Sssttt Ra-ha-sia!

10.2K 354 72
                                    


🌚




Jimin tengah bosan dengan kegiatannya diruangan yang kontras dengan warna Putih dan abu-abu itu.

Dia sedari tadi hanya tengkurap disofa bergerak gelisah menatap seseorang yang sedang fokus terhadap kekasih keduanya. Sungguh ingin rasanya Jimin membanting kekasih boss nya itu.
Ya, Jimin adalah seorang sekretaris dari CEO muda bernama Jeon Jungkook.
Meski Jungkook sangat memanjakan sekretarisnya yang merangkap sebagai istrinya itu, tapi Jungkook juga tidak bisa berpaling dari kekasihnya yang lain.

"Haaahh... aku bosan Kookie! Setidaknya ijinkan aku keluar untuk mencari cemilan, kalau kau masih tak bisa menduakan kekasihmu itu denganku," kesal Jimin sambil menghentakkan kakinya berjalan menuju meja Jungkook.

"Ji, sayang.. pekerjaanku hampir selesai. Sebentar lagi Ok? Kumohon..."

"Haahh.. terserahlah!", jawab Jimin berbalik membelakangi Jungkook, sebelum Jungkook menarik tangannya hingga terduduk dipangkuan Jungkook dengan wajah cemberutnya.

"Sayaang.. bukannya kau ingin lusa kita berangkat ke Tokyo untuk menikmati Halloween. Jadi aku harus segera menyelesaikannya terlebih dahulu sayang..," bujuknya lembut sambil mencubit hidung Jimin.

"Tapi sungguh aku bosan Jeon sajangniiiiimmm. Aku sekretarismu, tapi kerjaanku hanya tiduran disofamu itu. Kalo sofamu bisa bicara, aku yakin dia akan bilang 'muak' melihatku terus.." ucap Jimin sambil memainkan kancing baju Jungkook dilepas dan kemudian dikancingkan lagi.

Jungkookpun hanya tertawa terbahak mendengar cicitan istri cantiknya yang duduk manja dipangkuannya itu.

"Hahahaha... bagaimana bisa sofa itu muak denganmu sayang. Harusnya dia bersyukur karena dia merasakan pantatmu terus-menerus diatasnya. Aku saja iri..," Jungkook terkekeh dengan ucapannya sendiri sambil mengelus pantat bulat Jimin.

"Haah, kalo begitu sana jadilah sofa saja," jawab Jimin asal.

"Ahh.. baiklah2, karena si cantikku ini merajuk, maka dengan sukarela aku harus meninggalkan kekasihku satunya," ucapnya sambil menutup laptopnya yang selalu dituduh2 Jimin sebagai kekasih kedua Jungkook.

Jiminpun melengkungkan senyum termanisnya, senyuman yang selalu membuat hari-hari Jungkook penuh warna.

Jungkook mengangkat tubuh Jimin, menggendongnya seperti koala dan berjalan menuju sofa. Mendudukkan pantatnya disana dengan Jimin yang berada dipangkuannya menghadap dirinya.

"Kau ingin apa sayang?"

"Aku ingin ini...," ujar Jimin sambil mengecup bibir Jungkook.

"Ok, dan aku ingin ini..," balas Jungkook sambil meremas2 pantat Jimin hingga Jimin melenguh sexy dipangkuannya. Dilanjutnya dengan lumatan2 berikutnya.

Ceklek...

"Astaga! Kalian berdua ini. Kenapa selalu menodai mataku setiap aku masuk kemari."

Terkejut melihat seseorang masuk ke ruangan Jungkook tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, nampaknya sama skali tak membuat Jungkook maupun Jimin canggung. Mungkin karena sudah terbiasa begitu dihadapan sepupu Jungkook itu, siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.

"Kau saja yang datang tak tepat waktu. Jadi jangan salahkan kami," jawab Jungkook santai dan dibalas wajah malas Taehyung.

Taehyungpun duduk di sofa depan Jungkook dan Jimin yang masih tenang berada dipangkuan Jungkook sambil mengalungkan kedua tangannya pada leher Jungkook.

"Taetae, kemana Yoongi hyung. Tidak biasanya datang sendiri?" tanya Jimin.

"Tadi dia keluar sebentar ingin mengambil sesuatu di mobil. Oya.. lusa kalian jadi pergi ke Jepang?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE SHOOT (KOOKMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang