chapter 6

2.7K 259 40
                                    

✍✍✍

Man oh nampak kekenyangan setelah menghabiskan berbagai jenis hidangan yang di sajikan untuknya,itu terlihat dari tingkahnya yang sulit untuk berdiri.

Laki-laki yang sedari tadi berdiri di depannya,nampak tersenyum melihat man oh bisa menghabiskan porsi untuk 3 orang.

"Apa tuan mu belum sampai juga?"

Man oh kembali bersuara, laki-laki itu pun menjawab.

"Tuanku tak akan datang"

"Lalu untuk apa kau membawa ku kesini?"

Laki-laki itu kembali dengan senyum misteriusnya kemudian ia bertepuk tangan 3 kali,lalu muncullah 3 orang berbadan besar dan berpakaian sama dengannya.

Man oh menatap bingung pada orang-orang itu,ia mencoba berdiri dari kursinya.

"Apa kau pikir tuan kami akan melepaskan orang yang mencelakai tunangannya begitu saja"

"Tunangan apa makdsud kalian?aku tak mengerti,aku harus pergi sekarang"ucap man oh mencoba pergi dari ruangan yang sedikit mewah tapi terkesan sepi.

Satu orang dari mereka segera menghadang man oh.

"Apa yang kalian lakukan akh?, biarkan aku pergi"man oh sedikit bersuara keras karena merasakan kalau disini sangat berbahaya.

"Jangan terlalu buru-buru tuan man oh.tuan kami memberikanmu dua pilihan.yang pertama kau mati sendiri dan yang kedua kami akan membantu mu untuk mati,kau pilih yang mana?"tanya laki-laki yang sepertinya ketua di antara orang-orang itu.

Man oh membulatkan matanya,ia masih belum paham dengan kondisinya sekarang,namun mendengar dua pilihan itu nampaknya sama-sama saja ia akan menemui ajalnya.

"Aku tak punya urusan dengan kalian"ucap man oh sedikit berusaha melupakan kegugupannya.

"Apa kau orang yang begitu pelupa?,baru saja kau masuk penjara karena kecerobohan mu dalam mengendarai truk,dan mengakibatkan tunangan majikan kami dalam kondisi yang tidak dikatakan baik"

"Ja,,, jadi, makdsud kalian membebaskan ku?

"Apalagi kalau bukan untuk membunuhmu dengan cepat,dan kami juga telah memberi mu makan,supaya nanti saat ajal mu tiba kau tak terlalu menderita"

Man oh meneguk salivanya, ternyata keberuntungan yang datang padanya malah membuatnya menemukan ajalnya.

Man oh segera berlari ke arah orang yang tadi bersuara,ia memohon sambil bersujud untuk minta maaf.

"Tuan,saya minta maaf,saya menyesal, tolong ampuni saya tuan"

"Sayangnya tuan kami tak menerima kata maaf"

"Jangan bunuh saya tuan,saya akan melakukan apapun untuk menebus kesalahan saya"tangis man oh.

"Kau tak seharusnya hidup di dunia ini, setelah melakukan kejahatan rasa bersalah tak pernah menyelimuti mu,kau masih bisa bersantai dan menikmati makanan ini tanpa tersisa, sedangkan disana ada orang yang sedang bertaruh nyawa karena ulahmu,apa kau pikir orang seperti mu bisa dimaafkan?"kata laki-laki itu berjongkok dan menatap tajam mata man oh yang nampak memerah.

Ia berjalan menuju sudah ruangan dan mengambil sebuah pedang yang seperti katana yang biasa digunakan oleh para samurai di Jepang.

Hanya dilihat saja,pedang tersebut nampak tajam, laki-laki itu membawanya mendekati man oh yang sudah bergerak mundur dari duduknya.

"Aku sedang berpikir,bagian mana yang harus ku lepaskan terlebih dahulu,tangan kananmu?,atau tangan kiri?,tapi kedua kakimu juga tak masalah,ah sepertinya kepala tak berguna mu itu lebih baik di lepas saja dari tempatnya bukan tuan man oh"

MY FIANCE IS DANGEROUS - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang