PACAR HALAL

Dendam Ramdan

Pacar Halal
By : Rita Nuvaina
Part 9

Agama islam adalah agama yang penuh rahmat dan kasih sayang. Allah mengajarkan pada hambaNya untuk senantiasa bertaqwa, saling tolong menolong dalam kebaikan, dan saling memaafkan dengan sesama sebagiaman sifat Maha Pemaaf dan Maha Pengampun yang dimilikiNya. Manusia memang tidak ada yang sempurna, ketika diperlakukan tidak baik atau disakiti oleh orang lain tentu timbul perasaan tidak nyaman pada hatinya dan terkadang membuat bekas luka di dalam hati.

Dendam merupakan sifat yang berbahaya, menimbulkan berbagai permasalahan baru dan dosa yang tak kunjung berhenti jika masih menyimpannya dalam hati.

"Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar)".
(HR Muslim)

🍁

Ramdan memiliki kebencian yang mendalam kepada Ayla karena Ayla telah memutuskan hubungan dengan nya begitu saja, Ia merasa harga diri nya telah di jatuhkan. Ia merasa sangat senang karena ternyata adik kelasnya juga memiliki rasa benci terhadap Ayla, iya dia Dendi.

Setelah jam pelajaran selesai Ramdan pergi menuju kelas Ayla dan menghubungi Dendi melalui ponselnya.

Ramdan
Gimana? Udah nyibukin Ayla kan? Dan disitu ga ada siapa siapa kan?

Dendi
Iya semua berjalan sesuai rencana kita

Ramdan
Aku kesitu sekarang

Dendi
Iya kak ditunggu.

Ketika jam istirahat tadi Dendi pergi menemui Ramdan. Dan Ramdan berencana untuk melakukan hal yang Ayla benci. Ramdan berjalan melewati setiap kelas yang sudah sepi karena semua murid sudah pulang.

"Ihh Dendi Ayla mau pulang lagian ga enak masa kita berduaan aja di sini kan ga boleh." celoteh Ayla kepada Dendi, Ayla sudah sangat khawatir dan perasaannya menjadi sangat tidak enak.

"Ya Allah Ay, tolong kerjain dulu pr nya aku, kalo aku ngerjain di rumah ga paham nanti dapet nilai jelek." Dendi berusaha menahan Ayla agar tetap diam di dalam kelas. "Aku jaga jarak dari kamu ko Ay." timpalnya.

Tidak lama kemudian Ramdan pun datang menghampiri Ayla. Sontak itu membuat Ayla terkejut dan semakin ketakutan. "Ngapain kakak ada di sini?" tanyanya kepada Ramdan.

Ramdan berjalan mendekati Ayla, "Kakak mau main sama Ayla." katanya sambil tersenyum semeringai sesekali pandangan Ramdan tertuju pada Dendi dan tak lama kemudian Dendi pun berjalan mendekati Ayla.

"Kalian mau apa sih? Jangan medekat!" decak Ayla ketakutan. Ayla semakin takut kini dirinya tak kuasa menahan air mata, ia tidak pernah sedekat ini dengan lelaki.

Ramdan menggenggam tangan Ayla dengan sangat erat sampai Ayla meringis kesakitan. "Kamu kan ga mau di sentuh, dasar perempuan so suci, sekarang ayo lepasin kalo bisa." ucap Ramdan sambil mempererat genggamannya itu.

Ayla tidak tau harus bagaimana, ia hanya meringis kesakitan sambil sesekali teriak minta tolong, "Dendi tolongin Ayla, ko Dendi jahat sama Ayla." katanya kepada Dendi yang sedang terdiam kaku melihat Ayla menangis.

"Maafin aku Ay." batin Dendi sambil berlari meninggalkan Ayla dan Ramdan. Kini hanya ada mereka berdua, Ayla semakin merasa takut dan tangannya itu sudah memerah sangat merah.