34.Ga takut menyesal?

29 0 0
                                    

Cup.

Genta mencium pipi kanan Karla,membuat gadis yang tengah fokus mencatat itu tiba tiba membeku di tempatnya.

"Sayang,gue ke kamar mandi dulu ya,nanti kalo udah bel pulang,tunggu gue,nanti pulang bareng gue.." Jelas Genta.

Cup.

Cup.

Cup.

Cowok itu kembali mencium gadis itu sebanyak tiga kali,hingga membuat wajah gadis itu mulai memerah.

"Ingat!,tunggu gue!,dan pulang bareng gue!" Ucap Genta,lalu mengacak gemas pucuk kepala Karla,dan...

Cup.

Cowok itu kembali memberi satu kecupan pada gadis itu,lalu segera pergi keluar kelas,tanpa repot repot izin dulu pada guru yang sedang mengajar.

Sedangkan Karla,gadis itu menggigit bibir bawahnya dalam dalam dan kedua tangannya menangkup dua pipinya yang terasa panas.Astaga ia blushing!!!.

Karla sangat yakin wajahnya sudah sangat merah saat ini.Gadis itu menggelengkan kelapanya sendiri,mencoba menghilangkan rasa saltingnya namun sangat sulit,cowok itu memang selalu sulit membuatnya hilang dari rasa salting.

Karla menjatuhkan wajahnya di atas meja,tidak peduli lagi dengan catatannya,ia sudah tidak fokus!.

AGRHH!GENTA SIALAN!,APA YANG LO LAKUIN?!!.Teriak batin Karla.

Genta memang sering menciumnya seenaknya,tapi tetap saja Karla tidak akan terbiasa.Oh ayolah!,siapa yang akan terbiasa di cium sama cowok yang notabennya bukan siapa-siapanya!.Terlebih Karla mengalami hal semacam ini untuk pertama kalinya,dan tentunya juga Genta orang pertama yang berani melakukannya.

..........

Karla tengah membereskan bukunya di atas meja,memasukannya ke dalam tas ransel miliknya.Ia tengah bersiap untuk pulang.Tidak peduli dengan Genta yang belum kembali dari toilet,dan perkataan cowok itu untuk memintanya menunggu.Karla akan pulang sendiri naik angkutan umum,itu lebih baik daripada harus bersama Genta dan akan kena........cium.

Karla langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat,saat kepalanya tiba tiba mengingat Genta yang suka menciumnya.

"Ayo beb buruan!" Ucap Jaya yang sudah berada di samping meja Karla,dan tanpa babibu langsung menarik tangan kanan gadis itu.

Karla berjalan dengan terseok,karena belum dapat menyamai langkah Jaya."Bangke si Jaya!,lo ngapain narik narik gue gini?!" Kesalnya sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Jaya.

"Kita harus buru-buru sebelum si senior mesum itu lihat kita!" Balas Jaya yang terus melangkah cepat dan menarik Karla.

Dengan susah payah,Karla menyamai langkah Jaya."Senior mesum siapa?!" Tanyanya kesal.

"Tentu saja si Genta!,siapa lagi senior mesum yang dengan bangkenya suka cium lo sembarangan!" Jelas Jaya dengan nada yang terdengar jengkel.

Mendengar perkataan Jaya barusan,membuat Karla malu mengingat Genta yang suka menciumnya.

Gadis itu tidak lagi membalas perkataan Jaya,dan lebih memilih mengikuti saja.Lagipula kalo di pikir,jika ia naik angkutan harus nunggu dulu,dan ia tidak mau jika saat nunggu angkutan Genta menemukannya lalu mengajak pulang bareng.

...........

"Ayo beb buruan naik!" Perintah Jaya dengan pedenya.

Karla yang melihat motor Jaya pun emosinya langsung naik."JAYA NGAPAIN LO BAWA MOTOR MESUM KAYA GINI?!!" Teriaknya kesal.

"Motor mesum gimana sih beb?" Balas Jaya bertanya bingung.

"Lihat!,joknya kaya PROSOTAN ANAK TK!" Jawab Karla sambil menunjuk jok motor dengan kesal.

To Whom Does Your Heart Fall ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang