BITTERSWEET (END)

Chapter 12

You Make Me Jealousy

*****

Servence Hospital

Terlihat seorang pria sedang berjalan di koridor rumah sakit, setelah menemukan pintu Ruang ICU yang dimaksudkan pria itu mendorong pintunya pelan ia lalu tersenyum melihat wanita paruh baya yang masih terbaring lemah tidak sadarkan diri dengan peralatan rumah sakit yang menempel di tubuhnya, sudah lama sekali batinnya dalam hati.

Pria itu lalu duduk di kursi menghadap pasien, menggenggam tangan wanita itu dengan erat "Eommonim Bagaimana kabarmu? Maaf sudah lama sekali aku tidak berkunjung kesini" Gumamnya pelan pria itu menunduk "Dan maaf-- Aku tidak bisa menepati janjiku untuk terus berada di sisi putrimu dan melindunginya" Ucap pria itu lirih.
Tanpa pria itu sadari Yoo Jung sudah berada di ruangan ibunya dan bersiri tepat di belakang Wuyoung saat ini, gadis itu bisa mendengar apa yang dikatakan nya.
"Maaf sudah membuat mu menunggu" Ucap Yoo Jung menyentuh pundaknya pelan

Wuyoung terkesiap seraya menyentuh dadanya "Astaga.. Ibu peri kau mengangetkan ku" serunya pelan.
Yoo Jung terkekeh melihat tingkah menggemaskan pria ini "Aku tidak sengaja mendengar apa yang kau katakan pada Eomma barusan. Jangan merasa bersalah seperti itu. Sungguh aku jadi tidak enak"

"Park Yoo Jung?" Kini Wuyoung menggenggam tangannya erat Matanya menatap Yoo Jung lekat.
Hmmm gadis itu hanya bergumam

"Aku sudah berusaha untuk melupakan perasaan itu padamu, Tapi aku tetap tidak bisa, Aku masih mencintai mu. Kembalilah seperti dulu Aku mohon" Wuyoung menangkup kedua pipinya Matanya mulai berkaca-kaca.

"Untuk sekarang aku tidak bisa. Pulanglah Wuyoung-ah, kau cukup berani untuk berkunjung kesini sendiri" Yoo Jung melepaskan tangan pria itu dari pipinya.

Seorang pria mulai memasuki ruangan Kyuhyun dengan langkah hati-hati nya, setelah melihat Kyuhyun sedang duduk di kursi kerja miliknya, Choi Soomin segera berjalan menghampiri pria itu "Apa Sajangnim memanggilku?" Tanya Soomin takut-takut jika singa yang sedang ada dihadapannya itu bisa saja menerkam nya.

Pluk
Kyuhyun melempar beberapa lembar foto di hadapannya, Soomin mengernyit bingung Tangannya meraih satu foto yang begitu jelas menampilkan sesosok orang yang dikenalnya berada di foto tersebut bersama seorang gadis. Tunggu bukannya ini adalah gadis yang di temui nya beberapa hari yang lalu, seketika tubuhnya menegang Matanya membulat menatap Kyuhyun tidak percaya.

"Kau tahu kan Maksudku?" Tanya Kyuhyun dingin ia mengangkat sudut bibirnya.

"Hyung~" Soomin menatap bergantian pria yang ada dihadapannya dan foto yang sedang di genggamnya itu.
"Tunggu apa lagi. Lenyapkan pria brengsek itu sekarang juga!" Kyuhyun sedikit meninggikan suaranya.

Soomin menggelengkan kepalanya cepat "Hyung. Tidak aku mohon~ Sungguh Aku benar-benar tidak tahu apa hubungan Nona Yoo Jung dengan sepupuku" Pria itu mengacak rambutnya frustasi mengingat sepupu satu-satunya itu sedang dalam bahaya karena sudah berani menyentuh sesuatu milik Boss nya itu.

Kyuhyun berdecih "Jika kau tidak melakukannya. Tentu  saja aku bisa melakukannya sendiri Choi Soomin mengingat orang itu adalah seorang publik figur maka dipastikan akan sangat mudah untuk menghancurkan nya" Kyuhyun tersenyum miring ia bangkit dari kursi kebesarannya.

Soomin mengadakan kepalanya lalu memejamkan matanya rapat-rapat "Tidak Sajangnim. Beri aku kesempatan untuk berbicara dengannya dulu" Soomin memelas meminta kasihani.

"Baiklah.Buat mereka menjauh.Itu tugas untukmu sekarang Soomin-ah"

BRAK

Terdengar suara pintu yang dibuka kasar membuat gadis yang sedang berada di ruang tv berjengit kaget, Yoo Jung menghampirinya dengan sangat hati-hati membawa jas yang tersampir di lengan pria itu dan membawa tas yang di genggamnya.
Dengan napasnya yang memburu Kyuhyun menatap gadis yang ada dihadapannya dengan tatapan tajam menusuk, Yoo Jung mengernyit bingung setelah itu ia menunduk takut.
"Aku sudah menyiapkan air hangat, silahkan tuan mandi terlebih dahulu" ucap gadis itu dengan hati-hati
"Apa aku menyuruh mu untuk pergi?"
Langkahnya terhenti gadis itu kembali berbalik menatap Kyuhyun lekat "Aku hanya--