CLOSER | end✓

-Epilog-

Tau nggak? Aku sempat berfikir jika Mark meninggalkanku karena dia sudah menemukan gadis yang lebih lucu dariku..

Tapi rupanya kita berakhir seperti ini. Disiksa tanpa ampun oleh kawanan brandal dari aliansi yang paling menjengkelkan di Korea..

Yaaaah....
Meski aku sangat menyukai belajar, tapi sekarang aku sadar. Aku lebih menyukai Mark dibanding modul modul belajar yang sering kukumpulkan dari bazar bazar buku yang digelar dipinggir jalan..

Kalian sadar nggak? Filosofi Closer?
Ketika kalian mencoba menerka nerka tentang masa depan kalian yang kalian rasa semakin dekat dan semakin nyata, sebenarnya malah semakin sulit untuk kalian cerca..

Menjauh? I think...

apa yg harus kita lakukan?

Menjalani apa yang sudah ditakdirkan untuk kita.

Guys! Hidup itu beralur. Kadang kalian harus mengumpat pada kenyataan pahit dalam hidup kalian, tapi ada saatnya juga kalian melontarkan kata kata pujian saat apa yang kalian inginkan terwujud tanpa kalian pikirkan..

Tau nggak? Waktu SMP Mark pernah bilang padaku, jika bunga lotus selalu berbunga tak kenal musim. Dia memekarkan kelopaknya diatas lumpur yang bahkan bisa mencoreng keindahannya. Tapi dia tetap indah dimata orang yang selalu memandangnya positif. Begitu sebaliknya, jika orang berkata bunga lotus itu menjijikan. Berarti dia tidak memahami kehidupan yang sebenarnya seperti apa..

Mungkin aku bahagia, orangtuaku bisa berkumpul disampingku..

Bahkan Mamaku bisa menangis sampai matanya sembab karena melihatku yang sudah berhari hari tak sadarkan diri..

Bahkan Renjun, selalu tepat waktu menjengukku. Meskipun aku benci melihatnya bersedih saat menatap tubuhku yang ditancap puluhan alat untuk bertahan hidup..

Lalu Lee Jeno. Kepalanya terbalut perban. Dengan seragam pasien rumah sakit yang sangat tidak cocok dengan citra jeniusnya. Terduduk dikursi roda seperti orangtua.. dan hanya berani menatapku dari luar jendela. "Jeno-yaa masuklah. Gue nggak gigit". Ia selalu tersenyum dengan mata bulan sabitnya sebelum pergi dari kamarku.

Na Jaemin? Tidak mungkin aku melupakannya. Cowok gesrek yang doyan menggangguku. Harus terbaring koma juga sepertiku. "Hey pria Iced Americano. Ayo coba debat lagi sama gue"

Terakhir. Mark Lee. Dia harus menjalani beberapa operasi yang bertahap karena beberapa tubuhnya menolak masa pemulihan. Aku tak tega melihat sayatan sayatan rapi itu membedah tubuhnya. Aku hanya ingat kata terakhir sebelum dia tak sadarkan diri, Mark bilang dia menyukaiku.. Sebenarnya aku bahagia mendengarnya.

Tau nggak? Akhirnya aku tau tebakan kami waktu makan gelatto dipinggir danau buatan ditaman pusat kota.

Siapa yang jatuh cinta duluan?

Siapa yang ketemu sama cinta pertamanya duluan?

Jawabannya adalah...

Kami berdua.

Kami baru bisa menafsirkan perasaan kami masing masing saat kami tidak bersama. Dulu kami selalu bersama dan perasaanku bilang dia benar benar sahabatku begitu pula Mark..

Sedangkan Taeil, Taeyong, Jaehyun dan member NCT lainnya?
Mereka terpaksa comeback tanpa Mark! Meski Taeyong sebagai leader grup sempat bersikeras menolak karena dia tidak bisa menyempurnakan rapnya tanpa Mark.

Lalu, Jisung dan Chenle? Tebak mereka sedang apa ya? Bahkan aku tidak pernah melihat mereka datang mengunjungiku di rumahsakit.

Mungkin mereka sedang berlibur dikampung halaman Chenle di Tiongkok. Atau mungkin mereka sedang membuat konten youtube berdua? Mengingat mereka paling excited dan narsis jika berada didepan kamera.

Ahh.. aku terlalu banyak menerka nerka. Tapi perasaanku masih sama, My First and Last.

Closer, memikirkan Mark begitu sedekat ini. Bahkan dia sejauh itu secara nyata.
Ataukah Fana? Dia tidak ada dalam kasatan mata. Tapi dia nyata dalam benak bayangan kita.

Entahlah...
.
.
.
-end-
.
.
See you on the next story!
.
Untuk season 2 (sekuel) dari cerita ini sudah dipublish ya dalam judul "SEMATA"

But, after this story. semoga kalian bisa lebih menabahkan hati ya hehe.
.
.
Dear Readers,
Makasih udah ngikutin Mark Lee dan Yoon Jian..
Sorry kalo ada penulisan yang salah, kalian bisa komen atau DM..
Kritik dan Saran ditunggu selalu...

Best Regards,
Auzy❤❤❤