pt. 22

1.1K 137 20
                                    

Hari ini entah apa alasannya, tapi Kak Beomgyu bilang bahwa Bella tidak usah masuk sekolah dulu.

Padahal Bella sudah bertanya 'Kenapa aku tidak boleh sekolah hari ini?'. Tapi Beomgyu malah menjawab 'Jangan banyak tanya. Turuti saja!'.

Kesal sih dengan jawaban Beomgyu, tapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa hati Bella sangat senang hari ini tidak sekolah.

Dan sekarang, gadis itu sedang duduk manis di kamarnya. Sambil mendengar lantunan musik menggunakan headset-nya. Dia sedang mendengarkan lagu BTS - Magic Shop sekarang.

Tok tok tok!

Karena musik yang didengarnya volumenya tidak kencang, ia masih bisa mendengar suara pintu diketuk.

"Masuk!"

Pintu kamar terbuka, menampilkan sosok Soobin yang tinggi diambang pintu sana.

Bella melepaskan kedua headset nya.

"Kakak, ada apa?" Tanya Bella.

Soobin tersenyum tipis, "Tidak, hanya ingin disini."

Bella memanggut-manggut. "Oh iya, aku ingin bertanya, kenapa kalian melarangku untuk sekolah hari ini?"

Soobin terdiam. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Dia tidak bisa merangkai kata-kata yang sempurna untuk memberitahukan adik bungsunya.

"Kak," Teguran Bella membuat lamunan Soobin membuyar.

"Apa?" Tanyanya reflek.

"Ish! Kalian bertiga selalu sama saja! Kalau adiknya bertanya, jawabnya tidak pernah jauh dari 'sudah tidak usah banyak tanya'. Bagaimana aku tidak kesal?" Omel gadis itu pada kakak keduanya.

Soobin menghela napas sabar, "Kalau aku beritahu, nanti kau akan menyesal karena telah mendengarnya."

Alis Bella bersatu. Dirinya dilanda penasaran. "Menyesal? Memangnya ada apa sampai aku harus menyesal?"

"Eum...Anu...Se-sebenarnya-----"

Ting!

Ucapan Soobin berhenti ketika suara notifikasi line Bella berbunyi.

Hahhh...Syukurlah. batin Soobin.

"Sebentar kak," Bella ingin memeriksa notifikasinya dulu. Siapa tahu penting.

Saat Bella membuka aplikasi line, ternyata yang muncul....

Taehyun
Jadi tidak?
08.45

Oh hampir saja, Bella lupa kalau hari ini dia sedang ada janji dengan Taehyun.

Gadis itu lalu dengan segera mengetik balasan.

Bella
A

kan aku usahakan
Susah untuk meminta ijin pada kakakku:(

Tak perlu waktu lama, Taehyun sudah membalas pesannya.

Taehyun
Oke
Aku tunggu
Kabari aku jika sudah mendapat ijin

Pesan terakhir hanya dibaca oleh Bella.

"Siapa?" Tanya Soobin yang membuat Bella kaget.

"Hah?? Oh itu, ha-hanya pesan dari Yuna kok. Hehe..." Gelagapnya.

Soobin memanggut-manggut sambil ber-oh ria.

Bella menggigit bibir bawahnya gelisah. Dia sedang mencoba merangkai kata-kata untuk meminta ijin pada kakak keduanya.

Apa aku gunakan nama Yuna saja ya? untuk alibi. Batinnya berpikir.

"Eum, kak?" Panggilnya sebagai awalan.

Laki-laki bertubuh jangkung yang sedang duduk di kasur adiknya itu menggunakan sebagai respon.

"A-aku...boleh tidak, pergi keluar?" Bella meringis ketika selesai mengucapkan.

"Apa?? Keluar? Tidak!" Soobin tidak mengijinkan Bella pergi keluar.

"Aku pergi bersama Yuna kok," Mohonnya lagi.

Soobin nampak seperti berpikir sebentar sebelum akhirnya ia berkata, "Yasudah, tapi berikan handphone mu." Laki-laki itu menengadahkan satu tangannya didepan Bella.

Membuat gadis berdurasi hitam itu reflek melotot, "Untuk apa?"

Bisa gawat jika Soobin melihat ada nama Id-line nya Taehyun.

"Untuk bertanya pada Yuna, benar atau tidak kalau kalian ingin pergi keluar." Ucap Soobin.

"Ta-tapi..." Kalimatnya terpotong karena Bella tidak bisa berpikir lagi.

"Yuna sedang dijalan! Iya, dia sedang dijalan. Tidak baik kan, jika memainkan handphone saat sedang berkemudi?" Alibinya kemudian.

Namun, hal itu tidak bisa mengubah tatapan penasaran dari Soobin. Laki-laki jangkung itu terus memicingkan matanya.

Tapi pada akhirnya, Soobin menghela napas dan, "Baiklah. Kau dapat ijinku. Pulangnya jangan lama-lama."

Mendengar itu, Bella mengembangkan senyum sumringahnya.

"Oke! Aku akan siap-siap sekarang. Terima kasih, Kak Soobin." Bella mendekati Soobin dan langsung memeluk kakaknya itu.

Yang langsung dibalas pelukannya oleh Soobin.

Semoga kau tidak bohong. Batin Soobin.

"Oh iya, kebetulan juga aku dan Beomgyu akan pergi keluar. Ada urusan penting. Jadi jika kau pulang nanti, Kak Yeonjun ada di rumah." Ucap Soobin kemudian.

"Oke, baiklah. Kau hati-hati ya," Ucap Bella.

"Iya, kau juga." Balas Soobin.

***

Sekarang gadis polos itu sedang menunggu seseorang didepan komplek rumahnya. Sambil menelpon orang tersebut.

"Kau dimana? Aku menunggumu didepan komplek." Ucap Bella menelepon.

"Aku ada di belakangmu,"

Sontak, Bella langsung membalikkan badanya. Yang langsung disambut senyuman manis oleh sang empunya.

"Hai," Sapanya pada Bella.

"Kapan kau disini?" Tanya Bella.

"Eumm, mungkin sekitar 1 jam yang lalu." Jawab Taehyun.

Bella melotot, "1 jam lalu? Sudah lama dong?"

"Yaa, begitulah." Taehyun memberikan senyumannya lagi. "Yasudah yang penting sekarang, kita bisa berkencan."

Bella tersenyum simpul, "Me-memangnya kita akan berkencan kemana? Oh, kau bilang kita berkencan hanya 5 menit. Memangnya bisa?"

Taehyun mengedikan bahu, "Kita lihat nanti."

Setelah itu topik pembicaraan mereka habis karena Taehyun langsung merangkul Bella dan mengajaknya ke tempat tujuan.

************************************

Maap baru bisa update 3 part dulu. Aku sibuk banget:(

Nanti kalo ada waktu, insya Allah aku hari Minggu mau update 10 part.

Oke, terima kasih masih mau setia baca cerita ini. Semoga sampai cerita ini tamat, kalian masih setia ya?

Salam manis,
AFR❤

S(He) is Psycopath - Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang