💚 kelas

198 10 0
                                    

" SAKINAH FARDATILLA !!! SILAHKAN KELUAR  DARI KELAS SAYA!!!!! " teriakan bu wina  yang membuat kelas terguncang

"Ibu suruh saya keluar? Fine kita keluar  guys" ujar kina santai.  Mereka keluar dengan santainya

Kina itu sebenarnya siswa yang cerdas namun sayang, pergaulan lah yang membuatnya seperti ini

"Lo nggak takut kin kalau bu wina nelfon ke nyokap lo? Tanya sinta

" heyyyy, dalam rumus gue tidak ada kata takut, " kata kina angkuh

Sinta, Vina bertepuk tangan

Kina dan CS terkenal sebutan bad girl di sekolah mereka,  dalam segala hal dari berpakaian hingga berperilaku

Kantin

"mbak, gue pesen bakso terus jus jeruk satu, GPL" kata kina diikuti sinta dan vina

"GPL apa itu dek? Tanya wanita yang berumur 50 tahun

"NGGK PAKE LAMA!!!, itu aja nggak tau dasar norak!" Kata kina merendahkan

"Maaf, kalau berhadapan dengan  orang tua harus sopan sedikit dong" kata alif 

Alif al-ghifary  pria yang terkenal  dengan ketampanan kecerdasan dan kesolehannya

Kina menoleh mendapati tiga cowok yang  berdiri di belakangnnya

"Situ siapa yah? sok benar banget lo jadi orang" sinis Sinta

"Sok alim" Singgung vina

"Afwan,.Kalau berbicara itu harus di kontrol " jelas fero, teman dekat alif

"Elleh sok arab lo" sindir sinta

Tiga pria itu hanya diam dan tak ingin membalas perkataan mereka, Dalam anjuran rasulullah, rasulullah mengataka  bahwa bersikap lemah lembut lah kepada wanita, mungkin karna ini mereka tidak melawan

"Udah lah guys, daripada  ledenin mereka yang nggak jelas, lebih baik kita pulang, kita happy happy" teriak kina 

Mereka berjalan dan tak lupa menyambar ketiga pria itu

"Astagfirullah,  masih ada yah perempuan seperti itu" kata alif dalam hati mengelus dadanya

" yang bayar ini siapa"? Ujar ibu kantin itu

Kina menoleh

"Emang gue pikirin, lagian gue juga nggak jadi makan" ucap kina santai dan pergi meninggalkan kantin

"Biar saya aja mbak yang bayar" ujar alif tersenyum

Sakina adalah anak  donasi terbesar yang ada di sekolahnya, Arsyad-papi sakina .

Karna hal itulah sakina semau maunya padahal orang tuanya sudah menasehatinya namun sakina tetap keras kepala

Ketiga gadis itu berjalan dengan  angkuh dan jangan lupa pandangan sinis yang dilemparkan mereka

"Gue colok juga mata lo" ujar sinta kepada siswi yang berani melihat matanya

Kina dan vina tersenyum sinis

"Sekali  lagi lo berani ngeliat mata gue, Jangan harap lo akan sekolah di sini lagi" ancam kina

Yah begitulah kina, tukang ancam, kasar dan bisa dikatakan buruk, Namun kina mempunyai sisi yang positif yaitu sayang ke orang tuanya

.
.
.

Kina yang sampai di rumah langsung melempar tasnya di sofa ruang tamu

"Kina, kalau datang itu ucapkan salam nak" kata nita menasehati anak gadisnya itu

"Assalamu'alaikum mami sayang"

"Nah kan lebih enak di dengarnya "

" mi, papi belum pulang yah"? Tanya kina

" papi hari ini lembur, jadi pulangnya  agak malam" terang nita

"Yes, kalau seperti ini gue bisa pergi club bareng mereka"   ucapnya dalam hati





HAIHAIHAI

Lanjut ke part selanjutnya yah👉

Jangan bosan


Tertanda
Syifa-can

Cinta  Seorang Sakinah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang