'sahabat, sunda dan jawa'

3.6K 361 53
                                    

˙·٠•●🅁🄾🅂🄴🅁🄴🄽 🄿🅁🄴🅂🄴🄽🅃🅂●•٠·˙





Kalian tau caranya menghargai sesuatu kan?

.

.

.

.

.

.

Jaemin x Renjun







Renjun tidak tau. Tidak pernah tau jika berteman dengan Jaemin akan berbahaya seperti ini. Iya. Berbahaya. Sangat.

Jaemin itu berbahaya. Setidaknya jika sedang bersama Huang mungil Renjun. Begitulah Jaemin menyebutnya. Ah. Tidak juga sih. Banyak yang mengatakan jika Renjun itu mungil, kecil, pendek. Jangan pernah mengatakannya langsung kalau masih ingin selamat dan bernafas dengan hidung:)

Renjun itu galak. Meski badannya kecil. Nyatanya tenaganya tak main-main ketika dia mencubit, memukul lengan, ataupun hanya sekedar memiting leher seseorang yang dia anggap menyebalkan. Seperti makhluk jangkung tampan bernama Na Jaemin, yang tak pernah bisa berhenti mengerjai si mungil kita itu.

Jaemin itu tampan. Tinggi juga. Berkulit putih dan mempunyai badan atletis. Lengannya yang terbentuk membuat siapa saja betah menggelayutinya. Dan jangan lupakan abs nya. Sangat keras dan err.. Jangan di bayangkan :) nanti kalian di cincang oleh ibu negara kita:)

Renjun selalu iri. Iri dengan tubuh Jaemin. Yang benar-benar seperti laki-laki. Nah, dia?? Malah mirip seperti perempuan (perawan) maksudnya:)

Jaemin selalu bisa membuat Renjun tersenyum. Meskipun kadang suka mengganggunya juga.

Renjun selalu menjadi seorang yang sangat di istimewakan oleh Jaemin.

Sejak kecil. Mereka berdua selalu bersama. Menghabiskan waktu bersama hingga tumbuh dewasa.

Mereka berdua.. Adalah sahabat. Yang saling mengerti. Saling memahami kondisi dan selalu berbagi. Tetapi. Yang mereka tak sadari adalah.. Mereka menginginkan lebih.


Sebuah perasaan yang ada di hati masing-masing, mereka tak mampu untuk mengungkapkan rasa mereka satu sama lain. Hanya karna takut tak berbalas.


Dan sekarang mereka tengah berada di bangku kuliah. Semester empat.




÷÷÷÷÷÷÷÷

Renjun sedang duduk di bangku taman fakultasnya. Sambil membaca buku dan sesekali bibirnya menyeruput minuman yang ia beli di kafetaria tadi.


Tak menyadari jika ada sepasang mata yang mengawasinya sedari sepuluh menit yang lalu.

Renjun memekik terkejut lantaran matanya ditutup oleh sepasang tangan dari belakang. Sebenarnya ia tau siapa itu. Namun tetap saja, ia terkejut.

With You〈Jaemren〉✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang