#39

5.1K 155 2
                                    

" Haruskah hati ini bertahan lagi? Atau menyerah sekarang? "

~Latisya 


Halo guys akhirnya aku kembali. Setelah tak update selama satu minggu.

Enjoy the story

Happy Reading^^


Sebenarnya Latisya tak enak jika harus memberikan buah tangan kepada wali kelasnya di ruang guru. Untung saja dia bertemu dengan wali kelasnya di tengah perjalanan.

"Assalamu'alaikum Bu." Ucap Latisya sambil menyalami tangan wali kelasnya itu.

"Wa'alaikumsalam, ada apa?"

"Ibu ini Latisya ada sedikit oleh-oleh buat ibu."

"Aduh repot-repot segala kamu."

"Gapapa bu, gak repot kok."

"Terima kasih ya. Bilangin terima kasih juga ke ibu kamu."

"Iya sama-sama bu. Iya nanti Latisya sampaikan."

"Kalo gitu ibu ke kantor dulu ya."

"Iya bu." Setelah bertemu wali kelasnya, Latisya memilih untuk kembali ke kelas. Karena sudah bilang kepada Rain dan Tari dia tak ikut makan di kantin.

Latisya membuka kotak makannya, kemudian memakannya. Hanya ada tiga orang di dalam kelas, termasuk Latisya. Mungkin, ke dua temannya itu sedang malas ke kantin atau apapun itu.

Kendra bergegas keluar dari kantin saat tak melihat Latisya datang bersama Rain dan Tari. Kendra pikir dia ada di kelas. Dengan langkah santai dia berjalan menuju kelasnya. Sesekali menyapa temannya yang berada di depan kelas.

Saat masuk ke kelas Latisya sedang memasukan sesuatu kedalam tasnya. Kendra tak terlalu jelas melihat, namun bisa dia simpulkan kalau itu adalah kotak makan karena ada botol minum di atas mejanya.

"Kenapa gak ke kantin?" tanya Kendra to the point.

"Bawa bekal."

"Oh. Terus tadi kenapa yang lain di kasih satu, kalo gue banyak?" tanya Kendra lagi sambil duduk di hadapan Latisya.

"Kan lo sahabat gue. Lagian Rain sama Tari juga gue kasih sama kaya lo kok." Jawab Latisya.

"Gue kira cuma gue yang spesial."

"Gak usah PD deh Ken."

"Terus lo kenapa kayak ngehindarin gue?"

"Ngehindar gimana? Buktinya sekarang gue di sini gak kabur."

"Susah ya ngomong sama cewek."

"Yaudah gak usah ngomong sama gue."

"Gitu aja ngambek lo mah."

"Kenapa si lo terakhir kita ketemu lo kaya jutek banget sama gue?"

"Gapapa."

"Tuh kan alasan klasik. Gue yakin lo sembunyiin sesuatu."

"Gak ada." Ucap Latisya meyakinkan Kendra.

"Oh apa jangan-jangan lo suka sama cowok, tapi cowoknya udah punya cewek? Atau cowok itu gak suka sama lo?" tanya Kendra panjang lebar, membuat Latisya tersentak mendengarnya.

Latisya harus jawab apa. Apa sekarang saatnya dia memberi tahu kepada Kendra.

"Banyak banget pertanyaan lo. Pokoknya bukan."

Apakah Mencintai Itu Salah? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang