Hari-hari sederhana dari bekerja tanpa tumpukan pikiran menyabotase kepala, mengeksploitir malam dengan bertukar rindu kepada orang tua dan tradisi menunggu bulan Desember untuk datang lenyap begitu saja, rencana kepulangan ke Korea pun tersisihkan hingga Seokjin terpaksa mengabaikan siapapun yang hendak menghubunginya.
Meski penghujung bulan Oktober sudah di depan mata, si Kim tetap tidak mendapatkan secercah informasi, masih tersesat dalam gumpalan teka-teki yang disembunyikan Mia dan Jimin.
Semua tersiar seperti siklon prahara, dan Seokjin menerimanya dengan sangat lambat. Audrina, OLA, HOA, dan setiap orang yang ia kenal mendadak fasih dalam berbahasa Rusia. Apa yang sebenarnya terjadi? Sejak kapan realitasnya bergeser menjadi sesuatu yang mirip dengan labirin?
Dunia berkisar seperti baling-baling cuaca, rapuh dan tenang, tetapi malapetaka ada di balik fasad palsu tersebut, siap untuk menggempur kapan saja. Seokjin hanya tahu sesuatu akan terjadi tidak lama lagi.
Dan dari apa yang berlangsung sudah cukup jelas bahwa lingkup kehidupan Audrina yang dulu tidak mempermasalahkan suatu akar peristiwa tertentu, mungkin lebih dari itu—dilihat dari Mia dan Jimin (juga Tuan Han dan pria asing tersebut yang mulai ia pertanyakan memiliki kaitan dengan semua ini), persoalan Audrina di sini mencakup fenomen universal, bukan lagi lokal atau regional.
Menyaksikan Audrina malam itu, tidak hanya rasa penasaran dan kekhawatiran menggila dalam jiwa Seokjin, namun juga teror; kengerian murni. Bagaimana jika Audrina bukan seperti yang ia bayangkan? Hell, dia bahkan muncul entah dari mana, membuka pikirannya untuk memahami bahwa dunia dan realitas sama sekali tidak bertepi. Pertama kali mereka berbicara pun itu di mulai dengan kekerasan fisik, meskipun untuk Audrina, itu merupakan bagian dari pertahanan diri—sudah terlihat jelas ada ketidakseimbangan dalam hubungan Seokjin dan Audrina.
Memberi dan menerima, hanya itu yang mendasari korelasi di antara mereka.
Sekarang Seokjin mempertanyakan segalanya, dia hanya berharap dapat mengembalikan waktu di mana hal-hal tampak mudah ditangani. Karena sementara kilau ketakutan mencemari sanubari, Seokjin tak lagi bisa menyangkal bahwa dia mulai peduli pada Audrina lebih dari yang seharusnya. Tentu, mereka baru saja bertemu, tetapi sentimen individu tumbuh berkembang secara berbeda dan tak terprediksi—terkadang dalam waktu singkat, terkadang malah sebaliknya.
Namun tetap, bagaimana Seokjin dapat menatap si wanita dengan cara yang sama ketika hari demi hari berlalu dan ia masih kesulitan memahami substansi eksistensi seorang Audrina Lind? Seokjin berusaha keras untuk tidak memperlihatkan bagaimana seluruh transformasi situasi telah membebani dirinya, namun sayang, dia belum menemukan jalan kembali kepada premis awal saat ia hanya sekadar mengenal Audrina sebagai jiwa yang terhilang.
"Kau butuh sesuatu?" tanya Seokjin, membiarkan pandangan meluncur kepada Audrina singkat sebelum memfokuskan kembali pada apa yang ada dihadapannya.
Audrina sedang berada dibelakangnya, dan meski hanya menoleh sekilas, Seokjin melihat iris yang semakin meredup dengan lingkar hitam mengeruk bagian bawah mata, labium pucat pasi, raut wajah yang tak lagi memiliki sentuhan kebahagiaan serta berat badan menurun. Sejenak di sana, Seokjin bisa mendengar bagaimana hatinya hancur di antara rongga-rongga, karena ketika ia tenggelam dalam keingintahuan dan kesulitannya sendiri, Seokjin melupakan untuk mempertanyakan bagaimana keadaan Audrina setelah malam itu.
Audrina merengut secara mendalam. "Berhenti menghindariku."
Jadi, dia menyadarinya. Aktivitas pengirisan lobak terhenti sesaat dan Seokjin berucap asal, "Apa?"
"Lupakan." Audrina melepaskan napas kasar. "Apapun yang aku lakukan malam itu, aku minta maaf. Jika aku menyakitimu—"
Seolah kalimat Audrina memicu sesuatu, Seokjin dengan gesit membasuh tangan dan mengabaikan kegiatan pagi sebelum berbalik, menyandarkan tubuh di konter sambil menyilangkan kedua tangan. "Tunggu. Maksudmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aegis
Fiksi Penggemar❝She's contagious, a sickness I'm dying to catch.❞ ──────────── Kim Seokjin • Female OC © yourdraga 2019