"Dini! Dini!." panggil seorang wanita berambut panjang sepinggang dengan heboh.
Dini sedang mengerjakan CV di laptopnya lantas memberhentikan pekerjaannya lalu menoleh kearah temannya yang bernama Shinta.
"Ada apa?." tanya Dini.Shinta menunjukkan ponselnya yang berisi chatting dengan seseorang.
Dini kembali mengarah laptopnya sembari melanjutkan membuat CVnya.
"Orang mana?."Shinta menarik terduduk di samping Dini yang sedang sibuk mengerjakan CV.
"Dia keturunan Jerman-Indo. Tinggal di Jakarta." ucapnya.Dini memanggutkan kepalanya, "Bibit unggul tuh." ujarnya seraya tersenyum.
Shinta memandangi wajah pria itu.
Dini sesekali melihat tingkah temannya itu lantas berseloroh.
"memangnya udah jadian?." tanya Dini penasaran.Shinta mematikan ponselnya lantas mendompangkan dagunya seraya mengarah Dini.
"Dia nembak gue." ucapnya di jeda."terus?."
"gue harus gimana?." tanya Shinta.
CV yang di kerjakannya sudah selesai, Dini men-shutdown laptopnya.
"Ya, kalau lo suka terima. Kalau engga, ya, jangan." jawab Dini.Dini lantas mengarah Shinta.
"Jadi apa jawaban lo?."Shinta tersenyum malu seraya menutupi wajahnya dengan tas laptop milik Dini.
"Ya, gue suka." selorohnya.Dini mengambil tas laptopnya melihat ekspresi temannya itu lantas menggelengkan kepalanya.
"Malu-malu gitu kayak engga pernah di tembak lelaki aja." selorohnya."Ih. Beda ini mah, Din." balas Shinta dengan memukul lengan Dini pelan.
***
Pada hari mimggu pukul 13.00.
Wanita berumur 19 tahun tengah menunggu seseorang di cafe Warunk Abnormal yang berada di Kota Tangerang.
Shinta mengenakan dress pendek selutut berwarna merah muda dengan corak bunga tak lupa rambut tertata sanggul cepol di tambah hairclip poni manambah kesan cantik pada dirinya.Dia memandangi ponselnya sedari tadi.
"Shinta ya?."
Shinta mengalihkan pandangannya dari ponselnya saat mendapati seorang pria berwajah tampan dengan tubuh gagah di hadapannya.
"iya, Saya Shinta." ucapnya seraya menaruh ponselnya di meja.
"Boleh duduk." ucap pria itu.
"Silahkan." seloroh Shinta.
Pria itu menduduki kursi yang berhadapan dengan Shinta.
Shinta hanya menatap pria itu dengan terkagum-kagum dengan sedikit rasa tak percaya kalau ini adalah nyata."Kamu beneran Alex?." tanya Shinta tak sadar.
Pria itu tersenyum, "Iya, Aku Alex." jawabnya.
Alex meraih tangan Shinta dengan menggenggam tangan wanita itu.
"Gimana kamu mau jadi pacar aku?." ucap Alex pada Shinta.
Shinta tersadar kalau ini bukanlah mimpi, dia tersenyum seraya menganggukkan pelan kepalanya, menandakan mengiyakan pernyataan dari lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
180 Degree
ChickLitBermula dari Shinta Aulia, seorang penulis novel romance dengan judul Adelish yang bestseller dimana kisah manis antara Calvin dan Gabriella yang memanjakan tiap pembacanya. Realitanya?. Alex kekasih Shinta, Pria itu berubah dalam sekejap mata. 180...