Bel pulang sudah berbunyi, seluruh siswa berhamburan untuk menuju gerbang atau parkiran. Beda halnya dengan Elio, Belliana, Ana, Dan Vira. Mereka memutuskan menuju halaman belakang ruangan BK (Bimbingan Konseling) setelah bel pulang berbunyi. Sesampainya disana, mereka bertemu dengan Pak Priyanto atau biasa dipanggil Pak Pri.
"Ayaaahhh" panggil Elio.
"Wifi ya?" Tanya nya dengan nada bercanda.
Yang ditanya pun cengengesan.
"Kaya gatau kita-kita aja pak" Jawab Vira.
"Saya matiin ya?" Godanya.
"Ish jangan pak. Ayah Pri ganteng deh."
Itu bukan Vira yang jawab , melainkan Elio. Gadis abstrak, cerewet, dan memiliki hobby berkhayal.
"Woo Elio! Saya kasih tau Bu Pri yaa, kamu itu masih kecil sudah ada darah pelakor!" Jawab Ana dengan gaya tegas sambil berkacak pinggang seperti ibu yang memarahi anaknya.
TUK!
Elio menjitak Ana
"Enak aja lo, ikan buntal!"
"Maaf ya pak, disini emang yang waras cuman saya." Kata Belliana dengan wajah melas.
"Yeuuu, gimana nih gaess. Kayaknya kita sumpel pake bajunya Boni seru jugaaa." Kata Elio sambil menaik turunkan alisnya. Ana dan Vira berlagak ingin muntah.
Pasalnya, Boni itu adalah teman sekelasnya yang memiliki berat badan 110kg. Laki-laki itu sering sekali berkeringat walaupun hari masih menunjukan pukul 07.00 , apakah itu resiko jika memiliki tubuh gemuk?
"Ga usah repot-repot deh, gengs. Cukup Vira aja yang nyium helm nya Boni." Jawabnya sambil menjulurkan lidah kearah Vira.
Dan tawa mereka pecah membuat Vira mencebikkan bibirnya.
"Gara-gara lo nih, Yo!" Sungut Vira.
"Loh kok gueee?" Jawab Elio masih dengan gelak tawanya.
"Cih, dasar ga sadar diri." Balasnya sambil memutarkan bola matanya.
"Yaudah iyaa gue minta maaf hahahah. Lagian gue pas itu gabut, aslii."
"Lagian lo juga Vir, ngapain coba nyium helm nya Boni?" Tanya Ana
"Yaaa itu curut satu naro helm Boni di meja gueee, udah gitu dideketin ke hidung gue. Ya kecium baunya tolol!" Balas Vira, jengah.
"Hayooo pak Pri masih disini lhooo." Kata Pak Pri menyadarkan Vira.
"Hayoloh Virr. Gue ga ikut ikutan pokoknyaaa." Goda Elio memanas-manasi Vira.
"E-eh nganuu pakkk maks-"
"Nganuu apa vir? Pikiran lo kotor yaaa" Goda Elio.
Vira menatap Elio tajam lalu menggerakkan 2 jari didepan matanya dan mengarahkan ke Elio seperti tanda peringatan 'urusan kita belum selesai.'
Lalu ia menatap Guru BK-nya.
"Jangan dengerin Elio pak, somplak emang dia anaknya."
"Dasar kalian. Yaudah bapak masuk kedalam, pintunya bapak tutup gapapa ya?"
"G-"
"Iya pak gapapa." Potong Vira sebelum Elio kembali mengoceh.
"Ish nyebelin lo!"
Lalu Elio mendaratkan bokongnya dikursi yang telah tersedia. Ia membaca pesan whatsapp lalu menahan senyumnya. Pemandangan tersebut tak terlewatkan oleh Belliana. Ia pun menaikkan satu alisnya.
"Emang bener disini yang waras cuman gue." Katanya pelan.
"Apa bel? Lo kalo ngomong yang jelas dong!" Protes Vira.
"Liat temen lo tuh" jelas Belliana sambil melihat Elio. Vira pun mengikuti arah pandangnya.
"Emang bener-bener udah gila ni anak."
BRAK
"Lo gila yaaa?!"
BRAK
Elio melemparkan tas yang tadi dilempar Vira ke sembarang arah.
"TAS GUEEEE!!!"
"Ya Ampun Vira, berisikk." Protes Ana sambil melihat layar hp yang sedang menampilkan channel youtube.
Tak lama kemudian,
"Hallo welcome back to my youtube channel, kali ini gue akan sharing cara gue menurunkan berat badan."
"Lo liat kek gituan juga percuma. Makan lo aja seabrek gituu." Kata Elio.
"L-"
"Ish daripada lo ribut, ambilin tas gue. Kecantol di pohon. Gue ga nyampe njir."
"Ck, dasar pendek!"
Elio pun berdiri lalu mengambilkan tas yang tadi dilemparkan.
"Iya deh percaya yang tinggi tapi cungkring."
TUK
"Dasar gatau berterimakasih!"
Elio kembali ke kegiatan yang semula, duduk dan membuka aplikasi whatsapp.
Rakka
Gemes banget sama pipimu,
Li. Jadi pengen cubit😝 (16.00)Aku emg gemesin si,
gmn dong? 😝 (16.03)
Cubit jarak jauh,
emg bs Ka?🙄 (16.03)Tetanggaku kemarin PD
gitu jadi gila lho Li😏 (16.10)
Bisa, tanganku melar🤨 (16.10)ANJIR! SERIUS?! (16.12)
Mari kita aminkan
bersama-sama. AAMIIN (16.13)Caps jebol?😅 (16.15)
Eh-_ (16.15)
Ya ga gitu juga (16.15)
Nanti aja pas ketemu lagi (16.16)Dasar bawel (16.20)
Emang kapan
ketemu lagi? 🙄 (16.22)Biarin🤨 (16.25)
Terserah😅 (16.26)
Tapi aku libur kerja
Cuman hari minggu (16.26)Minggu besok aja yuk? (16.27)
Bolehh (16.28)
Kalo jadi Elio, perasaan kalian gimana nih? 😂😋
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIO STORY
Teen Fiction"Dari sekian banyaknya tempat, kenapa kamu milih disini? Aku sudah biasa sendirian." -Elio "Entahlah, langkah saya yang membawa kesini" -Rakka Dia wanita kuat! Namun sekuat-kuatnya dia, dia sangat butuh penopang. Biarkan saya terus ada disisinya, T...