lisa><Do ji han (belum saatnya)

2.2K 200 4
                                    

Ji han membuka pintu kamar dirinya dan lisa.  Ketika membuka pintu ia melihat lisa-- sang istri -- sedang duduk ditepi ranjang sambil menekuk kedua lututnya dan tangan ia jadikan tumpuan dagunyadengan wajah yang menatap kosong di depannya.

Jihan menghembuskan nafasnya,  lisa menjadi banyak diam ketika dia pulang dari dokter kandungan memeriksakan dirinya. Sudah 2 tahun ia menikah dengan lisa namun mereka masih belum dikaruniai anak,  hingga sang mertua menyarankan untuk priksa karena takut terjadi masalah pada lisa atau jihan.

Setelah melewati segala pemeriksaan pada jihan dan lisa dengan ditemani orang tua lisa dan jihan,  dokter tersebut memfonis lisa tidak bisa hamil . Penjelasan dokter tersebut sukses membuat lisa sedih dan menjadi diam seperti ini.

Padahal orangtua jihan maupun orangtua lisa tidak mempermasalahkan itu, yang terpenting melihat lisa sehat dan tidak ada penyakit serius di diri lisa.

Selama perjalanan pulang dari dokter lisa masih diam sambil melihat pemandangan jalan Raya dari jendela mobil.berkali-kali  jihan mengecup tangan Lisa Dan memberi usapan lembut yang menenangkan pada punggung tangan lisa namun nihil lisa tak memberikan respon.

Hingga sampai di rumah lisa langsung mengurung dirinya dikamar,  jihan ingin menyusulnya tapi tangan ibunya menginterupsi pergerakannya.

"Biarkan dia tenang,  lebih baik kita makan siang.  Temani mertuamu dia pasti juga sedih. " ujar sang ibu sambil merangkul pundak sang anak dan membawanya ke ruang keluarga.

Jihan berjalan ke arah lisa  setelah menutup pintu kamar mereka,  jihan memposisikan dirinya di depan lisa lalu mengusap kepala lisa lembut.

Lisa menatap suaminya dengan wajah sendu dan sembab sehabis menangis , jihan membersihkan sisa air mata di pipi lisa lalu mengecup kedua pipinya.

"Maaf. " lirih lisa,

Jihan membawa lisa dalam pelukannya. Air mata lisa kembali keluar ketika sang suami membawa ke dalam peluaknnya.

"Maaf , aku tak hiksss...  Memberimu keturunan... Hiksss... Dan memberi cucu untuk hiksss orang tuamu dan orang tuaku.. Hiks... "

Lisa merasakan usapan lembut di pucuk kepalanya dan kecupan di keningnya.

"Aku tak sempurna oppa hikssss.... Aku tak bisa memberimu malaikat kecil hiks.....lebih baik kau ceraikan aku dan menikahlah lagi... Cari wanita yang sempurna hiksss... "

Ucapan terakhir lisa membuat lelaki itu melepaskan pelukannya berganti menangkup pipi lisa dan menghapus air mata lisa dengan ibu jarinya.

Jihan memberikan seluruh wajah lisa dengan kecupan kupu-kupu. Jihan menatap mata lisa yang memerah.

"Dengarkan aku lisa,  aku tak apa jika kau tidak bisa hamil.  Berarti  tuhan menyuruh kita berdua dulu,  lagian itu vonis dokter bahwa kau tak bisa hamil bukan kata tuhan.  Jadi kemungkinan kamu nanti beberapa tahun kamu akan hamil tinggal kita sabar dan berusaha.  Dan satu lagi jangan menyuruhku menikah lagi hanya karna kamu tak bisa memberiku anak dan mencari yang lebih sempurna. Kita menikah untuk saling melengkapi akupun tak sempurna bukan kau saja.  Jadi jangan bersedih oke. "

Penjelasan jihan tadi membuat lisa benar-benar  tenang,  lisa mengecup bibir jihan lalu memeluk suaminya.

"Makasih,  aku sangat mencintaimu. "

Jihan tersenyum lalu membalas pelukan lisa.

"Aku juga mencintaimu. "

Tbc~~~

Hai ada yang kenal mas jihan gk?? Kenal dong pasti.

Untuk temen-temen  yang nunggu im ok up di tunggu aja ya.

Aku udh ngetik part lima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku udh ngetik part lima.... Aku usahain post minggu ini.

Btw jangan lupa vote dan komen ya.

Lisa and boy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang