Drei

396 35 6
                                    

"Appa~"

Sial. Puppy eyes itu mana bisa Taehyung tolak. Ia akhirnya mengangguk.

"Yeaayy!!!" Beomgyu berlari ke arah saudara-saudaranya yang menunggu dengan penuh harap, "Kita boleh nonton Yugyeom Samchon di Lotte World!"

"Yeaayy!!"

pekikan itu terdengar kompak. Si pria ash gray otomatis menoleh karena indra pendengarannya menangkap suara istrinya.

Betul. Yoongi berdiri di sana. Sama antusiasnya dengan anak-anak.

Yugyeom selalu jadi adik kesayangan Yoongi setelah Jungkook. Mereka bertetangga sejak kecil dan kakak Yugyeom, Kim Jinyoung sempat menitipkan adiknya pada Yoongi saat ia harus pergi selama ia menjalani studi di luar negeri.

Ditambah Yugyeom itu keponakan Jaebum.

Ah, dasar Im Jaebum itu.

"Kalian mau makan di luar atau delivery?"

"Delivery!" jawaban itu mengundang kekehan Taehyung.

"Oke. Kemari dan pesan."

Ia duduk sila di karpet, membiarkan dirinya dikerubungi oleh anak-anak yang antusias seperti gula dikerubungi semut. Yoongi dengan Hwan di pangkuan ikut duduk. Kepalanya bersandar di pundak sang suami.

"Chicken?"

"YES!"

Lagi-lagi disahuti serempak.

Taehyung berdiri, menelepon restoran ayam favorit mereka. Netra hazelnya sesekali melirik Yoongi yang sibuk mengurus anak mereka. Memastikan semua baik-baik saja.

Pesanan datang tak lama kemudian. Ditata rapi di atas karpet karena Hyunjin menolak untuk makan di meja makan.

"Sayang, tidak makan?"

"Hm," Yoongi menggeleng. Tangan kanannya sibuk menyuapi Dohyon sementara tangan kirinya menepuk-nepuk pantat Hwan yang sudah terlelap.

"Makanlah. Mau kusuapi?"

"Aku makan nanti saja..."

Seperti dugaan Taehyung, anak-anak langsung diserang rasa kantuk setelah selesai makan. Hyunjin dan Dohyon berlari senang ke tempat tidur, tertawa sebentar, lalu hilang dibawa alam mimpi.

Hwan sudah diletakkan di tempat tidur bayi. Taehyung agak berjengit ketika meletakkan Beomgyu di samping Dohyon setelah memastikan putranya itu sudah benar-benar tertidur.

Kakinya melangkah keluar. Berjalan pasti ke dapur untuk mendapati sosok mungil di sana. Duduk manis menyantap makan malam.

Ia memutari meja makan agar bisa lebih dekat dengan sosok mungil nan manis itu, "Hai."

"Jangan ganggu aku makan, Tae."

"Aku tidak mengganggumu."

"Wajahmu itu, lho."

"Wajahku kenapa?"

"Tampan."

Apakah ini nyata?

Jantungnya berdebar. Semakin menjadi-jadi saat kikikan wanita yang berstatus istrinya itu terdengar.

"Dasar," jemari pria itu bergerak menyelipkan helai rambut sang istri ke belakang telinga.

Di usianya yang sudah menginjak 27 tahun, istrinya ini masih tampak awet muda. Kulitnya pucat dengan bibir plum yang merekah. Kombinasi sempurna.

"Cantik."

"Aku tau aku cantik," alis Taehyung menukik tajam, "Hehe."

"Bukan kamu."

WreckageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang