26. Bantu Jelita

25 1 0
                                    

Semalam setelah Edward pulang Jelita menceritakan semua nya pada Rasyah tentang diri nya bertemu dengan Kenan mantan nya , Jelita minta tolong pada Rasyah untuk pergi ke Jakarta datangi Kenan karena kabarnya Kenan masih belum pulang ke Belanda, demi sahabat Rasyah ke Jakarta disana ia juga tidak sendiri ada Jevin yang ikut menemani nya.

"Gue heran padahal dulu Kenan perasaan gak gila kaya gini,ya masih mending Kenan lah ya" ucap Jevin.

"Gue aja ketemu orangnya kaga tau dia kaya apa Lo kan yang udah tau" jawab Rasyah.

"Gila sih emang" Jevin melaju kan mobilnya dan akhirnya mereka pun sampai di sebuah rumah megah dan mewah.

"Kata Jelita dulu Elvano juga tinggal di rumah ini" sahut Jevin.

"Apa arwah El masih gentayangan?" Ucap Rasyah.

"Ngaco dah lu Syah,udah yuk turun" Rasyah dan Jevin pun turun dari mobil.

Rasyah dan Jevin bertemu dengan satpam yang menjaga rumah itu dan meminta izin untuk masuk.

*Skip

Rasyah menekan tombol bel yang ada disamping pintu seketika pintu itu terbuka muncul lah seorang wanita paruh baya yang mungkin adalah pembantu di rumah itu.

"Maaf tuan cari siapa ya?" Ucap sang pembantu pada Rasyah dan Jevin.

"Saya Jevin dan ini Rasyah kami teman nya Jelita .. hmm..Kenan nya ada?" Ucap Jevin.

"Ohh tuan Kenan beliau ada silakan masuk" jawab Pembantu tersebut dan mempersilahkan untuk masuk kedalam dan duduk di ruang tamu, pembantu itu pergi untuk memanggil Kenan.

Akhirnya yang di tunggu tunggu datang Kenan memang tidak asing melihat Jevin tapi seseorang yang di samping nya ia tidak mengenalinya. 

"Lo Kenan kan mantan nya Jelita waktu kuliah dulu. Gue harap Lo masih ingat gue Jevin gue yang dulu sempat ngaku ngaku jadi cowoknya Jelita,namun nyata nya tidak kami bersahabat" ucap Jevin.

"Cih, mana ada persahabatan di antara cowok dan cewek" jawab Kenan ketus.

Rasyah hanya diam sebenarnya Kenan ada benarnya juga selama ini rasa memang menyimpan perasaan lebih dari sahabat pada Jelita namun ia sendiri tidak berani mengungkapkan.

"Lo benar sih tapi Lo tau kan setelah Jelita putus dari Lo saat itu apa yang dia lakukan?" Ucap Jevin.

Kenan hanya diam terakhir kali mereka berpisah adalah Kenan kerja di Belanda lalu menikah.

"Kata Jelita kau memiliki seorang putra pasti ia sangat membutuhkan sosok ibu bagi nya" sahut Rasyah dengan tenang.

"Kalo iya kenapa?dan sebentar lagi Jelita akan menjadi mama nya" jawab Kenan Rasyah hanya tersenyum menggangapi nya, mungkin kalau Rasyah adalah seorang psikolog ia bisa langsung menilai Kenan.

"Itu tidak akan terjadi, lebih baik kau menjauhkan Jelita karena ia akan segera menikah" ucap Rasyah.

"Tidak akan" jawab Kenan.

"Hey kalian itu berbeda apa kau lupa dengan yang di katakan oleh Jelita saat kalian berpisah dulu" seru Jevin membuat Kenan bungkam seribu bahasa ia masih ingat dengan kata kata Jelita dulu saat mereka berpisah.

"Jadi lebih baik kau mencari wanita lain saja dan yang cocok dan juga sayang pada anak mu. Jelita sudah memiliki jodohnya sendiri. Kami pamit" ucap Jevin yang berlangsung keluar dari rumah itu.

