19

759 59 7
                                    

"Jadi Pavel. Apa yang Joong lakukan pada phi Tul dulu?" ujar Nine menatap tajam Pavel

Pavel tersenyum sambil memainkan lidahnya, seolah menggoda Nine

"Pavel" desak Nine

"Phi ingat di ruangan seperti apa phi disekap waktu itu?" Pavel menaikkan sebelah alisnya

Nine tiba-tiba merasakan mual yang amat sangat, tapi dia berusaha menahannya. Dia harus mendengarkan cerita Pavel tentang apa yang Joong lakukan pada Tul.

"Iya, aku ingat"

Earth terkikik dengan sedikit melompat kegirangan

"Di ruangan itu, ada berbagai macam mainan yang luar biasa" Earth bertepuk tangan seperti orang gila

Ben hanya melirik Earth, dengan senyum miringnya

"Hei, sebenarnya apa yang terjadi di sini?" instruksi Dome

Dia berdiri di dekat meja makan

Saint menatap Perth. Perth hanya tersenyum simpul.

Mean menatap nanar Plan yang masih bisa menikmati sarapannya dengan tenang

"Plan, sampai kapan kamu akan terus makan? Phi Mean sedang memperhatikanmu" ujar Pavel

Plan meletakkan sendoknya lalu menoleh pada Mean

"Iya, phi? Kenapa phi melihatku seperti itu?" tanya Plan

"Sebenarnya apa Insane Genk itu? Kenapa kelakuan kalian sangat menakutkan?" nanar Mean

Plan tersenyum

"Plan, Pavel, Perth. Bisa kalian bawa masing-masing pasangan kalian ke kamar Joong?" ujar Nine melirik tajam

"Tentu, phi" Pavel sedikit membungkukkan tubuhnya dengan senyum di wajahnya

Pavel kemudian berjalan menghampiri Dome

"Aku akan jelaskan di kamar Joong" lembut Pavel

Dome hanya diam, lalu mengikuti Pavel

"Apa aku juga harus membungkuk pada phi Nine?" gumam Perth berjalan menghampiri Saint

Perth meraih tangan Saint lalu menggandengnya ke kamar Joong

"Apa semua baik-baik saja?" tanya Saint

"Uhm. Jangan khawatir" senyum Perth

"Phi Mean, ayo" Plan berdiri dari kursi, mengulurkan tangannya

Mean meraih tangan Plan ragu, dan mulai berdiri perlahan lalu mengikuti Plan ke kamar Joong

Menyisakan Nine, Ben dan Earth di ruang tamu

"Katakan" ujar Nine

"Joong. Dia menghajar habis phi Tul tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Memukul, menendang dan melemparkan kursi ke tubuh phi Tul" ujar Ben tersenyum

"Kalian hanya diam melihat Joong melakukan itu?" tanya Nine tenang

"Kami di sana untuk menyelamatkan phi, bukan menghajar phi Tul. Menghajar phi Tul adalah rencana Joong, bukan aku atau yang lain"

"Apa lagi? Apa yang Joong lakukan pada phi Tul?"

"Bagaimana aku mengatakannya?" Ben menggaruk tengkuknya sambil tersenyum miring

"Aku! Aku! Biar aku yang ceritakan pada phi Nine!" antusias Earth

Ben mempersilahkan

"Setelah Joong menghajar habis phi Tul, dia lalu mengikatnya sama seperti phi Tul mengikat phi Nine waktu itu. Kemudian, Joong mengingat erat penis phi Tul dan memasukkan tiga dildo ke dalam lubang anus phi Tul tanpa pelumas, juga satu dildo di mulut phi Tul" horor Earth sambil memegang kepala dengan kedua tangannya

Biarkan aku Mencintaimu, Sekarang dan SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang