Aku benci malam hari saat sedang kehilangan.
Malam seolah menjelma duri yang sigap menusuk relungku. Membangkitkan kenangan-kenangan beserta rindu.Entah mengapa malam menjadi sejahat ini. Mengejek hati yg belum terbiasa sendiri.
Rindu juga begitu. Menyerang dengan hebat. Membuatku kewalahan. Membuat hati yg seharian penuh ku tempa agar baik-baik saja, luluh berantakan.
Malam, kehilangan, dan rindu berhasil membuat hatiku diradang pilu.