"Kalau kau melihat calon suami Jelita pasti kau akan beranggapan bahwa ia adalah sepupu mu yang telah tiada.." tambah Rasyah dan langsung keluarga dari rumah tersebut menyusul Jevin.

Kenan masih diam seketika air mata nya jatuh sesusah ini kah mendapat berlian kembali pada nya. Tiba tiba Tasya datang menghampiri Kenan.

"Ternyata dia berani juga datang kerumah ini" ucap Tasya lalu duduk di samping Kenan.

"Siapa maksudmu?" Kenan menatap Tasya penuh tanya.

"Dia Rasyah bukan? Dia yang menyebabkan Elvano meninggal.." ucap Tasya.

"Jangan berbicara sembarangan kak, kau tidak punya bukti" jawab Kenan.

"Kau tau Kenan, dia adalah penyebab nya seandainya saat itu El tidak pergi ke toko kue langganan nya pasti semua tidak akan terjadi" ucap Tasya.

"Aku masih bingung kak sebenarnya apa yang terjadi saat itu?" Kenan bingung.

"Saat itu El menginginkan Jelita main kerumah dan El bersama pak Supto pergi ke toko kue untuk membeli kesukaan Jelita saat di perjalanan kata pak Supto melihat El sedang memperhatikan seseorang disebrang sana dan pak Supto pun mengikuti arah mata El yang berarah ke Jelita yang sedang bercanda gurau dengan seorang pria. Dan pria itu adalah si Rasyah itu pak Supto tau Rasyah dari Jelita sendiri. Dan saat itu juga di mobil El pingsan dan koma dirumah sakit" jelas Tasya kini Kenan baru mengerti apa penyebab sepupu nya itu meninggal.

"Tadi tak sengaja aku mendengar pembicaraan kalian. Kenan mungkin memang Jelita bukan takdir mu dan aku mohon pada mu jangan kau ganggu Jelita lagi setelah ia berumah tangga, keluarga besar kami sangat berhutang Budi pada nya karena dia yang membuat Elvano memiliki teman dan mampu bertahan selama 7 bulan walaupun dokter saat itu mengvonis ia tidak akan lama lagi" ucap Tasya.

"Lalu bagaimana dengan Marcel kak".

"Kau tak perlu khawatir aku yakin tanpa Jelita harus menikah dengan mu ia akan dengan senang hati merawat dan memberi perhatian nya pada Marcel, berbicara lah dan meminta maaflah pada Jelita nanti Kenan dan kau juga harus meminta izin suami nya nanti" ucap Tasya.

"Baiklah akan ku lakukan tapi nanti mungkin aku akan berbicara dan ke Jakarta karena nanti malam aku dan Marcel harus pulang ke Belanda" jawab Kenan.

Tasya hanya mengangguk mengerti.

'kita tunggu pembalasan nya Rasyah, gue bakalan ngebuat Lo pergi jauh jauh dari Jelita' batin Kenan.

"Aku ingin pergi ke pemakaman Elvano kak bersama Marcel kau mau menemani ku?" Ucap Kenan pad Tasya.

"Iya aku temani" jawab Tasya.





*Skip

Rasyah harus kembali ke Bandung bahwa tugas nya membantu Jelita untuk berbicara pada Kenan sudah ia laksanakan, sedangkan Jevin tidak bisa mengantarkan Rasyah ke Bandung karena besok ia ada meeting dengan klien dari luar negeri yang datang ke kantor nya.


Kini Rasyah telah sampai di rumah Jelita dan disambut oleh sang pemilik rumah.

"Mau makan dulu atau mandi?" Tanya Jelita pada Rasyah.

"Mandi dulu deh habis itu makan" jawab Rasyah.

"Oke aku siapin makanan nya dulu" ucap Jelita.

"Mama kamu udah tidur?" Tanya Rasyah.

" Sudah , kak Icha juga udah pulang mungkin dia cape" jawab Jelita Rasyah mengangguk dan pergi masuk kedalam kamar tamu.

Sedangkan Jelita menyiapkan makan malam untuk Rasyah walaupun sudah pukul 10 malam Jelita masih belum tidur karena untuk Rasyah.














































➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen nya😉🙏

RASYAH (JELITA 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang