"Uciha-san, setelah makan siang anda akan ada meeting dengan Tuan Albert nanti" Kata si sekretaris sebagai awal cerita ini.
"Hm... baiklah, apa ada jadwal yang lain?" Balas ku kemudian.
"Ada surat undangan yang di kirim dari Hyuga-san, katanya itu undangan reuni SMA anda" Aku pun menaikan sebelah alis tertarik. Tumben tidak mampir.
"Beliau mengatakan anda sebaiknya datang ke acara tersebut" Kata Jugoo sambil menyodorkan sebuah undangan kepada ku.
"Baik lah, kau boleh pergi sekarang juugo" Juugo pun mengangguk dan pergi.
Aku termenung sejenak sembari melihat undangan berwarna biru gelap itu. Mataku terpaku dengan tinta emas bertuliskan konoha High School.
.
.
.
.
Library Konoha High School 2011"Mhhhh sasukehhh..."
"Ssttt diam pelankan suara mu..." Aku pun menekan kepala pirang itu untuk memperdalam ciuman, well seperti biasa tidak ada yang bisa menolak ketampanan ku ini dan lihat saja wajah memelasnya minta lebih.
"A-aku malu kalau di sini, bagaimana kalau ada yang liat" Ohh... Ayolah setelah 5 kancing yang terbuka dia baru mengatakan ini.
"Tidak ada yang tau sayang, kalau suara indah mu kau pelankan sedikit" Uda sesak ini
"Well aku lihat loh~" Ckk suara ini
"Tidak lucu kalau tempat menimba ilmu ini berubah jadi tempat menimba sperma" Reflek gadis yang tadinya ada di bawah ku berdiri sambil merapikan bajunya sekilat mungkin kemudian pergi meninggalkan ku dan temanku secepat mungkin.
"Hah...kau ini menggangu saja" Ucapku dan menatapnya malas."Ah... Anggap saja waktu mu lagi sial, oh iya selagi aku ingat tadi pagi bibi mikoto berpesan supaya kau pulang cepat hari ini, katanya sepupu mu mau datang"
"Sejak kapan kau berprofesi jadi tukang pos gini heh?, apa kau mencari ku hanya untuk bilang ini?"
"Sebenarnya aku lupa mau bilang, tapi karena kebetulan aku mendengar suara mu ya... bilang saja" Aku mendengus mendengar jawabannya.
"Ya sudah aku mau pergi,jika ada yang melihat kita dengan penampilan mu yang begini bisa dikira salah satu 'koleksi' mu lagi" Ucapnya sambil mengidikkan kedua bahunya."Well aku hanya tertarik dengan wanita seksi, mungkin kau harus usaha ekstra untuk jadi koleksiku" Balas ku sambil menyeringai.
"Hah karma apa aku punya tetangga model begini, sudah lah aku pergi... jangan macam-macam untuk saat ini karena jika kau berulah aku yang kena imbasnya"
"Hn dobe..."
"Dasar kau teme!"
.
.
.
Ch1 bhay~
KAMU SEDANG MEMBACA
She wouldn't be gone
FanfictionPlayboy menyesal - yah... bisa di bilang inti dari cerita ini. #notsasufemnaru