Bahasa Kalbu

0 0 0
                                    

Seorang ibu menyentakku dengan kalimat ironi,
Menghardik bila nanti usia menikahku tak akan punya arti,
Aku akan dirundung sedih dan patah hati,

Sel-sel kelabuku menggema,
Meneriaki kapan ia bisa meluapkan asa dan amarah,
Tinggalkan emosi yang menyingkirkanku dari kalam dunia,
Buatku jatuh ke dalam beberapa meter palung belantara,

Sungguh imajiku tak terarah,
Kesana kemari hilang merona,
Tubuhku lemah, goyah dan payah,
Masaku kalah sekali dengan daya upaya,

Ceruti tetangga sudah membakar belasan rokok,
Desahan harap bukan lagi masalah pokok,
Ijinkan mulut mempersuasikan janji menohok,
Aku kuat, aku akan bangun negeri sebelum ayam berkokok,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENJA DI TANAH JAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang