Kuro sedang menunggu diruang tunggu. Menunggu evenya yang tak lain adalah mahiru Yang sedang berada di ruang ICU. Sudah hampir 1 jam kuro menunggu tapi masih tidak ada kbar dari evenya. Kuro melihat kearah jam, jam menunjukkan jam 01.00 wib. Sungguh kuro sangat khawatir terhadap mahiru. Tiba-tiba terdengar suara dari tubuhnya.
" Wah wah apa nih kuro, dari tadi kau terlihat khawatir"
Kuro tidak mempedulikan nya.
"Kau tahu sleepy ash...., Semua ini terjadi gara-gara kau, kau lah yang telah membuat mahiru menjadi seperti itu"
"......"
"Kau tau, manusia yang menembak mahiru tadi, dia adalah orang yang membenci vampir dan jika kau masih bersama mahiru maka mahiru suatu saat akan mati"
"Diam! Aku pasti bisa melindungi nya" kata kuro
"Melindunginya, Kau tidak lihat kondisi mahiru sleepy ash-kun dan jika mahiru selamat dia pasti tidak akan mau melihat mu lagi sleepy ash-kun"
Kuro terkejut mendengar kalimat terakhir yang dikatakan kucing hitam ditubuhnya.
'bagaimana jika mahiru tidak mau melihatku lagi' batin kuro
Tiba-tiba terdengar suara dari ruang ICU
"Dengan keluarga korban?"tanya dokter
"Saya temanya"kata kuro
"Operasi berjalan lancar, Untung saja dia bergegas dibawah ke sni. Dia akan saya pindahkan keruang perawat Dan ada kemungkinan nanti pagi dia akan siuman. Jika kau ingin menjenguknya saya persilahkan" kata dokter itu menjelaskan
"Hm"
Dokter itu pergi meninggalkan kuro sendiri. Kuro berdiri di ruangan mahiru. Tangannya memegang kenop pintu dan membukanya.
CEKLEK
Saat pintu terbuka, terlihat mahiru yang sedang tidur dengan polosnya. Kuro pun menghampiri nya dan duduk di kursi dekat ranjang mahiru. Kuro terus menatap wajah mahiru. Melihat mahiru masih bernafas saja sudah membuat nya kuro seneng.
'apa bener kalo aku menyukai mahiru' batin kuro.
"Mahiru maafkan aku"
Kuro pun tertidur dengan tangan menggenggam tangan mahiru.
--------------------. -------------------------
Suara burung berkicau di dahan pohon dengan merdunya dan matahari yang telah terbit memancarkan cahayanya sehingga cahayanya masuk di sebuah ruangan 2 pemuda yang sedang tidur dengan nyenyak.
Perlahan-lahan mahiru mulai membuka matanya. mahiru terbangun dan melihat kuro yang sedang tidur dengan menggenggam tangannya. Mahiru tersenyum dan perlahan-lahan berusaha melepaskan tangannya dari genggaman kuro. Kuro yang merasa ada pergerakan mulai membuka matanya
Mahiru tersenyum "Selamat pagi kuro"
"Mahiru "
Mahiru hanya senyum-senyum saja. Kuro langsung memeluk mahiru
"Ada apa kuro?"Tanya mahiru bingung sama tingkah Kuro
Kuro tidak menjawab dia malah semakin mempererat memeluk mahiru. mahiru pun ikut membalas pelukan kuro
Hampir sekitar 30 menit mereka berpelukan, akhirnya kuro melepas pelukan
"Mahiru"
" Ada apa kuro"
"Maaf" kata kuro menunduk
" Untuk apa?" Tanya mahiru
" Gara-gara aku, kau jadi terluka" kata kuro dengan wajah sedih dan kepala yang masih menunduk
" ini bukan salahmu kuro, ini salahku yang tidak bisa jaga diri sendiri dan Aku baik-baik saja kuro, jadi tidak usah khawatir" kata mahiru sambil mengelus kepalanya kuro
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
' rasanya nyaman' batin kuro
"Hei mahiru"
" Ada apa?" Tanya mahiru
" Apa kau menyesal memungut ku "
" Tentu saja tidak, kenapa kau berfikir begitu"
" Tidak hanya saj-"
" Kuro bisa kau ambil bajuku di apartemen" minta mahiru dengan senyum
"Baiklah" kuro bangun dari duduknya dari berjalan menuju pintu keluar. Saat sampai dipintu kuro berhenti
"Apa ada hal lain lagi yang kau butuhkan?" Tanya kuro
"Tidak ada" kata mahiru Sambil tersenyum
"Baiklah"
Kuro pun pergi meninggalkan mahiru diruangannya. Saat kuro bener-bener pergi.
Senyum di wajah mahiru mulai memudar dengan kepala yang menunduk
" aku tidak tau harus percaya pada sapa saat ini, aku harus percaya pada tsuyuki atau kau kuro" kata mahiru dengan air mata yang mengalir di pipinya
Bersambung....
Maaf ya kalo ini lebih pendek dari biasanya walaupun biasanya memang pendek
Karena saya masih ujian jadi saya bisa segini dulu