9

1.3K 162 18
                                    

"Oii, kenapa berat sekalii" Pria yang bertubuh tinggi tegap ini sedang membopong seorang pria dari dalam club.

"aow joong, sekarang kamu suka yang berbatang?" ucap Lam senior di kampus joong, ia menertawakan Joong yang sedang kesusahan tersebut.

"Shitt, bantuin kek bang" Ucap Joong memelas.

"ogah ahh" ucap Lam sambil menertawakan Joong.

"Banggggg" Ucap Joong kepada orang disamping Lam yang baru saja datang.

itu Pavel.

Pavel mengerutkan dahinya, seperti menganal seorang yang sedang dibopong oleh Joong.

"Dome?" ucap Pavel.

"Bang bantuin gue bang" ucap Joong memelas.

"kenapa dia bisa sama lo?" Pavel mengambil alih Dome untuk membopongnya.

"tadi gue liat di dalem dia sendirian trus dia mabok, udah mau di bawa sama tante tante disana" jelas joong.

Pavel memperhatika wajah Dome yang memerah efek alkohol tersebut, Dome sudah mabuk berat.

"anterin dia pulang gih bang, gue gak tau anak kedokteran, dan gak mau berurusan sama anak kedokteran" Joong mengingat anak kedokteran yang membuatnya naik pitam kemarin, ia tak ingin lagi berurusan dengan orang tersebut.

"oke deh, Lam gue pinjem mobil lo sini" Pavel meminta kunci mobil ke Lam.

"jangan lo apa apain anak orang" ucap Lam tertawa sambil menyerahkan kunci mobilnya.

Pavel pun menendang Lam dengan satu kakinya sehingga membuat Lam meringis dan Joong tertawa.

"ati ati bang" ucap Joong.

——-//——-

Pavel tak tau harus membawa ke mana Dome, hari sudah larut ia tak mungkin menelfon Benji maupun Kit. Pavel pun gak tau dimana Dorm Dome, ia akhirnya memutuskan untuk membawa Dome ke dormnya.

Pavel meletakkan Dome di kasurnya, bau alkohol sangat menyengat ditubuh Dome ia harus membersihkan Dome setidaknnya mengelapnya agar mengurangi bau alkohol tersebut.

Pavel mengambil handuk basah untuk mengelap bagian tubuh Dome.
ia membukan satu persatu kancing baju Dome, hingga akhirnya dome sudah shirtless.

ia menelan ludahnya ketika melihat bagian tubuh Dome yang bersih, putih, dan sedikit berotot.
Pavel harus mengontrol dirinya, ia terus mengingatkan dirinya bahwa dia hanya akan membersihkan tubuh Dome.

perlahan Pavel mengelap Dome dengan handuk basah tersebut. mulai dari bagian atas hingga bagian perutnya. Pavel sangat sulit menelan ludahnya karena pemandang indah didepan matanya ini.

"ahh dingin" ucap Dome, masih dengan mata tertutup.

Pavel pun segera menyelesaikan itu, dan hendak menyelimuti Dome dengan selimut.

"Dia menyukainya.. dia menyukainya" Dome menarik baju pavel, hingga membuat Pavel yang berda di samping dia terhuyung ke depan wajah Dome.

Dome mengigau.
tapi siapa yang dimaksud oleh dia.

"Nine..nine menyukainyaa.. aku..aku juga menyukainya" Dome masih mengigau.

"Jadi Dome dan Nine menyukai orang yang sama? siapa? siapa orang tersebut yang berutung disukai oleh Dome" ucap Pavel dalam hati.

"tapi aku akan mengalah demi Nine" Dome meneteskan air mata dalam tidurnya.

Pavel yang melihat itu pun merasa hatinya tersakiti, melihat Dome meneteskan air mata.

Pavel yang masih berada dekat dengan wajah Dome, mendekatkan bibirnya ke samping mata Dome dan menciumnya, dari mata kanan, mata kiri, gidung dome yang terlihat sangat indah, dan terakhir bibirnya, bibir yang berwarna merah merona itu.

Pavel mencium bibir Dome. dia lepas kontrol, Dome membalas ciuman Pavel.

Pavel bisa merasakan bibir Dome yang manis dengan campuran alkohol. Bibir Dome sangat candu Pavel suka.

Pavel melepaskan tautan bibir mereka, ia pun mencium kening Dome dan menyelimuti Dome dengan selimutnya.

"Selamat malam Dome" ucap Pavel.

———////———
Hi!!!!!
Thank you yang udah baca🖤
nih PavelDome nih😂
tapi tapi konflik mereka masih berlanjutt!!😂
so tunggu chapter selanjutnya ya!!
Cmiww~^^

Medical Students x Engineering StudentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang