Happy reading
❤❤
.
.
.Di pagi hari yang sejuk ,, sang surya mulai mengendap masuk dari balik celah2 jendela, membuat seorang gadis cantik berambut pirang terusik akan sinarnya, ia pun perlahan membuka mata meski terasa berat, pasalnya kemarin malam ia tak dapat tidur karena suara gurun yang menggelegar dan hujan yang sangat deras, , dan nampak pagi ini udara begitu sejuk dampak dari hujan krmarin,
.
Ia pun mencoba bangun dan dekati jendela , membuka nya lebar2 dan menghirup aroma khas bekas hujan, sangat menyegarkan,
.
Ia merentangkan kedua tangan nya seraya menghirup udara pagi yang masih segar, perlahan ia memejamkan matanya merasakan hembusan angin sepoy yang membuat nya pelahan merasa dingin, lantas ia membuka mata , dan melihat sekeliling rumah , banyak pohon2 yang tertanam di area perumahan itu,
.
Dan matanya tertuju pada seorang pria yang nampaknya ia kenal sebelumnya, ia pun menegakan posisi berdirinya dan meneliti apakah ia benar2 mengenal pria itu , atau ia hanya salah lihat,.
Nampaknya pria itu sedang berlari pagi , di sekitaran taman dekat rumahnya,,
.
"Omo, bukan kah itu jisoo oppa, " gumamnya, lantas ia beegegas mengambil ponselnya , lalu menelfon seseorang,
.
"Hallo, jennie , oppa mu ada di korea,,?" Ucapnya dengan nada tak sabaran ,
.
"Omo chaeng-ah ,darimana kau tau" ucap jennie di sebrang sana dengan suara parau khas bangun tidur,
.
"Ah tidak , aku hanya melihatnya di taman dekat rumah orangtuaku, ku pikir aku salah lihat," ucap gadis yang ternyata adalah chaeyoung itu, seraya ya tersenyum, meski tak terlihat oleh jennie,
.
"Yasudah , kau lanjutkan saja tidurmu ,, maaf mengganggu, hehe" ucap nya lagi , dengan cengiran khasnya, yang di balik telfon hanya memutar bola matanya malas,
.
Yah chaeyoung masih di rumah orang tuanya saat ini,, yang letaknya tak jauh dari caffe dimana tempatnya bekerja dengan jennie,
.
Niatnya hari ini ia akan pulang ke apartemen nya , dan menemui jennie , sudah dua hari jennie berada di rumah orang tuanya, dan tadi malam ia pulang bersama jisoo dan irene , yang akan tinggal untuk beberapa waktu di soul.
.
Jisoo juga menyewa sebuah apatrtemen di dekat apartemen jennie dan chaeyoung, dan irene akan menginap di apartemen jennie untuk beberapa hari, karena ia sudah resmi menjadi partner kerja nya limario mulai besok, dan akan sangat susah jika ia tinggal di busan bersama orang tua jennie,
.
Sebenarnya ia ingin menyewa apartemen juga untuk beberapa hari ini,, namun jennie menyarankan agar irene tinggal bersamanya,
.
"Baiklah aku akan mandi dan bersiap , kuliah" gumam gadis cantik berperawakan jangkung dan ramping itu, dia sangat cocok jika jadi seorang model, namun ia tak menginginkan profesi itu, karena ia suka kesederhanaan , sama hal nya dengan jennie,
.
Ayah chaeyoung sangat ingin sekali anaknya itu menjadi seorang model terkenal, mengingat ia adalah seorang CEO di JYP entertainment, ia ingin anaknya juga bisa terkenal, namun caheyoung etap tak menginginkan itu,
.
Baginya menutup diri dari publik itu akan lebih tenang,
.
.
Di sisi lain, jennie yang terbangun karena telfon dari chaeyoung pun tak dapat tidur lagi,,
.
Ia pun bangkit dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah mandi dan bersiap kuliah ia pun menyiapkan bahan untuk membuat sarapan, mengingat ia tak lagi sendiri di apartemen nya ia pun membuat sarapan untuknya dan irene yang masih tertidur,
.
Setelah sarapan sudah siap ia pun membangunkan irene yang ternyata sudah bangun dan baru saja keluar dari kamar mandi habis membersihkan tubuhnya,
.
"Eohh , eonnie kau sudah bangun,, pakai baju mu setelah itu kita sarapan,, aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita" ucap jennie di sertai gummy smile yang sangat khas bagi wajah nya,
.
"Nee , gumawo jennie-ah, eonnie jadi merepotkan mu"
.
"Gwencana , eonnie , aku akan menunggumu di luar,"
.
"Baiklah, eonnie akan bersiap dulu,, nanti kita berangkat bersama,"
.
"Baiklah,"
.
Jennie pun keluar dan menunggu di meja dapur , tempat biasa ia makan , beberapa saat kemudian pintu apartemen nya terketuk, ia pun beranjak dari duduknya untuk melihat siapa yang datang pagi2 seperti ini,
.
Tok tok tok
.
"Nugu seo,, "
.
"Ini aku chaeng, cepat buka pabo, aku merindukanmu" ucap chaeyoung ari balik pintu, lantas jennie pun membuka kan pintu untuknya,
.
"Omo chaeyoung-ssi , kau merindukanku , apa aku tidak salah dengar emm" ucap jennie dengan ledekan nya,
.
"Yahh , kau meragukanku jennie-ssi, " ucap chaeyoung dengan pipinya yang mengembang karena cemberut,
.
"Hahha, arasso , arasso, aku hanya bercanda chaeng-ah, aku juga merindukanmu, apa kabar chipmunk ku ini emm," ucap jennie seraya mencubit pipi chaeyoung yang sedang cemberut,
.
"Ada apa ini,, seoertinya ada yang datang" ucap irene yang baru saja keluar dari dalam kamar,
.
"Omo jennie-ah, siapa dia," ucap chaeyoung yang terkejut karena baru pertama kali melihat ada wanita di apartemen jennie selain dirinya,
.
"Anyong haseo, , aku irene , kakak sepupunya jennie," ucap irene seraya mengulurkan tangan nya ke arah chaeyoung, seakan ia menjawab kebingungan gadis blonde berparas cantik itu,
.
"Ohh, haa,, anyong haseo, aku chaeyoung sahabat nya jennie, senang bertemu denganmu , irene-ssi," ucap nya seraya membungkuk kan badan nya,
.
"Ommo, panggil eonnie saja chaeyoung-ah, itu akan menjadi lebih akrab, benar begitu," ucap irene dengan senyum manis nya membuat pesona nya semakin bertambah,
.
"Ah , nee , eonnie, " ucap chaeyoung dengan senyuman tak kalah manis ,
.
"Baiklah yurobun, mari kita sarapan bersama, kebetulan aku memasak lebih pagi ini" ucap jennie mengintrupsi,, mereka pun memulai sarapan nya dengan tenang, dan setelah selesai , mereka membereskan sisa makanan dan bersiap untuk melakukan aktifitas mereka masing2,
.
.
.
Di suatu jalan dekat sebuah sekolah , nampak seorang pria yang tak lain adalah limario sedang berbincang dengan dua orang gadis cantik,
.
Tak lama kemudian keluar seorang pria paruh baya dari arah pintu mobil sebelah kemudi , lalu menghampiri mereka,
.
"Baiklah ella ,, kris , kalian harus menurut apa kata rio oppa , arasso, sekarang kalian masuk dan belajar dengan benar emm,, " ucap pria paruh baya itu seraya tersenyum hangat pada mereka berdua,
.
Sedangkan limario hanya menampang wajah datarnya, pasalnya ia kesal dengan kedua adiknya itu, mereka akan melakukan pemotretan dan limario baru mengetahuinya tadi pagi, ia sangat tidak setuju jika adik2 nya memasuki dunia entertainmen menjadi model atau penyanyi,, ia ingin adik2 nya kelak menjadi orang yg berguna bagi orang lain,
.
Menjadi doktor misalkan,, ia tak memungkiri kalau ia juga ingin salah satu dari mereka menjadi fotografer handal,,
.
"Oppa , ayolahh, sepertinya kita berbakat dalam bidang hiburan, oppa juga menyukai fotografer bukan," ucap kris seraya mengguncag lengan limario, dengan wajah memelas,
.
"Nee oppa,, nanti salah satu dari kita akan menjadi fotografer handal seperti yang oppa inginkan," lanjut ella , tak kalah memelas agar oppa nya , itu luluh,
.
Limario pun menoleh ke arah mereka lalu tersenyum,
.
"Tak apa kalian memasuki dunia hiburan , , capai apa yang kalian inginkan, oppa tidak memaksa kalian untuk ikut dalam dunia bisnis, kalian punya mimpi kalian masing2, tapi ingat apapun yang akan kalian lakukan harus bicara dulu dengan oppa , arasso," ucap limario dengan penuh kasih sayang terhadap kedua adiknya,, membuat ayahnya tertegun menyaksikan itu,
.
"Jadi oppa mengijinkan kami jadi model" ucap ella dengan nada sumringah ,
.
"No ,, sebelum kalian berikan ciuman termanis kalian oppa tak mengijinkan kalian" ucap limario dengan menunjuk pipinya , tanda ingin di cium,
.
"Aishh ,, arasso," ucap ella lalu mencium pipi limario , di susul dengan kris,
.
"Baiklah princess, sekarang kalian masuk dan belajar dengan benar arasso," ucap limario setelah keinginan nya tercapai,
.
Lalu mereka masuk , dan limario beserta ayahnya pun pergimenuju kantor,
.
Yah saat ini ayah limario masih belum benar2 pulih, namun ia ingin sekali melihat keadaan kantor nya yang telah lama ia tinggalkan,
.
Saat dalam perjalanan , po.sel limario berdering, dan tertulis nama
"KANG SEULGI"
.
Ia pun mengangkatnya , yang ternyata kang seulgi yang butuh tumpangan untuk berangkat ke kantor , karena mobil yang biasa ia pakai telah masuk bengkel untuk di perbaiki, setelah ada kerusakan,
.
"Baiklah hyung aku akan menemputmu , " ucap limario lalu menutup panggilan nya,
.
Tak lama kemudian ia sampai di depan rumah kang seulgi , dan ia melihat orang itu berdiri di dekat gerbang rumah menunggu kedatangan nya,
.
"Anyong haseo , paman kau juga ikut ke kantor,, apa keadaan mu sudah membaik" ucap kang seulgi tanpa sedikit jeda,
.
"Yahh kang seulgi, kau bertanya seperti wartawan saja," ucap limario,
.
"Hahah, gwencana seulgi-ah , paman sudah sehat, kenapa dengan mobil mu emm" ucap tuan marco dengan sedikit terkekeh melihat tingkah laku kedua pria dewasa itu,
.
"Ahh, itu kemarin aku tak sengaja menabrak trotoar dekat rumahku , jadi butuh sedikit perbaikan," ucap seulgi
.
"Oh,, baiklah mari kita berangkat sekarang rio-ah," ucap tuan marco yang langsung di laksanakan oleh limario,,
.
"Sudah seperti supir saja" gumamnya tak bersuara, hanya saja seulgi tau akan hal itu lantas ia menahan senyumnya dan memalingkan wajahnya ke arah luar jendela, agar tak di ketahui oleh limario,
.
.
.
Jennie POV
.
Setelah sarapan dan bersiap kami pun pergi menuju apartemen jisoo oppa yang letak nya selang beberapa rumah saja dari apartemenku,
.
Ku lihat chaeng sangat senang, senyum nya tak pernah pudar dari wajah cantiknya, ku yakin itu karena dia ingin bertemu jisoo oppa,
.
"Chaeng-ah,, sepertinya kau senang sekali hari ini," tanyaku padanya, ia pun menoleh dan menyamakan langkahnya denganku, sedangkan irene eonnie sudah jauh di depan,, sepertinya dia sedang buru2,
.
"Ahh , anni , aku hanya senang , hari ini bertemu denganmu,, aku merindukanmu pabo" ucapnya , dengan senyum sumringahnya,
.
"Oh,, benarkah cheng-ah,, aku kira karena ingin bertemu dengan jisoo oppa," ucapku dengan sedikit mnggoda nya,
.
Ia hanya tersenyum dan mnunduk , katena rona merah telah nampak di wajahnya,,
.
"Ooyyy,, cepatlah sedikit kalian" ucap irene eonnie , dengan sedikit berteriak, karena posisi kami yang agak sedikit jauh, kami pun agak sedikit berlari kecil agar dapat menyusulnya,
.
Tak lama kami berjalan kaki, sampailah di depan apartemen jisoo oppa, dan ku lihat dia baru saja turun ,
.
Kulihat ke arah chaeyoung yang sedang menatap jisoo oppa , dengan senyuman manis nya, aku tidak akan keberatan jika jisoo oppa dengan chaeyoung , aku tau chaeyoung gadis yg baik, lembut dan penyayang, dan tak lupa dia juga sangat sopan dengan orang baru, bamun jika sudah dekat dengan nya ia akan terbuka dan sangat care dengan kita, karena itu lah aku bersahabat dengan nya sudah lama sekali, dia juga mempunyai kepribadian yang sulit di tebak, kadang dia seperti anak2 yg manja, kadang dia juga seperti orang tua yg selalu menasehati, i love you chaeng,
.
"Selamat pagi , gadis2 , kalian sudah lama, cepat masuk kita terlambat" ucap jisoo oppa, seraya membuka pintu mobil bagian depan untuk chaeyoung yang kebetulan berdiri di sana,
.
"Gumawo oppa, " ucap chaeyoung dengan senyuman manis nya,
.
"Yahhh, jisoo-ya, kita tak di bukakan pintu" ucap irene eonnie ,
.
Memang dua makhluk ini kalo sudah bertemu pasti bertengkar, entah itu masalah besar atau kecil, namun itulah yg mengeratkan persahabatan mereka,
.
"Sudahlah eonnie, biar aku yg buka kan pintu untuk mu" ucapku , agar kita segera sampai pada tempat tujuan,
.
"Gumawo jennie-ah,, kau memang adik sepupuku yang baik,, tidak seperti oppa mu itu" ucapnya mengomel setelah kita masuk kedalam mobil,
.
Jisoo oppa hanya diam dan sedikit melirik ke arah kami sejenak karena jika ia membalas ocehan wanita di sampingku ini masalah nya tidak akan pernah selesai, lalu setelahnya, ia menjalankan mobil , , kami pun berangkat dengan ocehan yang tidak berhenti dari mulut manis makhluk cantik di sampingku ini, haishhh,,
.
Setelah beberapa menit , kita sampai di sebuah gedung perusahaan yang besar dan megah,, di depan gedung tersebut terpampang tulisan
'MANOBAN'S CROP'
.
Aku sudah sering mendengar nama itu di jaringan sosial media, namun baru kali ini aku melihatnya langsung,, ternyata lebih mewah dari yang aku lihat di internet,
.
"Baiklah,, gumawo jisoo-ya, aku akan turun, see you guys," ucap irene eonnie lantas ia turun dari mobil, lalu melangkah menuju gedung dimana ia bekerja,
.
Sebelum ia melangkah ia di kejutkan dengan datang nya mobil, sepertinya aku mengenal mobil itu, tak lama kemudian , aku melihat limario turun dari mobil , dan di ikuti oleh dua orang pria lain nya, mungkin itu rekan kerja nya,.
Tunggu , sepertinya aku mengenal pria itu, ,
.
"Jennie-ah,, oppa akan menemui ayah limario sebentar, kau tunggu disini atau ingin ikut" ucap jisoo oppa membuyarkan fikiranku,
.
"Nee oppa, aku akan ikut , sekalian aku ingin menyapa nya juga" ucapku, lalu kami pun turun, dengan chaeyoung yang memilih menunggu di dalam mobil saja,
.
"Anyong haseo, paman,, bagaimana kabarmu , " ucap jisoo oppa ,menyapa pria paruh baya itu yang adalah ayah dari limario,
.
"Anyong haseo , paman saya jennie kim , adik dari doktor kim" ucapku seraya mengulurkan tangan untuk berjabatan,
.
"Ohh, anyong haseo, senang bertemu dengan kalian , kaka adik yang sangat menawan,"ucapnya di sertai kekehan,
.
Lalu mataku tertuju pada pria yang berdiri di samping limario, ia tersenyum kikuk ke arahku,
.
Yah sekarang, setelah ku melihat wajahnya dengan jelas, aku mengenalinya , aku tau siapa dia,
.
.
.
.
"Seulgi oppa".
.
.
.
TBC
____________________
.
.
Hallo gaes
.
Semoga suka , dan maafkan ke ngaretan gua yah,
.
Andaikan ada alat yang bisa nulisin imajinasi gua , kek nya enak tuh, 😅
.
Dan kadang juga otak lagi kosong seperti dompetku saat ini,, 😆
.
Euppss, kan jadi curhat,
.
Yaudah gak mo banyak cing cong,
.
Semoga kalian suka dan jangan lupa vote dan komen yah,, kalo gak mau yaudah , gak maksa, ,
.
Salam damai
.
Kim hann
.
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh dari masalalu [Jenlisa] {HIATUS}
RandomAku merindukanmu apa kau juga merindukanku kau dimana aku disini menunggumu - Jennie aku disini sayang aku tetap di sisimu meski kau tak melihatku -Lisa