Sebuah tangan lembut menuntunku berjalan dengan perlahan menuju UKS.
Tak jauh dari tempat sebelumnya, mungkin hanya sekitar jarak tiga sampai empat kelas.
Ia membukakan pintu dan menyapa seseorang."Miss.Ardeen selamat pagi!"
"Pagi, ada yang bisa dibantu?"
"Ini miss tangan teman saya terluka"
Miss tersebut datang padaku dan memegang tanganku.
"Ya ampun..kenapa bisa sampai seperti ini" ucapnya"A..aku jatuh, tadi saya buru-buru." jawabku.
"Mari sini saya obati" ia membawaku untuk duduk dan mulai mengobati luka di tanganku. Ia melakukannya dengan sangat lembut dan perlahan.
"Selesai""Terimakasih miss" ucapku.
"Nah ayo kembali ke kelas" ucap perempuan yang tadi mengantarku ke UKS. Ia bukakan pintu untukku sambil menggandengku.
Ini kali pertama ada orang lain selain Mom dan Dad yang benar-benar memperhatikanku.
"T-terimakasih" ucapku, aku benar-benar gugup."Sama-sama Chira"
"Kau tahu namaku?" aku agak terkejut
"Ohya aku lupa memberitahu bahwa kita satu kelas. Perkenalkan namaku Aldora"
"Salam kenal" aku mengulurkan tangan
"Boleh kupengang tanganmu? Inikan sakit?"
"Tak apa, hanya tergores sedikit" ucapku senang.
Benarkah hari ini aku benar-benar punya seorang kawan? Rasanya mengagumkan, bisa bertukar sapa lalu berjabat tangan.
Ku kira aku tidak akan mendapat teman. Rupanya masih ada seseorang yang mau berteman dengan orang sepertiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Just a Lie
General Fictionbagaimana jika kisah cinta antara dunia nyata dengan dunia mimpi itu benar-benar ada?? hal inilah yang dialami seorang gadis bernama cyra. ia adalah seorang gadis yang sangat istimewa dengan keterbatasan yang ia miliki. namun siapa sangka ia memenda...