19

942 112 4
                                    

Hari sabtu telah tiba dimana yohan dan dongpyo berencana menginap di rumahnya wooseok.

Tentu saja wooseok bangun cukup pagi demi membuatkan beberapa cemilan untuk tamu tamunya.

Ting tong!

Suara bel berbunyi mengalihkan wooseok dari acara membuat cupcake.

Dilihatnya jam yang tergantung  di dinding masih menunjukkan angka 08.00 pagi.

Tumben sekali datang lebih awal dari yang di bilang.

Dengan tergesa wooseok keluar masih menggunakan apron yang membalut pakaiannya


Saat pintu terbuka, alangkah terkejutnya wooseok ternyata orang yang datang itu adalah seungyoun.

Dan apa ini?!

Di kemeja putih seungyoun banyak sekali bekas bekas lipstik entah dari mana juga aroma alkohol yang sangat menyengat dari mulut seungyoun.

"SEUNGYOUN!!" Teriak wooseok.

Sungguh entah kenapa emosi wooseok benar benar memuncak melihat penampilan seungyoun yang acak acakan seperti ini.

Entah apa yang merasuki seungyoun sampai berani datang ke rumahnya dalam ke adaan seperti sekarang.

"Eoh? Seokkie.. hehehe"

Huuffttt..
Sepertinya seungyoun masih mabuk, dan dengan terpaksa wooseok membawa pria besar itu masuk ke dalam.










.
.
.
.



"Youn.. kau benar benar berat!" Tukas wooseok setelah berhasil membawa lelaki besar itu berbaring di kasurnya.

"Seok.. sayang.. hiks.. wooseok.. jangan.. hiks"

Wooseok bingung dengan seungyoun yang sekarang.
Dia tiba tiba memanggil manggil namanya dan mulai menangis.

Astaga bayi besar ini benar benar membuatnya pusing.

Baru saja wooseok mengambilkan obat pereda nyeri di laci samping ranjangnya tiba tiba tangan wooseok di tarik.

Posisi saat ini wooseok terkurung oleh lengan kekar seungyoun di ranjang miliknya sendiri.

"U-uyoon.." ucap wooseok terdengar gugup.

"Wooseok, kau tahu.. kau membuatku gila. Hanya kamu yang bisa membuatku seperti ini, kamu benar benar jahat Seok.. kenapa kau tak pernah melihat ke arahku. Kau tahu? AKU LELAH KIM WOOSEOK! Aku.. aku benar benar mencintaimu Seok, aku mohon.. aku mohon terima aku hiks. Tapi kau malah menolak ku" setelah mengucapkan itu seungyoun melumat bibir mungil milik wooseok dengan rakus, seolah bibir mungil itu akan di ambil orang jika dia tidak menyesapnya saat ini.

Wooseok yang awalnya ingin marah kini terdiam saat merasakan dengkuran halus dari seungyoun.

















TBC.

Look At Me (Seungseok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang