1.

7 2 0
                                    

Siang yang begitu melelahkan, hari ini seorang cewek  dan keluarganya tengah  sibuk menata rumah dan mempersiapkan makan malam. Namanya Nadine Aretha Abimanyu biasa dipanggil Nadine anak ke 2 dari 2 bersaudara, ia mempunyai kakak cowok yang super duperTumbenbelin namanya Arkan Abimanyu, panggilannya Arkan. Semua anggota keluarga sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Gadis itu sendiri sedang membersihkan debu-debu dengan kemoceng.

"Uhuk... Uhuk... " Nadine terbatuk ketika debu itu masuk ke hidungnya

"Yee, napa lu? Bengek?" Tanya Arkan meledek Nadine

"Apaan sih, udah tau gue itu alergi masih aja nanya" Ucap gadis itu  kesel

"Idih kok nyolot sih, gue kan nanya baik-baik" Ucap kak Arkan

"Ya habisnya gue kesel sama lo" Jawab gadis berparas cantik itu

"Au ah gelap, semerdeka lo deh, gue lagi malas debat" Ucap kak Arkan lalu pergi meninggalkan gue.

"Dasar nyebelin" Ucap gadis itu  lirih dan kembali membersihkan debu-debu yanga ada di sofa.

****

"Ma, memangnya siapa sih yang mau datang kok pakek acara bersih-bersih segala, kan ada bibi yang bisa bersih-bersih, kenapa harus kita?" Tanyanya ketika mamanya  tengah menata makanan yang ada di meja makan.

"Bawel lu, cuma suruh bersihin gitu doang" Ucap kak Arkan yang entah darimana datangnya

"Yee, kan gue nanya, emang salah?" Ucap Nadine

"Udah-udah kalian itu nggak capek apa, setiap hari berantem" Lerai mama

"Tau, kuping papa panas nih lama-lama dengerin kalian berantem" Sambung papa yang keluar dari kamar dengan baju santai tapi kelihatan elegan.

Gadis itu menoleh ke arah papa yang baru saja keluar dari kamar dan langsung duduk di meja makan.

"Papa mau kemana? Tumben papa rapi banget? " Tanya gadis itu

"Papa nggak mau kemana-mana kok" Jawab papa santai

"Trus? Kalau papa nggak kemana-mana kenapa papa rapi banget" Tanya Nadine  lagi

"Banyak nanya lo dek, mending lo mandi ganti baju trus langusng turun kebawah untuk makan malam bersama" Ucap kak Arkan

"Gue nggak nanya sama lo ngapain lo yang jawab" Ucap gadis itu kesel akibat ulah kakaknya yang tiba-tiba nyamber kayak petir

"Udah, Nadine mending kamu mandi ganti baju setelah itu turun kesini lagi buat makan malam bersama" Perintah mama

Ia pun menurut dan langusung naik keatas karena kamarnya ada di lantai dua. Ia pun langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya dikasur king sizenya sambil menatap langit-langit kamarnya yang bernuansa biru langit.

"Tumben hari ini surihati beres-beres rumah, memangnya mau ada siapa sih, kok tumben banget" Tanya Nadine pada diri sendiri

"Ah udahlah bodoamat mending gue mandi, sebelum kakak gue yang nyebelin itu mendobrak pintu kamar gue, karena gue lama nggak keluar dari kamar" Ucap Nadine bermonolog sendiri dan segera bangkit dari tidurnya dan menuju kedalam kamar mandi.

****

Tak lama kemudian Nadine keluar dari kamar mandi dengan balutan baju handuk dan handuk yang ia lilit di bagian rambutnya. Nadine memilih baju dan akhirnya ia mengenakan atasan putih trendy masa kini yang lebih kasual dengan Jeans diatas hitam tanggung yang biasa di pakainya. Tak lama kemudian ia keluar dari kamar dan turun menuju ruang makan. Ketika Nadine berjalan menuju ruang makan betapa terkejutnya ia melihat ada tamu yang sudah ada di meja makan bersama dengan keluarganya, mereka tampak bersenda gurau, entah apa yang dibicarakan oleh mereka. Nadine memperhatikan satu persatu tamunya, nampaknya tamu itu satu keluarga, tanpa pikir panjang Nadine pun segera menghampiri mama, papa, kak Arkan dan juga tamu itu.

"Lama, banget lo dek" Tanya kak Arkan ketika gadis itu sudah bergabung bersama keluarga dan tamu tersebut.

"Namanya juga cewek" Ucap Nadine dingin

Kak Arkan hanya mengidikkan bahunya.

"Sebelumnya kenalin mereka ini anak saya Arkan,Nadine ayo sayang kenalan dulu sama tante Mutia dan om Farhan" Ucap mama kepada Arkan dan Nadine

"Hay tante om nama saya Arkan Abimanyu bisa dipanggil Arkan atau manusia paling keren" Ucap kak Arkan sambil bersalaman

"Idih keren dari mana coba?" Ucap gadis itu bergidik ngeri

"Sirik aja lo, bilang aja lo suka kan sama kakak lo sendiri" Ucap Arkan pd stabil menyisir rambutnya kebelakang dan tersenyum mengejek ke arah Nadine

Nadine berkidik geli, melihat tingkah kakaknya yang pdnya tingkat dewa.

"Kalau saya Nadine Aretha Abimanyu tante, om" Ucap Nadine dengan bersalaman dengan tante Mutia dan om Farhan tidak lupa senyum manisnya.

"Wah ganteng, dan juga cantiknya anak-anaknya" Puji tante Mutia

"So pasti lah tante" Ucap kak Arkan sambil memainkan alisnya dan menyisir rambutnya ke belakang

Tante Mutia dan om Farhan hanya tersenyum melihat tingkah kak Arkan yang pd-nya tingkat dewa.

"Oh iya, tante sampai lupa, perkenalkan ini anak tante namanya Rio Wijaya" Ucap tante Mutia memperkenalkan anaknya yang dari tadi sibuk dengan handphonenya

Om Farhan menyenggol lengan Rio membuat cowok itu menaruh handphonenya dan langsung mengulurkan tangannya.

"Rio Wijaya,panggil aja Rio atau sayang juga boleh" Ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya

"Nadine Aretha Abimanyu, panggil aja Nadine" Ucap Nadine menerima uluran tangan cowok itu.

Setelah berkenalan tangan Rio masih belum lepas dari tangan Nadine  dia menatap mata Nadine  lekat itu membuat Nadine  menundukkan kepalanya agar supaya tidak ada yang tahu jika pipinya sekarang merah seperti udang rebus ketika cowok itu menatap Nadine lekat.

"Khem" Kak Arkan berdehem

Seketika itu cowok tersebut langsung melepaskan uluran tangannya. Dan beralih menjabat tangan kak Arkan

"Rio Wijaya, panggil aja Rio" Ucapnya dingin

"Arkan Abimanyu,Panggil aja Arkan" Ucap kak Arkan

****

Setelah berkenalan mereka pun menyantap makan malam yang sudah di sediakan oleh mama Nadine, selama makan cowok itu tidak berhenti mentap Nadine tanpa berkedip. Nadine yang menyadari hal itu bersikap biasa saja seolah tidak ada yang menatapnya.

Selesai makan malam orang tua Nadine dan Rio ngobrol di teras depan rumah sementara mama Nadine dan tante Mutia ngobrol di kursi yang berada di belakang rumah dengan pemandangan kolam renang dan taman.

*****

Jember,14 Oktober 2019

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akhiri Dengan IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang