STOPPED BY THEM; RANGGA

6 0 0
                                    

Suara bel berbunyi, menandakan waktu bagi siswa-siswi SMA BAKTI pulang. Seorang lelaki dengan tinggi 183 cm yang baru keluar dari ruangan bimbingan konseling itu langsung saja meluncur ke kelasnya.

“darimana bos?” tanya seorang lelaki bername-tag rivano.

“biasa.”

“yaudah. Gua duluan.”

“yoi.”

Percakapan mereka selesai begitu saja setelah rivano memilih untuk pamit dan meninggalkan lelaki yang satunya seorang diri.

Kelas masih ramai, walau bel sudah berbunyi sejak tadi. Membuat lelaki tadi memilih untuk mengurungkan niatnya yang akan pulang.

“rangga, lo ditanyain sama Bu Yessy. BK lagi ya?” salah satu dari lautan manusia di kelas itu bertanya pada lelaki tadi.

“iya. Biasa, banyak acara,” sahutnya sembari berbaur dengan yang lain.

Namanya Rangga Putra Pratama. Wajah khas asia dengan mata yang sipit juga bibir yang tipis, membuatnya sedikit-banyak digandrungi oleh siswi-siswi di sekolah.

Murah senyum, mudah bergaul, ramah, dan juga menjadi seorang atlet renang tidak bisa menghilangkan sifatnya yang urakan. Atau bahasa kerennya— badboy.

“permisi, ada rangganya?” suara halus nan lembut sontak saja membuat para manusia di kelas melihat ke arah pintu yang menampilkan seorang gadis dengan rambut panjang yang terurai.

Cantik, kata orang.
Serem, kek hantu, kalau kata Rangga.

“kenapa Yas?” Rangga menatap gadis—yasmin— tadi dengan bingung.

“mau pulang bareng?” akibat dari pertanyaan sekaligus penawaran itu, kelas menjadi ricuh, sibuk menggoda Rangga yang hanya diam, tidak mengerti.

“boleh. Sekarang?”

“engga, dua abad lagi.”

“oh, oke.” Rangga kembali mengobrol dengan yang lainnya, menghiraukan Yasmin yang menatapnya datar.

“RANGGA PUTRA PRATAMA, SEKARANG!”

“RANGGA PUTRA PRATAMA, SEKARANG!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TWO BOYS REALLY WANTS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang