3.Ardello Ardiman Bratajaya

255 105 48
                                    

"Mang didin lama"Keluh shia yang ke 8 kalinya.

Shia sudah pulang sekolah dan ia menelpon mang didin untuk menjemputnya.

"katanya 5 menit lagi sampai tapi kok lama banget"Keluh shia yang ke 9 kalinya.

Sekarang shia sedang menunggu mang didin,di depan pintu gerbang sekolahnya.

Sembari berdiri,shia melihat orang-orang yang sudah mulai berkeluaran dari sekolah menuju rumahnya masing-masing.

"oi shia"ucap wanita yang sembari menghentikan motornya tepat didepan shia.

"siapa?"tanya shia,karna wajah wanita tersebut tertutup dengan helm berwarna pink.

Wanita itu hanya memutarkan bola matanya malas,lalu ia membuka helm yang sedang dipakainya.

"ini gue noe"ucapnya setelah memperlihatkan wajahnya.

"eh noe maaf aku gak tau hehe"

"yayaya slow,masih belum dijemput?"

"belum nih"jawab shia cemberut.

"yaudah sini gue anter sekalian,dimana rumah lo?"tawar noe

"Eh gak usah nanti ngerepotin lagipula supir aku dikit lagi sampai kok"tolak shia halus.

"oke deh hati-hati jangan meleng nanti diculik hahaha gue duluan ya"

"iya dadah noe"ucap shia sambil melambaikan tangan ke arah noe.

Noe sudah menjalankan motornya tapi ia balik lagi ke arah shia berada.

"kenapa balik lagi?"

"gue lupa minta id line lo"kata noe

"sini hp kamu,aku hapal kok id nya"

Lalu noe memberikan handphonenya kepada shia,shia mengetik id linenya,setelah selesai ia memberikan handphone noe kembali.

"oke thanks,oiya besok jangan lupa ya kerkom dirumah lo"

"sip oke"

Setelah tadi berdiskusi menentukan tempat belajar kelompoknya bersama noe dan ardel,akhirnya shia menawarkan dirinya untuk mengerjakan tugasnya dirumah dia,lagipula toh rumah shia selalu sepi.

Kedua orang tuanya kerja,hanya ada mang didin sama bi ijah saja.

Akhirnya rasa takut dan cemas shia dalam Bersosialisasi hilang dan digantikan dengan perasaan lega karna sudah bertemu dengan teman yang baik yaitu noe,teman pertama shia.

Shia memperhatikan radit menaiki motornya keluar dari sekolah.

Shia memperhatikan motornya.

"kayak pernah lihat" batin shia.

Setelah berfikir lama akhirnya shia sadar,kalau radit adalah orang yang tadi pagi shia liat,orang yang mendorong motornya karna mogok.

Shia tertawa pelan ketika mengingat kejadian tadi pagi.

Lucu tapi kasihan.

Sebuah mobil berwarna hitam akhirnya tiba dihadapan shia,yang menyetir mobil membuka jendela kacanya untuk melihat shia.

"maap ya non tadi jalanan macet banget makanya mang didin telat jemput non"jelas mang didin

"iya mang gapapa kok"jawab shia sembari masuk ke pintu belakang mobil.

Mobil itu akhirnya berangkat menuju rumah shia.

~~~~~~~~~

Sekarang sudah pukul 18:36pm.
Shia baru saja menyelesailan acara mandinya.

ShiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang