Aaaarrrgghhh...." Gemma berteriak.

"Ahahhahahaha, teruslah berteriak dan memohon belas kasih padaku Gemma. Aku menyukainya, minta tolong, kau pikir akan ada yang menolongmu? bahkan adikku yang bodoh itu tidak akan bisa menolongmu, ahhahaha," seru Gevin yang tertawa dengan kerasnya.

Gemma terlihat sangat lemah, berkali-kali ia di siksa dan disengat listrik oleh Gevin. Tetapi sepintar-pintarnya Gevin masih jauh lebih pintar Gemma. Sebelum pergi Gemma sudah mempersiapkan segalanya, pertama kamera kecil terpasang di antingnya dan koneksi di komputer milik polisi, kedua Gemma memasang GPS pada jam tangannya, ketiga alat pengeras suara yang sangat kecil, semua alat itu ia gunakan agar polisi mampu menemukannya dan mendengar semua bukti yang terdengar.

Di lain tempat, tepatnya di kantor polisi Leo, Andreas, dan Xiao Yen sedang menyaksikan dan mendengarkan percakapan itu. Leo awalnya tidak menyangka kalau Gemma membunuh ayahnya. Awalnya Leo sempat marah, tetapi pada saat bersamaan, Xiao Yen menunjukan photo-photo dan video pembunuhan kedua orang tua Gemma.

"Bukan salah Gemma kalau suatu saat dia akan membalaskan dendam kematian kedua orang tuanya, saat itu dia masih berumur sepuluh tahun, tetapi memorinya sangat kuat sehingga dia masih mengingat siapa pembunuh ayah dan ibunya." ujar Xiao Yen.

Leo dan Andreas terdiam, kemudian Xiao Yen melanjutkan. "Semua terserah padamu, aku akan pergi menolong Gemma."

Xiao Yen dan Andreas pergi meninggalkan Leo di markas, Andreas membawa timnya dan pergi ketempat dimana Gemma di sekap oleh Gevin. Leo masih berdiam diri di tempatnya, sementara Andreas, Xiao Yen dan timnya sudah menuju ke TKP. Dalam keadaan cemas Xiao Yen terus memandangi dan mendengar percakapan itu.

BL- Love Of A Killer (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang