6
"Jangan sentuh Lena gue, karena dia milik gue sepenuh nya. Alenna Misamera, cewek yang mampu membuat gue goyah dan membuat gue terbang tinggi"
- Alexandra William
****
Suara kembang api menyala di langit gelap. Jam 12 malam ini menyambut ulang tahun perusahaan dari Alexandra William. Semua orang tampak menikmati kembang api yang meletus. Menampakkan pemandangan yang indah bagi mereka semua. Termasuk Joan, yang terkagum kagum dengan kembang api itu.
"gila! Keren coy!" Seru Joan.
Lexa dan Lena saling bertatapan satu sama lain. Lalu setelah sekian lama Lena menikmati kembang api yang menyala dilangit.
"Joan jomblo ya, Lex?" Tanya Lena setengah berbisik.
Lexa hanya mengangguk pelan, "jomblo akut.. kata nya dia deketin cewek banyak, cuman g ada yang nyangkut tuh sama dia" Jelas Lexa dengan suara agak dibesarkan. Ia sengaja agar Joan mendengar nya dengan jelas.
Tawa Lena memecah saat itu, mendengar sindiran Lexa dan juga wajah Joan yang telah siap menerkam mangsa nya saat itu. Mereka benar benar 2 mahluk yang unik.
"Selamat ulang tahun, buat perusahaan lo.." Ucap Lena dengan menatap lekat lekat wajah Lexa.
"Hm, makasih" Lexa langsung mendekap Lena dan mengecup puncak kepala Lena dengan penuh kasih sayang.
Joan menghela nafas berat, "anjir, jadi obat nyamuk nih gue?FINE!" ia langsung pergi dari sana karena tak kuat menahan rasa jomblo nya itu. Daripada ia harus menjadi kambing congek, yang melihat 2 insan ber-mesraan dihadapannya. Bruh! Sungguh, tidak akan!
"Maafin gue ya.. pasti berat buat lo unthk deketin cewek kayak gue.." Celetuk Lena dengan raut wajah murung.
Lexa semakin mempererat dekapannya, lalu mengelus punggung Lena dengan pelan, "it's okay, Alenna".
****
INI BENERAN GUE 1 KAMAR SAMA LEXA?!! batin Lena. Ia menelan saliva nya dengan susah payah. Apa apaan ini?! Mengapa jadi seperti ini. Tanpa ia sadari ia menjambak rambutnya dengan frustasi.
Malam ini mereka dipesankan 1 kamar hotel untuk ditinggali bersama. Karena sudah terlalu larut malam, Lexa tidak diperbolehkan membawa mobil untuk pulang ke rumah. Apalagi membawa Lena yang adalah cewek kecil pujaan hati nya, alias calon istri.
Lexa sempat menolak pendapat dari Mr. Awan itu. Ia ingin segera pulang tapi tidak diperbolehkan. Ah, agak kesal tapi memang ada benar nya juga. Ia harus menjaga Lena agar tidak terjadi apa apa.
Orang tua dari Lena pun setuju setuju saja dengan usul Mr. Awan dan juga mama Vera. Mereka mempercayai Lexa untuk menjaga anak mereka satu satunya itu.
Lena berjalan kesana kemari seperti orang kebingungan. Ia mengigit bibir bawahnya nya dengan erat. Lena sangat gelisah. Bayangkan saja, bagaimana kalau Lexa melakukan hal yang tidak senonoh?!!
"Lo ngapain, Lena?" Tanya Lexa, cowok itu sedang duduk diam di kursi sambil menyeruput kopi hitam nya yang tadi sempat dibuatkan oleh Lena.
"G-gak apa apa! Hahahaha!!!" Jawab Lena, ia tertawa renyah. Lexa terlihat tenang tenang saja saat ini, itu yang membuat Lena semakin bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
Romance[ COMPLETED ] "Lo kenapa sih sensi banget sama gue?" "Karena gue masih belum bisa percaya lo!" "Sebegitu kah lo curiga sama gue? Gue akan buat lo takluk sama gue, kalo bisa akan gue buat lo sujud di kaki gue, Lena! Camkan itu!!!" Sarkas Lexa, tata...