#29✔️

4.1K 272 11
                                    

Salsa memejamkan matanya ia sudah tidak memiliki tenaga. Wajahnya di penuhi air mata. Tapi Nico tidak perduli dengan itu. Bahkan nafasnya terasa sangat sesak. Ia kesulitan untuk bernafas.

Membiarkan Nico mencumbui lehernya kemudian dan mengecup perut rata nya berkali-kali. Nico dengan paksa mencium bibir Salsa melumatnya meskipun tak ada balasan dari Salsa.

Semua Salsa serahkan pada takdir. Entah seperti apa setelah ini. Biarkan ia mengikuti apa mau tuhan.

"Sebenarnya gue cuma mau sampe sini doang. Sama kaya Alex yang ngelakuin semuanya sampe sini ke Renata. Tapi ..." Mata Nico memancarkan bagaimana ia sangat bernafsu saat ini.

"Lo bikin gue nagih. Gila!! Sori gue lanjutin semuanya"

Perkataan Nico yang entah apakah artinya ia meminta ijin atau bagaimana. Yang jelas itu sangat menusuk tepat di hati Salsa. Salsa tidak mau. Tidak sekalipun Nico melakukan nya dengan memaksa dan harus nyawa yang jadi taruhan.

Dengan memaksa Nico membuka kancing celana Salsa. Gadis itu masih tetap berusaha mendorong tubuh Nico yang bertengger di atas nya.

"Diem!!"

Brak.

Bugh.

Sebuah dobrakan pintu dan hantaman keras di pundak Nico membuatnya tersungkur di atas tubuh Salsa. Dengan sigap Alex menarik paksa hingga tubuh Nico terhempas dari atas tubuh Salsa.

Salsabila tidak pernah salah menganggap Alexander adalah pangerannya. Prince yang kali ini menyelamatkan dirinya dari iblis jahat yang baru saja akan memporak-porandakan.

Melihat bagaimana keadaan Salsa. Wajah penuh dengan luka lebam darah kering dan darah segar. Pelupuk mata penuh dengan air mata. Tatapan sendu itu. Seketika emosi Alex memuncak.

Dengan beringas Alex menarik baju Nico. Menghajar nya bertubi tubi. Sementara Nico tersenyum puas dengan banyak darah di mulut nya. Semakin jelas senyum Nico semakin gila Alex ingin menghajar Nico.

Isakan tangis Salsa semakin membuat akal sehat Alex di penuhi emosi. Ia ingin menghancurkan sehancur mungkin lelaki di hadapannya ini.

"Lex. Stop!!!"

Galang dan Dani menghentikan pergerakan Alex. Nico tersungkur jatuh di lantai.

"Biar dia jadi urusan polisi"

Alex melepaskan jaket hitam yang ia kenakan kemudian berjongkok menutup tubuh bagian atas Salsa yang ter-ekspos. Menutup kembali kancing celana Salsa yang baru saja di buka Nico.

Ia mendekap erat sangat erat tubuh Salsa memberikan kehangatan menyalurkan perlindungan pada Salsa agar gadis itu merasa aman kembali.

"Gue tau Lo pasti dateng" lirih suara Salsa dengan isakan yang menyayat hati.

Alex mengangguk kembali memeluk tubuh Salsa sangat erat. Akhirnya setelah berhari-hari ia terkungkung dalam kerinduan kini semua terbayar kan.

"Gue huuuh haah pemenang nya--argh"

BUGH. Hantaman keras Galang berikan tepat di hidung Nico hingga mengalir darah segar dari hidung.

"Aaakk" Salsa terpekik kaget melihat bagaimana cara Galang menghantam keras wajah Nico.

Alex mengetatkan pelukan nya menenggelamkan wajah Salsa pada dada bidang nya. Gadis itu terlalu syok melihat banyaknya ajang baku hantam disini.

"Cuih. Cara Lo murahan! Taik!!"

"Ahaha haaah huuh Lo semua hah hah lemah!!" Tawa lemah Nico.

Terbuat dari apa hati Nico, setelah menganiaya gadis lemas yang tak ada sangkut pautnya dengan masalah hidup nya dan bahkan hampir merenggut masa depannya dengan pelecehan yang baru saja ia lakukan. Justru ia merasa menang. Nico merasa puas atas semua ini.

All About You(COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang