Lantunan sang Imam mendamaikan para Jama'ah shalat Isya di Masjid. Tampak shaff yang terdiri dari ribuan santri berjajar rapih. Khusyu' melaksanakan ritual ibadah umat Islam, yakni shalat wajib. "Assalamu'alaikum warahmatullah.... Assalamu'alaikum warahmatullah." Kemudian, mereka juga khusyu' berdoa. Bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, mengharapkan curahan rahmat dari-Nya, dan memohon ampun dari segala dosa yang membasahi jiwa. Selepas mendirikan shalat qabliyah masing-masing, salah satu pengurus maju kedepan lantas mengambil mikrofon. Pengurus adalah Santri kelas 5 yang diberikan amanah untuk mengurus peraturan-peraturan di Pesantren.
"Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Innalillahi wa innaa ilahi raaji'uun. Turut berduka cita, telah meninggal seorang pejuang yang saat ini masih mengharumkan nama Indonesia. Almarhum Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie." Dika terpanjat menangkap kabar buruk di telinganya. Ia masih mencerna perkataan si pengurus tadi, tak percaya dengan apa yang disampaikannya. "Semoga jasa-jasa yang beliau ukir bisa menjadi ladang pahala baginya di akhirat kelak, aamiin. Sekarang mari sama-sama kita dirikan shalat Gaib dan nanti dilanjut dengan pembacaan surah Yasin dan Tahlil. Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Dengan lirih para santri saling mendoakan yang terbaik untuk Almarhum. Presiden RI yang ketiga dengan segudang prestasi hebat dibaliknya. 11 September 2019, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Pak Habibie menghembuskan napas terakhirnya pada jam 18.05 WIB. Siapa yang tak kenal beliau. Sosok yang menginspirasi para pemuda Indonesia melalui kisah muda nya dahulu.
Dika mengambil pena nya seraya mencurahkan kesedihannya ke atas lembaran putih buku kecilnya.
Pak Presiden Republik Indonesia yang ketiga!
Anda boleh berpisah dengan dunia asalkan tidak dengan kisah anda
Jasadmu boleh dikebumikan ke bumi Allah asalkan tidak dengan jasamu
Kini anda tiada tapi semangat anda bersemayam di dalam jiwa pemuda
Selamat jalan Pak Habibie, Indonesia berdoa mengiringi kepergianmu