BAB 11

10K 381 5
                                    

Lyra sudah siap dengan tata rias yang ia pakai dia sangat terlihat cantik , bahkan lebih glamour dan berkelas.

"Kamu buat pose senatural mungkin ya Ly , jangan takut atau canggung enjoy aja" instruksi Anne diangguki Lyra.

"I...ia mbak biar aku coba" kikuk Lyra.

"Ok...lepasin aja , jangan di buat ragu atau takut" Anggera yang melihat Lyra gemas sendiri jadinya.

ckrekk..

ckrekk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good bagus banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good bagus banget..." Lyra bisa bernafas lega setelah beberapa kali mengambil gambar berulang ulang akhirnya , bisa mendapat gambar yang bagus.

"Sumpah Lyra lo cantik banget , ngalahin super model" pekik Anggera menunjukan fotonya ke Lyra yang sedang mencopoti seluaruh riasanya.

"Berlebihan banget kamu si Ang" dengus Lyra mendorong pelan lengan Anggera.

"Sumpah saya juga tidak percaya Lyra , kalau kamu bisa melakukan pemotretan secara natural"  kagum Anne ketika melihat dari kaca make up , Lyra yang sedang membersihkan make upnya.

"Jangan berlebihan deh mbak , yaudah kita pamit dulu..." ucapan Lyra terpotong oleh ucapan Anne.

"Kamu besok bisa datang lagikan Ly , lakukan pemotretan lagi dan ya kamu berikan nomer rekening kamu nanti mbak transfer gaji kamu" Lyra menatap Anne penuh tanya.

"Nggak usah mbak saya ikhlas kok bantuin mbak , cuma pose pose gitu aja kok" Lyra merasa tidak enak hati.

"Hey...kamu tuh udah bantuin mbak jadi sebagai timbal balik , berikan nomer rekening kamu biar mbak transfer gaji kamu" kekeuh Anne.

"Tapi aku gak punya nomer rekening mbak" celetuk Lyra.

"Owalah..." lesu Anne.

"Tenang mbak , biar habis ini Anggera buatin rekening buat Lyra dan nanti aku suruh Lyra buat chat mbak kalau udah jadi" Lyra mendelik dan berfikir kenapa Anggera bersikap seolah jadi managernya.

"Makasih ya Angg" ucap Anne.

"Yaudah mbak kita pamit assalamualaikum" Lyra menarik tangan Anggera keluar.

PENYESALAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang