♾ - Selamanya

1.7K 91 18
                                    

"Jaemin! Bangun dong!" Teriak Yerim melihat suaminya yang masih saja tidur seperti beruang.

Jaemin dan Yerim menikah setahun yang lalu. Kehidupan pernikahan mereka begitu bahagia walaupun belum dikaruniai seorang anak.

Mereka berdua memutuskan untuk tidak memiliki anak terlebih dahulu karena ingin fokus pada pekerjaan masing-masing. Yerim yang bekerja di Kedutaan Besar Rusia, dan Jaemin yang membuka jasa psikolognya sendiri.

"Hmm, lima menit sayang," ucap Jaemin lemah.

"Ga mau tau, bangun ga kamu? Hari ini tuh nikahan Renjun sama Ryujin, kamu kok malah goleran sih?" Teriak Yerim kembali.

Jaemin pun bangun dari kasur dan menatap istrinya manja.

"Kan aku masih ngantuk sayang," rengek Jaemin manja.

"Ya pulangnya nanti bisa tidur. Sekarang mandi dulu, hari ini tuh hari pentingnya kakak kamu. Ga malu juga apa kamu sama keluarga besar, masa jam segini masih tidur. Perjalanan dari hotel ke rumah kamu kan lumayan," ucap Yerim yang sudah fokus berdandan di depan cermin.

Jaemin pun memasuki kamar mandi, membersihkan tubuhnya sebelum Yerim kembali mengamuk.

Akhir-akhirnya ini Yerim begitu sensitif. Emosinya juga labil. Satu waktu wanita yang lebih tua setahun dari Jaemin itu bisa menjadi sangat manja. Tapi kadang ia bisa marah-marah tidak jelas, apalagi kalau keinginannya tidak terpenuhi.

Maka dari itu Jaemin iya iya saja pada apa yang Yerim mau dan katakan.

Selesai mandi, Jaemin langsung saja mengenakan pakaian seragam yang disiapkan oleh Renjun dan Ryujin. Pakaiannya serasi dengan kebaya yang Yerim kenakan kini, kebaya yang juga disiapkan oleh kedua mempelai.

"Nih pake udengnya," ucap Yerim memasangkan aksesoris tersebut di atas kepala Jaemin.

"Udah rapi. Ayo berangkat,"

Keduanya menaiki mobil milik keluarga besar Jaemin dan berangkat menuju lokasi upacara pernikahan yang dilangsungkan di rumah keluarga besar Song.

Sesampainya di sana, mereka bertemu dengan Jeno dan Siyeon. Jeno terlihat sigap menjaga istrinya yang tengah berbadan dua.

Jeno yang menikah paling pertama di antara ketiga kembar itu. Ia dan Siyeon menikah satu setengah tahun yang lalu. Dan kini Siyeon sudah memasuki bulan ke enam kehamilannya.

"Ih bunda, tambah cantik aja. Ga kerasa ya udah gede," ucap Yerim sembari mengelus perut Siyeon.

"Eh ini soalnya anaknya kembar kak, cewek dua-duanya, makanya perut aku gede gini," ucap Siyeon kalem.

Sementara Jaemin mengerling ke arah abangnya. "Tokcer juga lo Jen," goda Jaemin.

"Apaan sih? Orang kita ada gen kembar, ya bisa ajalah anak gue kembar," ucap Jeno pelan, cukup malu juga membahas hal seperti ini.

"Terus gimana jadi residen? Enak ga? Udah tahun terakhir lo ga sih? Dokter lo di Anestesi enak ga? Harusnya lo bedah aja kayak Renjun,"

"Orang si Renjun bedah otak. Lagian gue ga perlu di bagian bedah pun pasti gue ada di ruang operasi, gimana sih lo?"

"Oh iya juga,"

"Jaemin, Jeno, ayo kesana! Upacaranya udah mau di mulai," panggil Yerim yang menjaga Siyeon sedari tadi.

Upacara pernikahan pun berlangsung khidmat. Mulai dari penghaturan persembahan ke hadapan Tuhan hingga pemasangan cincin dan penandatanganan dokumen negara, semuanya lancar dijalani oleh kedua mempelai.

Kini Ryujin resmi menjadi bagian dari keluarga Song.

Ryujin dan Renjun pun turun dari bale tempat prosesi pernikahan. Renjun tersenyum bahagia, sedangkan Ryujin terus menangis.

reply 2019 | yeri x norenmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang