Pagi ini Luisa sudah siap dengan seragamnya, Luisa bersiap untuk pergi ke sekolahnya, Luisa pun turun ke bawah dan bertemu dengan bi Nuni
"Bi.. Mama sama papa mana"
"Loh... Non, ibu sama bapak kan lagi pergi ke Turki"
"Ohh... Iya aku lupa, yaudah deh, bi aku pergi dulu"
"Ndak sarapan dulu non?'
"Nggak deh bi, nanti Luisa makan di kantin aja"
"Yaudah non, hati-hati yah"
Luisa pun keluar dari rumah, dan pergi menemui pak Dandi untuk mengantarnya pergi ke sekolah
"Pak, ayo kita berangkat"
"Baik non"
Luisa pun berangkat ke sekolahnya, setelah sampai di sekolah, banyak yang menyapa atau memuji Luisa karena kecantikannya dan kebaikannya.
"Woyy... Luisa kambing" teriak seseorang
"Apaan sih lo pada, masih pagi udah teriak-teriak" jawab Luisa
"Ampun mbak" jawab Gisell
"Udah pada sarapan belum?" tanya Kayla
"Gue belum, yaudah ayo ke kantin"
"Gue lagi malas, lo berdua aja pergi ke kantin" jawab Luisa
"Yaudah kita berdua aja" lanjut kayla
Luisa pun melanjutkan jalannya menuju ke kelas, sampai di kelas Luisa memakai earphone dan mendengarkan lagu sambil membaca novel.
Kenneth pov
Kenneth dan teman-temannya sedang berada di kantin, ia melihat teman-teman Luisa namun ia tidak melihat sosok Luisa di sana, kenneth tidak mengerti dengan dirinya yang sedang khawatir dengan keadaan Luisa.
"Lo kenapa sih... Kyk cacing kepanasan" tanya kevin
"Tau tuh... Kok lo kayak nyari orang sih? "Lanjut Alvaro
"Enggak.. Sok tau aja lo" jawab kenneth
"Hi... Bisa duduk bareng nggak?" tanya Gisell
"Bisa kok, pake banget malah" jawab kevin
"Ah... Lo mah kesempatan vin"
Mereka tertawa mendengar jawaban Kevin, namun Kenneth hanya diam dan seperti orang yang gelisah, akhirnya Alvaro pun bertanya
"Ehh... Kok lo cuma berdua sih?"
"Si Luisa nya malas ke kantin katanya" jawab Kayla
"Padahal dia belum sarapan katanya tadi" lanjut Gisell
Kenneth yang mendengar itu pun seakan-akan terkejut, dia memikirkan bagaimana Luisa bisa fokus belajar dengan tidak sarapan, ia pun memutuskan untuk membelikan roti dan susu stroberi, karena ia ingat betul Luisa sangat menyukai stroberi
"Gue pergi dulu yah"
"Mau kemana lo Bambang?" tanya Alvaro
"Mau beli roti sama susu"
"Buat siapa lo mau beli roti sama susu?" tanya Kevin
"Tau ah... Banyak nanya lo"
"Jangan-jangan buat Luisa ya" goda Kevin
Kenneth yang mendengarnya pun terkejut dan langsung meninggalkan temannya untuk pergi membeli roti dan susu, setelah membeli roti dan susu, Kenneth pergi ke kelasnya untuk menemui Luisa, sampainya di kelas ia melihat Luisa sedang fokus dengan novelnya, Kenneth pun segera pergi ke tempat duduknya Luisa
"Nih... Nggak bagus kalau nggak sarapan"
"Buat gue?" tanya Luisa
"Iya, buruan makan sebelum bel"
Setelah itu, kenneth langsung duduk di tempatnya, Luisa yang melihat kelakuan kenneth pun terseyum tipis, sangat tipis, bel masuk pun berbunyi dan para guru pun mulai masuk untuk mengajar, begitu pun sahabat Luisa dan Kenneth pun sudah ada di kelas, tak lama masuk seorang guru
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagi bu..."
"Ibu ambil absen dulu ya"
Para murid pun diam untuk mendengarkan nama mereka yang akan dipanggil
"Alvaro Danendra"
"Mari kita panjatkan kepada Tuhan, karena saat ini saya sehat walafiat, tanpa kekurangan apa pun, sehingga seorang Alvaro Denandra dapat hadir di kelas ini, saya hadir bu" jawab Alvaro
"Saya tidak suruh kamu berpidato disitu ya" jawab bu Ela dengan tegas
"Saya nggak berpidato kok bu"
"Yasudah duduk kamu, heran saya kenapa ada murid seperti kamu"
"Kan saya makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna"
"Sudahlah diam kamu"
Akhirnya guru itu pun melanjutkan kegiatan absennya yang tertunda karena Alvaro, kegiatan belajar mengajar pun dimulai
Skip
Bunyi bel pulang pun berbunyi, dimana bel pulang adalah surga dunia bagi siswa-siswa di sekolah Luisa
"Beb, lo pulang sama siapa?" tanya Gisell
"Lo nanya ke gue?" tanya Luisa polos
"Iya lah, emangnya lo pikir gue bicara sama siapa?"
"Yah, lo nya juga pake embel-embel beb"
"Yaudah lo pulang sama siapa?"
"Gue sama pak Dandi"
"Yaudah gue duluan yah"
"Iya"
Luisa pun berjalan ke halaman sekolahnya untuk menunggu sopir pribadinya, sudah lama luisa menunggu namun tidak ada tanda-tanda sopirnya akan datang, Luisa mencoba menelpon namun tidak di angkat, tiba-tiba ada orang yang berhenti menggunakan motor di hadapannya
"Belum pulang?" Tanya Kenneth sambil membuka kaca helmnya
"Kalau gue udah pulang, nggak mungkin gue disini"
"Yaudah naik"
"Lo mau antar gue pulang?"
"Enggak, gue mau bawa lo kabur"
"Ihh... Nggak jadi deh"
"Otak lo kok lemot sih, kan biasanya pintar"
"Ish.... Apaan sih lo"
"Yaudah mau ikut nggak, udah mau magrib"
"Iya deh" Luisa pun naik ke motornya Kenneth
"Pegangan ntar jatoh"
"Iya sih... Dasar bawel"
Kenneth pun mengantar Luisa pulang ke rumahnya, entah mengapa Kenneth sangat senang mengantar Luisa pulang, namun ia tidak mau terlalu memikirkannya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Nah... Selesai deh chapternya, jangan lupa vote yah, tunggu chapter selanjutnyaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
NethSa♕
Teen FictionKenneth Alexandro seorang cool boy, yang terkenal dengan ketampanannya, dia juga most wanted di sekolah, dan jarang menyukai seseorang namun seorang kenneth banyak yang menyukainya Luisa Marcella Anak baik, pintar, selalu mendapat peringkat 1 di...