[Jennie Pov on]
Secangkir teh panas menghangatkan kedua telapak tanganku.Namun hal itu tak membuat mataku berhenti berbinar menyaksikan turunnya tetesan air hujan.Angin berhembus menggoyangkan beberapa pohon hijau yang tampak di penglihatanku.
Ku meraih piring berisi remahan biskuit gandum yang berada disamping tanganku,mengunyah kepingan manis itu secara perlahan.
Sampai sebuah decitan menghentikan aktivitasku.
"Jennie-eonni,Aku membawakan sesuatu untukmu".Seru seorang gadis kecil dari balik pintu kamarku.
"Hmm,Ayo masuk".Sahutku pelan sambil membenarkan rambutku yang sedari tadi terhembuskan oleh geraknya angin.
"Eomma-ku menyuruhku untuk memberikan ini untukmu".Gadis mungil itu menyodorkan sebuah mangkuk berisi kue ikan yang masih mengepul tersebut kepadaku.
"Gomawo,Chonhee-yaa".Ucapku mengukir senyum tipis.Ia mengangguk dan segera keluar dari kamarku.
Aku memutuskan untuk meletakkan benda bundar tersebut di atas nakas.Lalu aku beralih menyibukkan mataku dengan sebuah deretan buku yang tertata rapi di sebuah rak.Cukup bingung menentukan buku apa yang menarik untuk kubaca saat ini.
Tanganku meraih sebuah buku tebal yang mungkin membuat sebagian orang muntah untuk sekedar membacanya.Sampulnya yang hampir rapuh,kertasnya yang mulai kecoklatan,dan bau khas buku yang sangat menyengat tak membuatku sedikitpun malas untuk membacanya.
Buku-buku seperti ini memiliki manfaat lain bagi orang sepertiku,menemani dan mengisi waktu penuh kekosongan tanpa kasih sayang dari keluarga sekalipun.Bahagia?mungkin mudah untuk seseorang mendapatkannya,tapi tidak untukku.Air mata?mungkin seseorang jarang untuk mengeluarkannya,tapi tidak untukku.Kesepian?mungkin itu jarang dirasakan oleh orang seperti Lisa,tapi tidak untukku aku selalu merasakannya setiap saat,kapanpun dan di manapun ku berada.
Buku-buku ini membuatku merasa tersibukkan dari dunia luar yang amat kejam.Terbawa dalam rangkaian tulisan dan menghilangkan semua kesedihan.Itu lebih baik menurutku.
~
~
~
~
~
~
~
~
¥¥¥Mata gadis itu tak dapat berhenti melongo,mulutnya terbuka lebar mengundang beberapa serangga untuk masuk.Ia masih sibuk memandangi kertas putih tersebut dengan intens.Banyaknya coretan merah yang terpampang jelas didalamnya,benar-benar membuatnya diam tak berkutik.
"Huwaa,aku ingin menangis saja rasanya".Seru gadis berponi itu penuh frustasi.
"Wae?memang berapa nilaimu,hum?".
Tanya Dahyun sambil menautkan wajahnya.Sedangkan gadis itu masih mengerutkan dagunya kesal."Dua puluh".Jawabnya singkat.Terdengar sebuah tawa menjengkelkan yang terdengar dari arah sampingnya.Benar-benar penuh dengan nada kesombongan yang mendalam.
"Sepertinya kau harus banyak belajar ya,hahah".Ujar Eunha,seketika gadis berponi itu punya niatan untuk menyumpal mulut temannya yang satu ini dengan batu.Ahh,hal itu hanya sia-sia saja.
"Yakk,diam kau pendek!".Ujar Lisa menghentakkan kakinya kesal,dan berlalu meninggalkan para temannya yang masih terpaku disana.
[Lisa Pov on]
Aku berniat untuk menenangkan pikiranku ke rooftop.Otakku benar-benar memanas mendengarkan ucapan Eunha yang menyombongkan dirinya.
Apa kalian ingin tahu,kenapa aku bisa sampai kesal seperti ini?.Baiklah,akan ku ceritakan,aku mendapatkan nilai terendah diantara teman sekelasku yang lainnya.Dan,si Eunha pendek itu benar-benar membuatku amat jengkel.Usahanya yang bermodalkan contekan dari orang disekitarnya,mendapatkan nilai tertinggi di kelas.Ckck,dia bangga sekali.
Ahh,sudahlah tidak ada gunanya memikirkan hal itu.Lagipula itu hanya sekedar ulangan biasa.
Brukkk...
"Mian,aku tak sengaja,eo".Ucapku penuh rasa bersalah.
Apa yang baru saja terjadi?yaa,aku habis menabrak seorang gadis yang tak bersalah karena rasa emosiku.
"Ahh,aniya.Tidak apa-apa,kok".Kata orang itu sambil menyunggingkan senyumnya,merasa tak keberatan.
"Alasseo,biarkan aku membantu dirimu,eoh!".Ujarku,dan segera meraih lembaran kertas putih yang terpapar di lantai tersebut.Tak sengaja,aku melihat sebuah nama yang benar-benar membuat mataku menyipit seketika.
"Kau kelas 11-3,eo?".Tanyaku,lantas gadis itu mengangguk pelan.
"Jennie Kim,dia orang yang sangat pintar".Ucapku penuh selidik,gadis dihadapanku tertawa kecil dan kini harus kembali menanggapi pertanyaanku.
"Ne,dia memang pintar.Dan seluruh murid kelas kami sudah sangat yakin bahwa ia akan menempati rangking pertama di akhir tahun".Balas gadis bertanda nama 'Kang Seulgi' tersebut.Sontak aku mengangguk dan mengulum bibirku kedalam,pertanda mengerti.
"Yasudah,aku pergi dulu".Gadis bersurai hitam itu melenggang pergi dari hadapanku.
Aku harus menemuinya nanti.
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
Berbeda dengan yang lain,gadis ini lebih memilih untuk mampir ke perpustakaan sebelum pulang ke rumahnya.Pantas saja ia bisa jadi sepintar ini,temannya hanya sekedar tumpukan buku yang membosankan."Apa kau sedang mencari sesuatu,hum?".Tanya seorang wanita yang aku yakini adalah seorang pustakawan disini.
"Ahh,aku ingin cari sebuah novel".Ucapku berbohong,hanya hal ini yang dapat membuatku tidak sedikit mencurigakan.
"Novel ada di rak paling depan,ini bagian buku pengetahuan".Jelas pustakawan bernama Choi Yu-na tersebut.Ah,sialan aku salah memberi alasan yang tepat.
"Tapi aku ingin lihat yang lain juga,hehe".Ucapku sedikit gugup,namun wanita itu terlihat tak heran sedikitpun.Ia melangkah meninggalkan diriku disana,dan aku kembali ke tujuan awal ku.
Aku membalikkan tubuhku,dan betapa kagetnya aku tatkala melihat gadis bersurai coklat tersebut berdiri dihadapanku.
"Permisi aku ingin lewat".Terlihat gadis itu tengah mendekap dua buah buku tebal didepan dadanya.
"Yaa,mianhae".Ujarku sambil menggeser posisiku.
Huh,dia mengagetkanku saja.
Apa yang aku dapat dengan hal ini,pabbo! Aku harus memberanikan diri untuk menyapanya."Jennie-ahh,boleh aku berbicara denganmu sebentar".Ucapku sedikit ragu,gadis itu menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya.
Apalagi,lalisa T_T
Apa yang harus aku katakan,omoo.
~
~
~
~
~
~
~
~
Bersambung⛄Jangan lupa untuk votement nyaa ya😟,jangan malu untuk komentar ya manteman.bye,sampai jumpa di next chapter.😻😻
KAMU SEDANG MEMBACA
EnEmY [Jenlisa ver.]
Fanfic[]Berawal dari musuh Dan berakhir jadi teman~ Itulah Kisah Mereka Berdua". Cast: •Jennie Kim •Lalisa manoban